"Kak Hyunza?" ucap mereka serentak
"Apa yang kalian lakukan di sini" ucapnya dingin
"A-ah nggak ada apa-apa kak" ucap gadis-gadis itu sambil menutupi tubuh Dersha yang berada di belakangnya
"Minggir" masih dengan wajah dinginnya. Tapi bukannya menyingkir, gadis-gadis itu malah terpaku di tempatnya
"Minggir!" Hyunza meninggikan suaranya hingga membuat gadis-gadis itu menyingkir perlahan.
"Dersha" Hyunza yang melihat Dersha pun langsung menghampirinya, dan menarik tangan Dersha keluar dari gudangMereka berdua pergi menuju toilet wanita, agar Dersha bisa membersihkan tubuhnya.
'Hyunza nggak ikut masuk lho ya' ~ Author nyempil
Beberapa menit kemudian Dersha keluar dari toilet, dengan mengenakan sweater Hyunza yang tadi pria itu pinjamkan. Lalu dengan tiba-tiba Hyunza menarik tangan Dersha —lagi— menuju tempat parkir mobilnya.
Dersha masih mematung di sebelah mobil Hyunza, padahal Hyunza sudah membukakan pintu untuknya.
"Masuk"
"E-ehm kak, nanti mobil kakak basah. Rok aku masih basah soalnya"
"Kamu nggak bawa ganti?" tanya Hyunza dengan nada dingin
"Nggak kak, kan aku nggak tau kalo aku mau di bully kaya tadi" ucapnya enteng
Hyunza yang mendengar itu menahan tawanya "udah masuk aja, mobil aku basah nggak apa-apa. Aku takut kamu sakit doang pake rok basah"
"Nggak apa-apa kak?"
"Nggah ca, udah masuk!"
OoO
"Kamu ngapain si di kampus sampe malem kaya gini?" tanya Hyunza yang sedang mengendarai mobilnya
"Tadi aku di suruh dosen ngumpulin tugas"
"Sampe jam segini?"
"Iya, si Bara nulisnya lama banget. Padahal dia udah nyontek punya si Farin. Tapi tetep aja lama" ucap Dersha panjang lebar
"Terus temen kamu itu kemana?"
"Si Bara?"
"Iya"
"Aku tinggal di kelas, abis kelamaan"
"Mampir dulu ya" Hyunza menepikan mobilnya ke sebuah minimarket.
Beberapa saat kemudian Hyunza mengetuk kaca mobil di samping Dersha"Kenapa kak? Uangnya kurang?" ucap Dersha polos
"Haha nggak, sini kamu turun dulu"
"Ngapain kak?"
"Udah turun aja, bawel banget si?"
"Iya kak" Dersha pun menuruti perintah Hyunza.
Mereka berdua duduk di kursi yang di sediakan oleh pihak minimarket"Kakak ngapain beli betadine? Ada yang luka?"
"Kamu nggak liat kaki kamu itu bentuk nya udah kaya apa?"
"Jelek si udah pasti, tadi di tendangin tuh kawanan singa hehe"
"Masih bisa ketawa ya kamu?" Hyunza menatapnya sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
Teen Fiction~ Kamu adalah seseorang yang tidak ada di dalam pikiranku sebelumnya, tapi sekarang kamu menjadi salah satu sumber kebahagiaanku.