Part 31

4.3K 434 29
                                    

Rose masih merenungi surat pemberian taehyung. Entah sudah tetes ke berapa airmatanya terjatuh.

Ia mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi taehyung, tetapi, ponsel taehyung tidak aktif.

Rose mendapat notifikasi yentang berita terkini.

"BTS dibubarkan karna SeokJin wamil"

"Army patah hati"

"Army akan selalu mengenang BTS"

"Tidak ada yang menginginkan kebubaran BTs"

"Big Hit telah mengkonfirmasi kebubarannya BTS"

"Apa kegiatan mantan member BTS setelah ini?"

"Taehyung sempat memiliki hubungan dengan idol girl dari YG Ent?"

"BTS bubar bukan karena Jin wamil, tetapi karena V mengundurkan diri"

Rose tertarik dengan artikel terakhir, namun ketika ia ingin membukanya, artikel tersebut sudah di hapus.

Tiba tiba rose mendapat notif pesan baru.

Jaehyun

Kau dimana chaeng?

Aparemenku,

15 menit lagi aku sampai sana

Mau apa?

Hey, kau kesini beneran?

Kau dimana?

Kenapa tidak di balas?

Turunlah, aku dibawah.

Membaca pesan tersebut, rosepun buru buru mengelap airmatanya dan bersiap untuk turun ke bawah, tak lupa ia memasukkan surat pemberian taehyung tersebut ke dalam tasnya.

Rose keluar dari gedung apartementnya dan pandangannya langsung tertuju pada jaehyun yang tengah memhukakan pintu mobilnya sambil menggunakan kacamata hitam.

Rose menghampiri jaehyun dan langsung memasuki mobil tersebut.

"Kenapa kau menjemputku?" Tanya rose ketika jaehyun mulai menjalankan mobilnya

"Seseorang menitipkanmu padaku" balas jaehyun

Rose terdiam mendengarkan jawaban jaehyun tersebut.

Jaehyun mengeluarkan handphonenya dari saku jaketnya dan memberikannya pada rose.

"Baca itu" kata jaehyun.

Rose mulai menyalakan hp jaehyun dan ia langsung berada dalam sebuah roomchat.

V Bangtan

Aku tau kau tidak terlalu menyukaiku dan mungkin kau menganggapku sainganmu, tapi tolong, aku memintamu melakukan sesuatu untukku, ini yang pertama dan terakhir, sebelumnya aku minta maaf atas semua kesalahanku. Aku akan pergi entah sampai kapan, tolong kau jaga Rose, jangan sampai airmatanya menetes meski hanya setetes.

The JerkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang