"lo ga siap-siap Ta?"
"siap-siap ngapain?"
"kata lo malam ini ada yang harus lo selesain,"
Nabila yang awalnya sedang menonton sebuah drama korea tiba-tiba terdiam menatap cowok yang baru saja duduk disampingnya ini.
Malam ini memang malam dimana preman kampung itu mengajaknya bertemu, Nabila tidak lupa hanya saja ia sedikit ragu untuk menuruti permintaan preman itu untuk bertemu.
Sekarang Nabila berada di kosan john — bartender yang bekerja diclubnya. Tidak, Nabila tidak menginap. Ia hanya numpang singgah sebentar sambil menonton drama korea yang akhir-akhir ini menarik perhatiannya.
"Eh! Malah bengong." sentak john.
"emang sekarang udah jam berapa?" tanya Nabila membuat john langsung melihat kejam tangannya. "jam delapan lewat lima belas, dikit gue harus keclub loh Ta."
"Yaudah bentar lagi, nanggung nih drama dikit lagi abis." john mengangguk mengerti lalu mengambil sebuah rokok di depannya dan langsung membakar rokok itu.
Sedangkan Nabila, gadis itu melanjutkan menonton drama yang sempat dijeda. Tanpa ia sadar john memperhatikan Nabila dengan tatapan aneh. Ya bagaimana tidak aneh, Nabila yang terlihat tidak suka membuang waktu, sekarang malah bermalas-malasan didepan laptop ditambah menonton drama korea yang biasanya seorang Nabila tidak menyukainya.
"aneh banget gue liat lo nontom beginian Ta," ucap John.
"Aneh kenapa" sahut Nabila tanpa menoleh kearah john. "Ya aneh, lo kan keliatannya bukan cewek yang suka nonton drama korea beginian."
"Awalnya gue dapet rekomendasi dari adeknya Raka, katanya drama ini bagus. Ya gue penasaran gue tonton, dan ternyata emang bagus. Percaya ga percaya ini udaj ke 3 kalinya gue nonton drama ini. Dan bisa dibilang ini satu-satunya drama yang sukses narik perhatian gue." John menatap Nabila lebih aneh lagi, gadis itu sudah tiga kali menonton drama ini?
"Drama apaan si? Kok bisa ampe bikin lo nonton sampe tiga kali. Gue ga aneh kalo cewek-cewek lain yang nonton, lah ini Agatha yang nonton sinetron indo aja kayanya ga pernah."
"Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo judul dramanya, ini drama berlatar belakang jaman kerajaan gitu. Tapi bukan itu yang buat gue tertarik, jalan cerita di drama ini sedikit mirip sama kehidupan gue. Di dalam drama ini pangeran ke-4 yang menderita karna ga diakuin sama mamanya, dan dia ga tau pasti penyebabnya. Kalau di sini, gue yang menderita karna ga diakuin sama papa gue, dan gue juga ga tau apa penyebabnya apa. Lebih spesifiknya lo nonton sendiri deh john," jelas Nabila menyiratkan kesedihan mendalam. Sampai sekarang Nabila memikirkan, apa yang sebenarnya ia lakukan sampai papanya membencinya sampai segitunya?
Tokk tokk tokk
"Udahlah Taa, ngapa jadi melow. Bentar dulu kayanya ada yang dateng," ijin John yang langsung berjalan keluar untuk membukakan pintu.
Sedangkan Nabila membereskan laptop John yang sempat ia pakai. Selesainya membereskan laptop, Nabila dikejutkan dengan sebuah tas ransel yang disengaja dilempar tepat dihadapannya. Dengan wajah kesal Nabila menoleh.
"Bisa ga, ga usah dilempar?!" ketus Nabila yang dihiraukan oleh cowok yang baru saja datang ini.
"Duduk Go, bisulan pantat lo?" suruh john sambil mendorong Vigo.
"Tuh pesanan lo! Pliss lah Ta kalo jadi cewek gausah bar bar, make senjata beginian lo pake. Buat apaan si? Segala gue diancem kalo ga mau bantu," oceh Vigo membuat Nabila memutar bola matanya malas.
Tadi sore setelah ketemuan dengan Andre dan tidak sengaja bertemu dengan Raka dan Sinoy, Nabila langsung mencari keberadaan Vigo. Untung saja ia mempunyai orang kepercayaan seperti john jadi ia tidak butuh waktu lama untuk menemukan cowok brengsek yang hampir membuatnya masuk penjara ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The twins troublemaker [Lengkap] ✔
Fiksi RemajaKisah ini mengisahkan bagaimana sakitnya seorang Nabila menjalani kehidupan dengan takdir yang begitu menyakitkan, semenjak peristiwa masalalunya yang membuat keluarganya hancur dan kedua orang tuanya membenci dirinya. Diam, salah satu cara Nabila...