37.

14 5 20
                                    

"Kak laper" ucap Dersha

"Udah nggak marah nih ceritanya?"

"Kapan aku marah sama Kakak?"

"Ehm, ada yang pura-pura lupa nih" ucap Hyunza menggoda Dersha, "Ya udah yuk makan" Hyunza pun menggenggam tangan Dersha

"Mau makan dimana?" ucap Hyunza yang masih betah menggenggam tangan Dersha

"Em.. Ada cafe recommended di sekitar sini. Mau kesana?"

"Okey, deket apa jauh?"

"Deket kok, tenang aja"

Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju cafe yang Dersha maksud. 5 menit kemudian, mereka sudah sampai di depan cafe yang bernama "On Going".
Mereka berdua pun memasuki cafe tersebut, saat masuk mereka berdua di sambut oleh lagu-lagu yang berasal dari negeri gingseng.

"Ehm Korea?"

"Hehe iya, aku tau tempat ini dari Hana"

"Oh"

Mereka memilih tempat yang nyaman menurut mereka berdua, baru saja mereka mendarat kan tubuh ke kursi Cafe. Seorang waiters menyapa mereka.

"Selamat sore Kakak, Ada yang mau di pesan?" ucap waiters cantik itu sambil menyerahkan daftar menu

"Kak mau pesen apa?"

"Samain kaya kamu aja deh, aku kurang paham makanan Korea"

"Oke, mba pesen yang ini dua yaa. Terus minumnya apa?" ucap Dersha menunjuk menu yang ia pesan

"Mau hot chocolate" ucap Hyunza yang fokus dengan wajah Dersha

"Oke, Hot chocolate satu sama jus melon satu"

Beberapa menit menunggu, waiters yang berada di sebelah Dersha tidak menanggapi apa yang Dersha pesan. Dersha yang menyadari kejanggalan di sana pun menatap ke arah waiters itu.
Dersha menghela nafas kesal, waiters itu tak menggubris ucapan Dersha tadi. Ia menatap ke arah waiters itu lagi, ternyata sedari tadi waiters itu menatap wajah Hyunza dan melupakan sosok Dersha yang sedang ditatap oleh Hyunza —jangan lupa, ia juga mengoceh sejak tadi—

"UHUK!!" Dersha pura-pura terbatuk membuat waiters itu sadar dari lamunannya

"E-eh maaf Kak, tadi mau pesen apa ya?" ucap waiters itu gugup

"Eh Mba, kalo kerja yang fokus dong. Mba kira saya playlist lagu di handphone mba, yang bisa di replay se enak jidat mba gitu?"

"I-iya Kak maaf" ucap waiters itu menunduk takut

"Udah, saya mau pesen Bibimbap dua, jus melon satu sama hot chocolate satu, nggak pake lama!"

"I-iya mba, mohon di tunggu" ucap waiters itu lalu beranjak dari tempat Hyunza dan Dersha

"Minta di colok kali ya tu mata?" ucap Dersha kesal

"Haha, udah lah Ca. Biarin aja, kapan lagi pacar ganteng kamu ini di liatin sampe sebegitu nya?" ucap Hyunza dengan tatapan menggoda

"Tcih, Kakak mau aku timpuk pake papan nomer meja ini ya?" ucap Dersha yang sudah mengangkat papan nomor itu tinggi-tinggi

"Hahaha, nggak lah Ca. Sakit kalo ditimpuk pake itu" Dersha pun menurunkan papan nomor tersebut, "Lagian dia ini yang ngeliatin aku, aku nya kan nggak ngeliatin dia balik. Aku cuma fokus ke wajah cantik kamu"

"Kakak bener-bener minta di timpuk ya?"

"Hahaha kok tambah marah si? Aku kan ngomong jujur"

"Bodo ah"

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang