Kyungsoo POV
Hari ini hari libur seperti biasa aku selalu pergi dengan sahabat - sahabatku. Aku pergi ke pantai dengan Baekhyun dan Xiumin.
"Kyungsoo-ya..... " Baekhyun hyung memanggilku sambil bernyanyi, dia memang selalu seperti itu.
"Ne hyung?"
"Apa kau lihat Xiumin hyung? Aku mencarinya tapi ia tidak ada." Ucap Baekhyun hyung.
"Bukankah ia bilang ia akan naik banana boat?" Ucapku.
"Oh benarkah? Ia tidak bilang apapun padaku, ia tidak mengajakku. Huft... Dasar bapao." Aku terkekeh kecil mendengar ucapan Baekhyun hyung.
"Xiumin hyung akan marah jika hyung memanggilnya seperti itu, apa lagi tanpa kata 'hyung'." Ucapku sengaja menakut - nakutinya.
"Oh ayolah Kyung, Xiumin hyung tidak akan tau selama kau menutup mulutmu itu." Ucap Baekhyun hyung sambil mencubit bibir tebalku.
Aku tertawa melihat sikap Baekhyun hyung yang mudah terpancing oleh candaanku. Sungguh, aku sendiri sebenarnya tidak berani bilang itu pada Xiumin hyung. Karena yang akan dimarahi bukan Baekhyun hyung saja, tapi aku juga pasti ikut dimarahi.
"Aku tidak bisa menjamin Xiumin hyung tidak akan tau." Ucapku sambil menaik-turunkan alisku.
"Dasar kau pendek, apa yang kau mau?" Tanya Baekhyun hyung. Sudah kuduga, Baekhyun hyung sangat peka.
"Biarkan aku menikmati laut hyung, biarkan aku melepaskan baju panjang ini, aku jadi kepanasan. Jebal(please)..." Ucapku sambil mengeluarkan puppy eyes.
"Ah tidak - tidak, kalau Sehun sampai tau aku pasti dimarahi, kau tau kan sahabatmu itu bagaimana. Walaupun ia lebih muda jika ia marah ia terlihat sangat menakutkan. Yang lain saja ya Kyung." Ucap Baekhyun hyung. Ya memang benar, Sehun menyuruh Baekhyun hyung untuk memastikan diriku memakai baju panjang, aku tidak mengerti apa yang ada di otak Sehun.
"Kalau begitu aku akan menyusul Xiumin hyung."
"Baiklah kau boleh mengganti pakaianmu, tapi jika Sehun sampai tau kau harus tanggung jawab sendiri." Baekhyun hyung akhirnya mengalah juga.
"Gomawo hyung." Ucapku lalu aku berlari sambil melepaskan bajuku dan menyelam di laut.
Hari ini, aku sangat menikmatinya.
***
Baru saja aku sampai di rumah, handphoneku berbunyi bertanda ada seseorang yang menghubungiku.
"Yeoboseyo(Hallo)" Ucapku.
"Hyung, bisakah hyung ke mansion sekarang?" Ucap seseorang di seberang sana yang sedang menelponku.
"Ada apa Sehun-ah? Mansion yang dimana?" Ucap ku.
"Ada hal penting hyung. Mansion yang di Maemi Street. Datang ya hyung?"
"hm baiklah. Aku akan berada di sana dalam 40 menit dari sekarang."
"Itu terlalu lama, hyung. Datanglah lebih cepat."
"Kau ingin aku mengebut hah? Baiklah tuan Oh." Ucapku sambil terkekeh. Dari rumahku ke Mansion Sehun sebenarnya normalnya memakan waktu 30 menit, hanya saja aku harus bersiap - siap dulu.
"Oh ayolah hyung rumahmu tidak jauh. Jangan berdandan."
"Ya!!! Kau pikir aku wanita apa? Aku tidak perlu berdandan!"
"Ah iya kau tidak perlu dan tidak mungkin berdandan karena kau sudah cantik."
"Oh Sehun!!!" Ucapku geram.
"Hahahahaha... Bercanda hyung. Lupakan itu, lebih baik cepat berangkat! Aku tunggu!" Ucap Sehun lalu ia mematikan sambungannya.
"Huft dasar bocah." Ucapku.
Aku hanya memakai kaos putih polos dengan jeans selutut, memakai topi hitam dan sepatu hitam, dan terakhir aku pakai kacamata.
Aku mengambil tas dan kunci mobilku lalu bergegas pergi ke Mansion Sehun. Sesampainya di Mansion Sehun, aku melihat ada Luhan di depan. Apa yang ia lakukan disini?
Luhan adalah mantan sekretaris sekaligus mantan kekasih Sehun 1 tahun yang lalu. Saat Sehun menggantikan ayahnya untuk memimpin perusahaan, Luhanlah yang menjadi sekretaris pertamanya.
Aku sudah berteman dengan Sehun kurang lebih 5 tahun, jadi aku tau siapa saja yang Sehun kencani.
Takut Sehun menunggu lama, akhirnya aku memutuskan untuk segera menemui Sehun. Aku lbisa keluar masuk Mansion ini sesuka hatiku karena Sehun mengizinkanku untuk melakukannya.
Saat aku masuk, lampu - lampu tidak ada yang menyala. Hanya saja aku melihat ada cahaya merah yang berasal dari kamarnya. Aku berjalan menuju asal cahaya merah itu. Dan...
"Woaaa..." Aku terkagum dengan apa yang aku lihat. Ini benar - benar luar biasa.
Ruangan ini di hias sangat keren dengan lampu - lampu yang indah. Aku tidak bisa berkata - kata, yang jelas ini benar - benar keren.
Saat aku sedang asik mengagumi ruangan ini, tiba - tiba ada yang melingkarkan kedua tangannya di perutku dari belakang. Orang itu menumpukan kepalanya di pundakku.
"Bagaimana? Kau suka?" Ucap orang itu sambil sesekali mengecup pipiku.
"Sehun-ah! Ini benar - benar indah." Ucapku tanpa mempedulikan pelukannya dan kecupannya. Biasanya aku akan marah jika Sehun seperti ini tapi kali ini aku tidak mempedulikannya karena aku terlalu asik mengagumi ruangan ini.
Sehun membalikkan badanku dan tiba - tiba ia berlutut sambil menggenggam tanganku. Aku memandangnya dengan tatapan bingung.
Sehun terlihat mengambil sesuatu dari meja kecil, aku tidak tau jelas apa yang dia ambil karena cahaya disini sangat minim. Seketika semua lampu nyala dan aku terkejut melihat Sehun yang sedang berlutut sambil memegang bunga.
"Do Kyungsoo mau kah kau menjadi kekasihku? Menjadi kekasih Oh Sehun?"
[•]
Hey guys! Akhirnya Prolog published yeeaayySemoga kalian suka sama ceritanya, ikuti terus ceritanya.
Sampai jumpa di next chapter, bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
HUNSOO ROMANTIC STORY : CEO'S LOVER [✓]
Fanfiction[SELESAI] Cerita cinta Oh Sehun seorang CEO yang arrogant, memiliki sifat possessive terhadap apa yang ia miliki. Contohnya Do Kyung Soo. ••• Don't forget to vote, comment and share after reading. Thanks❤ ~babykyunguin~ Highest Ranking : #1 - SeSoo...