36.

18 5 16
                                    

"Ada siapa Yer? Kok nggak di suruh masuk?" ucap wanita paruh baya itu menghampiri anak bungsunya di depan pintu

"Ada Kak Hana Bun"

"Halo Tante, saya Hana" ucap Hana sambil mencium punggung tangan Bunda Jensa

"Wah cantiknyaa, temen nya Yeri?" ucap Bunda sambil menepuk lengan Hana pelan

"Bukan Bun, Kak Hana ini calon menantu nya Bunda"

"Kamu masih normal kan Yer?" ucap wanita itu serius, anak bungsunya hanya bisa menepuk tangan nya ke dahi

"Bunda lupa apa punya anak bujang?"

"Oh iya, ada Jensa ya hehe. Oh pacarnya Jensa. Ayo masuk masuk"

Bunda Jensa menarik lengan Hana lembut, menuntunnya ke arah ruang keluarga dan di ikuti Yeri dibelakang nya. Di ruang keluarga ada Nizy, Jensa dan Jeyna yang sedang bermain bersama.

"Jen, liat siapa yang dateng"

Jensa yang mendengar Bundanya berbicara langsung menoleh.

"Loh udah dateng? Cepet banget? Hezain mana? Dia nggak ngebut kan?" ucap Jensa tanpa jeda, pria itu berjalan ke arah Hana. Meninggalkan Jeyna bersama mainan nya

"Aunty Hanaaaaa" ucap Jeyna sedikit berteriak lalu berlari menuju Hana

"AJen kalah deh kalah" ucap Jensa dengan raut wajah cemberut

"Hahaha, ngalah kek Jen sekali-kali sama Jeyna. Dia kan jarang ketemu Aunty nya"

"Tau nih Kakak, padahal baru beberapa hari yang lalu abis jalan-jalan sama Kak Hana"

"Kok kamu tau si Yer?" ucap Jensa

"Jaman udah berubah jadi modern kali Kak, sekarang kan udah ada yang namanya sosial media. Dari mana lagi aku tau kalo nggak dari situ"

"Kamu ngefollow Hana?"

"Iya"

"Kamu follback Han?" ucap Jensa bertanya ke Hana

"Iya dong" ucap Hana, yang sedang memangku Jeyna

"Duh kenapa si kalian ribut banget? Bunda kan mau ngobrol juga sama Hana" protes sang Bunda

"Jangan deh Bun"

"Kenapa Jen?"

"Ntar Bunda ikutan kepincut pesonanya Hana, Jensa jadi susah berduaan"

"Dih dasar kamu, modus terus"

"Ih Bunda tau modus" ucap Yeri

"Kalian kira mentang-mentang Bunda bolak-balik luar negeri nggak tau istilah-istilah jaman sekarang apa? Gini-gini Bunda gaul tau"

"Wah Hahaha" Hana, Jensa, Yeri, dan Nizy kompak tertawa

"Tunggu, berarti di sini yang belum kenal sama Hana cuma Bunda doang nih? Bahkan cucu kesayangan Bunda aja bisa lengket begitu"

"Iya, Bunda si nggak pernah pulang" Jensa nyeletuk

"Ya Maaf, Oh iya Hana blasteran ya? Mukanya familiar di mata Bunda"

"Eh kok Tante tau"

"Iya kaya pemain drama korea" lagi lagi mereka kompak tertawa mendengar jawaban Bunda Jensa

"Hana emang keturunan Korea - Indonesia Bun" jelas Jensa

"Aaa, pantes aja mirip orang korea" ucap Kahira Prawida—Bunda Jensa—

"Hana, kamu minat jadi model nggak?" ucap wanita itu

"NGGAKKK!!" ucap Jensa setengah berteriak

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang