Gadis mungil sedang berada di kantin dengan sahabatnya. Sekarang jadwal kelompoknya untuk solat dhuha. Tapi mereka berdua sedang kedatangan tamu bulanan yang membuat mereka tidak bisa ikut melaksanakan solat.
Gadis itu adalah Nadila Aletta Adyatama yang sejak tadi sibuk memakai kutek sampai Liza— sahabatnya menatap malas gadis yang berada di hadapannya ini. Sejak dulu Nadila tidak pernah berubah selalu mementingkan penampilannya. Walau ia tahu di SMA Delta tidak diperbolehkan memakai kutek, tetapi bukan Nadila yang selalu taat pada peraturan sekolah.
Konyol, cerewet, pinter bergaul, jahil, suka bolos, petakilan itu sifat Nadila. Sangat berbeda bukan dengan Nabila— kembarannya yang sangat amat jutek dan ketus. Dari segi penampilan pun ia sangat beda Nabila seadanya kalau Nadila sepertinya semua pakaiannya ribet semua pikir Nabila si seperti itu.
"Gimana kakak lo masih gitu juga?" Tanya Liza yang sejak tadi dicuekin oleh gadis di hadapannya ini.
"Ya gitu dah,"
"Dia masuk SMA mana?"
"Sini," Nadila menanggapinya dengan acuh tak acuh membuat Liza terkejut.
"Sumpah? Terus kok ga keliatan dari tadi,"
"Tadi dia gue diajak bareng ga mau malah naik sepedanya," Nadila yang sedang memakai kutek terhenti sejenak mengingat kejadian tadi pagi.
"Dia masih suka pergi malem pulang pagi?" Nadila mengangkat kepalanya menatap Liza.
"Masih, sekarang lebih parah semenjak mama sama papa selalu bertengkar di rumah," ucapnya lirih sambil mengembuskan nafas kasar.
Nadila melanjuti kegiatannya memakai kutek. Saat hampir selesai ada seorang berteriak dari arah pintu masuk kantin. Nadila dan Liza menoleh mendapatkan Nazwa yang habis solat dhuha. Nazwa adalah teman barunya di Delta yang baru tadi ia berkenalan tapi tidak ada cangung di antara mereka.
Nazwa berlari menghampiri Nadila dan Liza. Sampainya di tempat yang sedang Nadila duduk ia langsung mengatur nafasnya lalu duduk di samping Nadila.
"Kok lo ada di sini?" Tanyanya pada Nadila bingung.
"Lah kan emang gue di sini dari tadi,"
"Ih tadi gue kira lo yang lagi berantem sama anak osis," ucapnya langsung membuat Nadila dan Liza bertatapan dan membulatkan matanya.
"Berantem?" Tanya Nadila dan Liza berbarengan.
"Dil, kakak lo?"
Nadila langsung bangkit dan berlari mencari keberadaan Nabila diikuti oleh dua temannya itu. Ia melihat kakaknya yang sedang beradu mulut dengan salah satu anggota osis ia menggeleng kepalanya. Dan langsung menghampirinya.
🌙🌙🌙
N/A : ini Nadila, ia bandel tapi tidak sebandel Nabila. Ada satu kesamaan mereka yaitu tidak suka diatur.
Happy and enjoy reading guys❤
Jangan lupa vote dan komennya ya guys
Salam
AlviraRisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The twins troublemaker [Lengkap] ✔
Novela JuvenilKisah ini mengisahkan bagaimana sakitnya seorang Nabila menjalani kehidupan dengan takdir yang begitu menyakitkan, semenjak peristiwa masalalunya yang membuat keluarganya hancur dan kedua orang tuanya membenci dirinya. Diam, salah satu cara Nabila...