Dia di sini, di sebuah cafe yang belum memiliki banyak pengunjung. Namun, terasa sangat nyaman. Ini adalah kali pertama ia ke tempat itu. Seorang teman di kampus menyarankan cafe ini jika ia sedang ingin menikmati waktunya sendiri -me time-. Temannya berkata jika ia beruntung, ia bisa menikmati live music yang di sediakan oleh pihak cafe.
Silih berganti nya waktu, tak terasa matahari telah kembali ketempatnya setelah seharian ia menyinari bumi. Dan sekarang waktunya bulan yang memberikan cahaya ke bumi.Suara dentingan piano mulai memenuhi cafe ini. Terlihat seorang gadis dengan rambut panjangnya berada di depan piano besar itu.
Loving can hurt, loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know
When it gets hard, you know it can get hard sometimes
It is the only thing makes us feel alive
We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselvesWhere our eyes are never closing
Hearts are never broken
And time's forever frozen stillSo you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone, wait for me to come home
Loving can heal, loving can mend your soul
And it's the only thing that I know, know
I swear it will get easier
Remember that with every piece of you
Hm, and it's the only thing we take with us when we die
Hm, we keep this love in this photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts were never broken
And time's forever frozen still
So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone
And if you hurt me
Well, that's okay baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go
When I'm away, I will remember how you kissed me
Under the lamppost back on Sixth street
Hearing you whisper through the phone
"Wait for me to come home"~kalau mau lebih menghayati, liat di atas ada mulmed nya. Bayangin kalo itu di sebuah cafe ya~
Suara tepuk tangan mengisi seluruh penjuru ruangan cafe ini, dia yang terhanyut dalam keindahan pertunjukan tersebut tidak menyadari jika saat ini cafe sudah terisi penuh oleh anak-anak muda. Mungkin usia mereka tak berbeda jauh dengannya, mereka yang datang membawa teman atau pacar membuat suasana cafe semakin ramai saja. Apalagi banyak pengunjung yang sengaja datang hanya untuk melihat pertunjukan seorang Lana, gadis itu memang sering tampil di cafe ini. Dengan kelihaiannya dalam bermain musik, suara yang bagus, dan paras yang cantik itu membuat banyak orang yang datang berbondong-bondong untuk menyaksikan pertunjukannya. Para pengunjung cafe sempat mencari info latar belakang seorang Lana, namun yang mereka dapatkan hanya fakta bahwa Lana adalah teman dari pemilik cafe ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
Teen Fiction~ Kamu adalah seseorang yang tidak ada di dalam pikiranku sebelumnya, tapi sekarang kamu menjadi salah satu sumber kebahagiaanku.