T3-34. I Got U.

10.4K 600 70
                                    

Sore ini, sehabis membersihkan diri dan istirahat sebentar dirumah, Raka kembali mencari Nabila ditemani oleh Sinoy. Tidak peduli dengan balapannya nanti malam, yang terpenting sekarang ia harus menemukan Nabila. Cowok itu sampai tidak makan beberapa hari ini karna tidak napsu, yang dipikiran Raka saat ini hanya Nabila. Terserah dia dibilang lemah karna cewek, nyatanya memang ia lemah jika sudah berurusn dengan Nabila.

Tujuannya saat ini lapangan pacuan kuda, Raka sangat yakin jika Nabila kesana, karna satu-satunya tempat yang bisa buat Nabila tenang selain club adalah lapangan pacuan kuda.

Sampai di lapangan pacuan kuda Raka dan Sinoy turun berbarengan dari mobil. Raka melihat sekeliling lapangan luas itu, tampak sepi hanya ada satu dua orang yang sedang menunggangi kuda. Dengan santai dua cowok ini memasuki arena pacuan kuda, dimana ada seorang instruktur yang dulu pernah mengajarinya berkuda bersama Nabila.

"Permisi mass," sapa Raka membuat Mas Saka menoleh dan langsung memberi kode untuk yang sedang menunggangi kuda untuk berhenti.

"Iyaa ada perlu apa?" tanya Mas Saka.

"Mas inget sama saya? Yang pernah kesini berdua sama Nabila."

"Kesini sama Bila?" Mas Saka menatap Raka sambil mengerutkan dahinya, "Ohhh iyaa saya ingat, Raka yaa? Ada apa?"

"Apa kabar mas? Cleo sama patra juga, sehat?" tanya Raka basa basi, Sinoy sendiri sampai memandangi adiknya itu dengan tatapan aneh. Ini Raka? Kok tuben make basa basi.

"syukur lah sehat, walau pemiliknya jarang ngurusin. Ehh jangan disini ngobrolnya, di sana yukk," ajak mas Saka ke tepi lapangan pacuan kuda.

Saat sedang mengikuti mas Saka ke tempat duduk dekat lapangan pacuan kuda itu, Sinoy menepuk bahu Raka pelan. Membuat Raka menoleh ke arah abangnya.

"Cleopatra siapa dah? Terus kenapa ga langsung nanya aja Nabila dimana, ga lo banget make basa basi." bisik Sinoy.

"Kudanya Nabila. Gua ga enak bego kalo langsung inti, sabar ngapasi."

Setelah itu Raka dan Sinoy duduk di pinggir lapangan pacuan kuda itu, sedangkan mas Saka pergi untuk mengambil minuman. Tak lama kemudian Mas Saka datang membawa nampan yang berisi minuman dan snack ringan.

"Seadanya yaa," ucap Mas Saka menaru nampan tersebut di samping Raka.

"Jadi ngerepotin Mas, ga usah aturan." Balas Raka dengan senyum canggung.

"Engga santai aja, oh iya ada apa kesini? Bila yaa?" Raka menoleh ke arah mas Saka lalu mengangguk kecil. "Kemarin dia kesini, seharian ngurusin Cleo sama Patra. Sorenya dia pergi,"

"Pergi kemana kalau boleh tau Mas?" tanya Sinoy penasaran.

"kurang tau kalo soal itu, tapi seinget saya dia di jemput sama cowok."

"Cowok?" ucap Raka dan Sinoy berbarengan. Baru saja ingin bertanya lagi, ponsel Raka berbunyi. Cowok itu mengambil ponselnya di saku celana dan melihat siapa yang menelfon.

"Siapa Rak?" tanya Sinoy.

"Temen gue, kayanya udah pada mau berangkat. Gue angkat dulu, lanjut aja ngobrolnya."

Raka berjalan sedikit menjauh untuk mengangkat telfon dari Iyan. Sepertinya anak-anak sudah mengumpul, makanya Iyan menelfonnya.

"Hallo?"

"..."

"Gue di lapangan pacuan kuda, nyari Nabila."

"..."

"ke Cafe? Ngapain? Kayanya batalin--"

"..."

"hah? Nabila? Dimana?"

The twins troublemaker [Lengkap] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang