The Jerk

Part 34

7 tahun kemudian.

Rose pov

Aku terbangun dari tidurku, aku melihat ke arah jendela, hanya pemandangan warna biru dan gumpalan awan yang terlihat seperti kapas . Kepalaku sedikit pusing dan punggungku sedikit pegal, aku membenarkan posisi dudukku.

Aku melirik ke arah jam tanganku. Masih sekitar 1 jam lagi, akupun menyalakan musik dari hpku yang sudah ku mode airplane. Aku lebih memilih tidur di saat keadaan seperti ini. Tetapi, perutnya tidak mendukung kegiatannya itu. Aku pun bangun lagi dan memesan makanan.

Hari ini, aku pergi ke melbourne karena alice eonni akan menikah lusa. Aku tidak mungkin tidak menghadiri pernikahannya. Aku pergi ke melbourne sendirian. Aku ingin mengajak lisa, tapi ia terlalu sibuk, lisa tengah mempersiapkan solo albumnya, selain itu ia juga sedang menjadi juri bersama jennie dalam audisi yang di buat YG.

Alasan aku tidak mengajak jennie eonni juga, karena pasti jennie lebih memilih jalan bersama suga, daripada aku, haha. Jennie sudah bertemu suga. Aku sudah menanyakan keberadaan taehyung pada suga, tetapi suga bilang, dia sudah lost contac dengan taehyung. Aku mencoba mencari kontak taehyung ke semua member bts lainnya, tapi tidak ada satupun yang mengetahui keberadaan taehyung.

Jisoo eonni? Ia juga sibuk, ia sudah lama berpindah haluan menjadi seorang aktris. Sudah banyak drama yang di bintanginya.

Aku? Kesibukanku sekarang, aku menjadi juri di banyak varety show, seperti king masked singer, fantastic duk, dan banyak lainnya aku juga sudah memiliki solo album.

Tetapi, kita tetap tergabung dalam satu girlgroup yang sudah sukses melenjitkan nama kita. BLACKPINK sampai kapanpun kami tidak akan memisahkan diri, ya kecuali, memang sudah saatnya atau taktir tuhan yang memisahkan kita.

Speaker di dalam pesawat ini sudah berbunyi, 15 menit lagi aku akan landing.

Aku sudah keluar dari bandara, aku mencari supir pribadi keluargaku dan kami segera menuju mobil.

Aku membuka pintu mobil dan betapa kagetnya aku ketika melihat kak alice ada di dalamnya.

Aku langsung memeluknya. Aku sangat merindukannya. Sudah 2 tahun ini kami tidak bertemu. Mobilpun melaju ke arah rumahku. Di tengah perjalanan aku asik berbincang bincang dengannya.

Drrt

Drrt.

Ponsel rose berbunyi dan rose mengambil ponsel tersebut dari tasnya, nampak nama
'Jaehyun' terpampang di layarnya.

"Yoboseo?"

"Yoboseo"

"Kau sudah sampai?"

"Sudah baru saja, aku sedang dalam perjalanan menuju rumah"

"Ya!!!! Kau ini kebiasaan ya, aku sudah berkali kali mengatakan untuk mengabariku, lain kali aku tidak akan mengantarmu lagi"

"Oppa, jangan marah, aku lupa, aku benar benar lupa, lagi pula aku baru saja landing"

"Ya"

"Oppa, jangan marah"

"Aku tidak marah, hanya saja khawatir"

Rose terdiam mendengar kalimat tersebut. Fikiran rose melayang. Ia teringat, sebulan yang lalu, jaehyun melamarnya lagi. Tapi, rose tidak menolaknya, dan tidak menerimanya juga, ia tidak menjawab lamaran jaehyun tersebut.

"Rose" panggil jaehyun karena dirasakan tidak ada respon dari rose lagi.

"I-ya?"

"Kau kenapa?"