"Beneran Hana? Wahh.. Long time no see." ucap pria itu tersenyum senang.
"Haha, iya. Sudah lama ya?" ucap Hana sambil tersenyum kecut.
"Kurang lebih, empat tahun kita tidak bertemu. Kamu apa kabar?"
"Seperti yang kamu lihat, aku baik Bar."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fyi, Kim Bara. Dia adalah mantan kekasih Hana empat tahun yang lalu. Mereka menjalin hubungan selama dua tahun semasa SMA, lalu putus di kelas tiga karena Bara yang mendua dengan teman sekelas Hana.
"Kamu sama siapa?" ucap Bara, sambil menengok ke kanan dan kiri.
"Sen... diri." ucap Hana ragu.
"Wah, pas banget. Aku juga sendiri."
"Em.. ya... "
"Kalo begitu, kenapa tidak jalan bersama saja?"
"Em.. ya.. "
Daripada sendirian kan? Mending sama Bara deh. Bukan ketemu temen lama ini mah namanya, tapi mantan lama. Batin Hana
"Kamu kapan sampai di Korea?" ucap Bara sambil berjalan beriringan dengan Hana.
"Kemarin sore."
"Tidak merasakan jetlag? Atau capek gitu? Kan baru kemarin sampai?"
"Tidak, kan sudah terbiasa."
"Ehm.. Bener juga si? Bagaimana keluarga? Mereka baik kan?"
"Mereka baik-baik saja kok."
"Syukurlah.. Kamu tidak berubah ya Han." ucap Bara sambil menatap Hana sekilas, dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
"Berubah? Kamu tidak melihat tubuhku ini semakin tinggi? Tcih.."
"Hahaha, oh iya sekarang tinggi mu sudah setelinga ku. Dulu masih sepundakku."
"Iya kan? Lalu apa maksudmu aku tidak berubah?"
"Kamu masih tetap... Cantik, sama seperti dulu." ucap Bara, membuat Hana yang mendengarnya mengernyit heran.
"Memang sudah seperti ini dari lahir, kamu baru menyadari?" ucap Hana sarkas, Bara pun tersenyum kecut sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.