17. The Day He Hates The Most

2.7K 382 19
                                    


Tanpa memikirkan tatapan yang diberikan Nyonya Oh padanya, Kyungsoo langsung membungkuk tanda hormat, Nyonya Oh hanya membalasnya dengan senyuman singkat lalu kembali menatap anaknya.

"Istirahatlah sebentar di kamarmu, kau terlihat lelah. Nanti turunlah begitu makanan sudah siap disajikan." Ucap Nyonya Oh.

"Bagaimana dengan Abeoji?" Tanya Sehun

"Abeoji sedang dalam perjalanan menuju kemari dari perjalanan bisnisnya, sapalah ia ketika ia datang." Jawab Nyonya Oh, Sehun hanya mengangguk lalu berjalan menuju kamarnya.

Kyungsoo membungkuk pada Nyonya Oh, hendak mengikuti Sehun namun Nyonya Oh menahannya.

"Ada beberapa hal yang harus ku bicarakan padamu nanti, Kyungsoo." Ucap Nyonya Oh dengan senyumah lalu membiarkan Kyungsoo melanjutkan langkahnya menuju kamar Sehun.

Di depan kamarnya, Sehun berdiri dengan tangan yang ia selipkan di sakunya sambil menyender pada pintu, menunggu Kyungsoo.

Begitu ia lihat Kyungsoo sudah di depannya, Sehun langsung berdiri tegak, melewas wajah datarnya dan memasang ekspresi seperti prihatin melihat Kyungsoo yang datang dengan tubuhnya yang bergetar hebat. Tangannya bergerak untuk menyentuh bahu Kyungsoo namun dengan cepat pria mungil itu menghempaskan tangannya.

Sehun langsung membuka pintu kamarnya dan membiarkan Kyungsoo masuk. Ia mengikuti pria mungil itu di belakang lalu menutup pintunya kembali.

Kyungsoo langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa yang ada di dalam kamar Sehun, menutup matanya, menarik napas dalam - dalam lalu menghembuskannya perlahan.

Sehun mendudukkan dirinya di lantai sambil menggerakkan tangannya mengusap kepala Kyungsoo, hendak mengecup bibir kekasihnya namun kekasihnya itu dengan cepat mengalihkan kepalanya.

Sehun menghela napas berat, tangannya kini menggenggam tangan Kyungsoo sambil mengusap - usapnya dengan lembut.

"Apa kau marah padaku?" Tanya Sehun dengan nada yang ia buat selembut mungkin, namun Kyungsoo tidak menjawabnya.

Sehun mengangkat tubuh Kyungsoo hingga Kyungsoo berada di pangkuannya, satu tangan mengusap lembut pipi Kyungsoo dan satunya lagi di punggungnya, menahannya agar tidak jatuh.

"Katakan sesuatu Kyungsoo-ya, kau membuatku takut."

Kyungsoo menggelengkan kepalanya dengan mata yang ditutup dan dibuka kembali lalu menghela napas. "Aku tidak apa - apa, biarkan aku istirahan sejenak, Sehun-a. Jangan mengajakku bicara di saat diriku sedang seperti ini, kumohon."

Kyungsoo berusaha beranjak dari posisinya namun Sehun menahannya.

"Kau jauh dari kata 'tidak apa - apa'mu itu, tubuhmu bergetar hebat sayang. Kumohon katakan padaku kenapa kau seperti ini, hm?" Ucap Sehun dengan tatapan memohon.

"Kemana wajah datarmu itu, Oh Sehun? Berhentilah bersikap seperti kau peduli, menggelikan." Ucap Kyungsoo sinis.

Sehun menghela napas lega, ia merasa lega ketika kekasihnya itu hanya sedang merajuk karena wajah datarnya itu.

"Jadi kau hanya marah karena aku memasang wajah datarku ini, hm? Kau kan sudah mengenalku lama, bukankah seharusnya kau sudah terbiasa dengan wajah datarku ini?" Ucap Sehun berusaha terdengar lebih ramah.

Kyungsoo memejamkan matanya, merasa frustasi dengan Sehun yang salah paham dengannya. Bagaimana mungkin ia seperti ini hanya karena wajah datarnya itu? Bodoh.

"Baiklah - baiklah aku minta maaf, puas? Lagipula kau juga tau walaupun aku sering memasang wajah tanpa ekspresi aku tetap peduli padamu." Jelas Sehun sambil tertawa kecil.

Sehun menangkup pipi Kyunngsoo yang menurutnya sangat menggemaskan namun lagi - lagi tangannya dihempaskan oleh Kyungsoo. Kyungsoo memanfaatkan keadaan dan langsung turun dari pangkuan Sehun.

Kyungsoo ingin pulang, tidak peduli bagaimana ia akan pulang, yang penting ia tidak ingin berada di sini. Kyungsoo mulai membenci dirinya yang bisa sampai ada di mansion ini, ia hendak keluar dari kamar Sehun namun tangan Sehun langsung menarik tangan Kyungsoo dengan wajah penuh kekhawatiran.

"Sudah kubilang berhenti bersikap peduli padaku!" Kyungsoo menghempaskan tangan Sehun dengan kasar. "Bersikap tidak pedulilah seperti biasanya, jangan seperti ini."

Kyungsoo hendk melangkahkan kakinya lagi namun Sehun menarik tangannya lagi. Kali ini berbeda dengan yang sebelumnya, kali ini Sehun menggenggamnya dengan sangat erat. Sehun tidak akan membiarkan tangannya dilepas lagi.

"Apa maksudmu?" Tanya Sehun dengan tegas.

Kyungsoo menghela napas lalu tertawa kecil, kali ini ia tidak akan takut hanya karena nadanya yang mengintimidasi.

"Kau ingin tau apa maksudku? Kau tau segalanya! Berhentilah bersikap seperti orang bodoh! Kau----" Kyungsoo hendak melanjutkan kalimatnya namun suara ketukkan pintu menghentikannya.

Kyungsoo sangat membenci hari ini, diperlakukan kasar, tidak dipedulikan, tapi sekarang semuanya seakan - akan menyalahkan sikapnya.

[•]
Hey~
Semoga kalian suka, ikuti terus ceritanya ya
Sampai jumpa di next chapter, bye

[180611]
-BABYKYUNGUIN-


HUNSOO ROMANTIC STORY : CEO'S LOVER [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang