Seorang gadis sedang mengayuh sepeda fixienya dengan santai. Walau jam sudah menunjukan pukul 7.30 a.m. Ia berpikir untuk apa terburu-buru sampai sana juga sudah di kunci gerbangnya.
Sekarang adalah hari pertama ia mengikuti kegiatan MOS di SMA Delta. Dari SMP memang gadis itu tidak pernah mau berangkat bersama kembarannya ia lebih memilih untuk naik sepeda di banding harus diantar supir.
Nabila Agatha Adyatama namanya. Gadis cantik yang memiliki wajah blasteran inggris yang mempunyai kenangan kelam yang membuat kedua orang tuanya sangat membencinya.
Ketus, tidak suka diganggu, tidak suka ditanya, nakal, tidak pintar bergaul, cepat berubah pikiran, tomboy, itu semua sifat Nadila. Sepertinya sifat itu muncul karna semenjak semua orang tidak pernah menganggapnya ada. Semua kesalahan yang tidak disengaja membuat Nabila selalu dipandang sebelah mata oleh orang tuanya.
Ia adalah anak pemilik yayasan sekolah. Nabila tidak pernah memamerkan jabatan Papanya yang bernotabe sebagai pemilik yayasan yang membuat semua senggan untuk melakukan apa saja padanya.
Nabila melihat gerbang sekolah yang sudah di tutup rapat oleh satpam sekolahnya itu. Nabila mengembuskan nafas kasar dan berpikir keras untuk masuk ke dalam. Nabila melihat satpam yang sedang berdiri di dekat gerbang sekolahnya itu langsung menghampirinya.
"Pak bukain dong," ucapnya tanpa permisi membuat seorang satpam itu terkejut.
"Yaampun neng salam dulu kek kaget saya," kata satpam itu sambil mengelus-elus dadanya.
"Assalamualaikum,"
"Nah gitu, murid baru neng?" Tanyanya membuat Nabila memutar bola mata malas.
"Ga liat saya berpenampilan kaya gimana? Bukain pak jangan banyak nanya," Satpam itu melihat penampilan Nabila dari ujung kepala sampai kaki. Nabila tidak ribet-ribet untuk memenuhi kegiatan MOS ini ia hanya memakai kaos kaki berbeda warna dan tas dari karung beras. Rambutnya yang seharusnya di kepang dua ia hanya menguncir kuda.
Satpam itu membukaan gerbang dan Nabila masuk sekolah barunya itu. Saat sudah memarkirkan sepedanya ia langsung berjalan menuju aula tempat dimana MOS dilaksanakan.
Seperti tidak membuat kesalahan di hari pertama mengikuti MOS, Nabila memasuki aula yang sudah ramai dengan peserta MOS lain. Sepertinya hanya dirinya yang telat, Baru saja ia ingin menjatuhkan bokongnya di bangku peserta. Tiba-tiba seorang cewek menarik lengannya dengan kasar membuat Nabila menatap tajam cewek tersebut.
Tubuh mungilnya didorong oleh cewek tersebut. Sekarang mereka sudah berada di lapangan. Di sana ada peserta MOS yang sepertinya telat juga seperti dirinya. Cewek bernametag itu menatap Nabila sinis, dan Nabila menatap cewek itu dengan alis terangkat sebelah.
"siapa lo? Narik-Narik gue seenak jidad?!"
🌙🌙🌙
A/N : ini Nabila, emang cuek bnget dan tidak peduli dengan sekitarnya.
Selamat datang di cerita baru aku. Semoga suka yaa❤
Happy and enjoy reading guys❤Jangan lupa vote dan komennya ya
Next Nadila➡
Salam
Alvirarisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The twins troublemaker [Lengkap] ✔
Teen FictionKisah ini mengisahkan bagaimana sakitnya seorang Nabila menjalani kehidupan dengan takdir yang begitu menyakitkan, semenjak peristiwa masalalunya yang membuat keluarganya hancur dan kedua orang tuanya membenci dirinya. Diam, salah satu cara Nabila...