rose dan taehyung perjalan menuju mobil mereka, rumahsakit ini memang sangat besar sehingga cukup jauh mereka harus berjalan agar mereka sampai ke parkiran mobil.
"kau mau makan siang apa?" tanya taehyung pada rose. taehyung melingkarkan tangnannya di pinggang rose. 'hmm, memang pinggangnya sangat kecil, bahkan di saat ia hamil juga' batin taehyung
"hmm, aku ingin ramyun" kata rose
"jangan, kau tidak boleh memakan makanan yang banyak mengandung penguat rasa dan pengawet, hmm, aku akan memasak untukmu" kata taehung
"jinja???" tanya rose tak percaya tetapi taehyung malah membalasnya dengan anggukan
"tetapi, bukannya terakhirkali saat kau membantuku memasak, masakanku malah habis sebelum di hidangkan, karena kau terus menerus mencicipinya" kata rose pada taehyung
taehyungpun mencoba mengingat kejadian itu, dan benar yang di katakan rose tadi. pada akhirnya mereka memesan makanan karena masakan yang dimasak rose habis sebelum dihidangkan.
taehyung tertawa malu mengingat hal itu.
" salmon,ayo kita memakannya, aku dengar itu dapat memudahkan persalinan" kata rose dengan mata yang berbinar binar. taehyung terdiam mendengar kalimat itu.
"apa kau ingin melahirkan normal?" tanya taehyung. mereka masih berjalan dengan tangan taehyung yang melingkar di pinggang rose
"ya pastilah, dan itu harus," kata rose
"kenapa harus " tanya taehyung
"karena aku akan merasa menjadi istri yang sempurna ketika aku melahirkan anak kita secara normal" kata rose
taehyung terdiam dan tampak berfikir.
"dimataku kau sudah sempurna tanpa harus melahirkan secar normal" kata taehyung.
"hmm, terimakasih, tetapi tetap saja, aku harus melahirkan secara normal, karena itu memang sudah menjadi kewajiban seorang wanita" kata rose. taehyung menghela nafasnya panjang. ia tau, rose memang sangat sabar dan penyayang, tetapi di sisi lain, rose memang memiliki ego yang sangat tinggi, dan ia harus mendapatkan apa yang ia inginkan.
taehyung memandangi wajah rose yang sedang terlelap di sampingnya, ia menatap wajah istrinya lekat lekat, seperti halnya yang pernah rose lakukan padanya, taehyung membelai wajah rose dan mulai menilai komposisi wajah rose satu persatu.
"aku harus apa" kata taehyung pelan
"kenapa pinggangmu kecil sekali?" kata taehyung lagi
"hmmm, sungguh aku tak bisa kehilanganmu" kata taehyung kemudian mengecup pipi rose pelan.
taehyung nampak melamun memikirkan yang dikatakan dokter tadi.
"hmmm, aku harus segera mengatakannya" kata taehyung
rose terbangun di pagi hari, tetapi ia sudah tidak mendapati taehyung di sisi ranjangnya. bisa dibilang ini adalah suatu keajaiban dunia, karena yang terjadi biasanya adalah ia yang selalu bangun lebih dulu dari taehyung.
rose mencuci mukanya dan menggosok gigi ia melakukan rutinitasnya yang biasa ia lakukan di pagi hari, kemudian ia berjalan menuju dapur. betapa kagetnya rose ketika mendapati taehyung yang ada di dapur, nampak taehyung sedang mengaduk sesuatu di gelas.
"gutten morgen ma wifeu" sapa taehyung
"haha, sejak kapan kau mempelajari bahasa itu?" tanya rose pada tahyung.
"entahlah, "taehyung berjalan ke arah rose dan mencium pipin rose.
"ibu hamil, silahkan di minum susunya" kata taehyung sambil menyodorkan segelas susu ibu hamil yang baru selesai di buatnya. rose mengambil gelas itu dan kemudian meminumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk
FanfictionRated [M] Kim Taehyung merupakan mamber BTS yang digilai setiap wanita se-antero bumi ini malah di benci oleh Park Roseanne, mamber BLACKPINK yang membuat Taehyung tertarik. Bisakah mereka bersama disaat banyak yang menentang, mulai dari peraturan...