Halo semuanya yang masih menunggu cerita ini... Makasih banyakㅠㅠ aku kaget banget malah dapet dukungan setelah postingan kemarinㅠㅠ serius, aku ga berhak dapet dukungan, kalian harusnya marah2 wahai readersㅠㅠㅠㅠ makasih banyak sebanyak banyaknyaㅠㅠ
[•]
Kyungsoo menatap Kris yang masih tertidur pulas di ranjang rumah sakit dengan tatapan rasa bersalah. Semalam, saat Kyungsoo kabur ia langsung menelepon anak buah Kris untuk membawa Kris ke rumah sakit.
Kyungsoo tidak bisa kembali ke gedung, karena Sehun pasti masih berada di sekitar sana. Jadi Kyungsoo memutuskan untuk menyusul Kris menggunakan taxi.
Kyungsoo mengambil tangan Kris, menggenggamnya erat. Ia tau, ini pasti terjadi karenanya. Ia terus membisikkan maaf pada Kris yang masih juga belum bangun.
Tak terasa air mata Kyungsoo mulai berjatuhan. Kyungsoo larut dalam rasa bersalahnya dan terus menangis sampai sebuah suara decakkan menyapa telinganya da membuatnya langsung menghapus air matanya dalam seketika.
"Untuk apa kau menangisinya? Dia hanya pingsan, bukan mati."
Kyungsoo langsung berbalik untuk melihat siapa orangnya. "Sial. Apa yang kau lakukan disini, Oh Sehun?! Keluar!!" Teriak Kyungsoo sambil berusaha mendorong Sehun keluar, namun usahanya sia - sia karena Sehun menahan tubuhnya dengan baik, jauh lebih baik.
Sehun mengeluarkan smirk andalannya, membuat Kyungsoo terpaku melihatnya. Setelah 2 tahun lamanya, Kyungsoo kembali melihat smirk andalan Sehun itu.
"Lihat, aku dengan mudahnya membuatmu terpesona dalam beberapa detik. Kau pasti sangat menyukaiku selama ini... ah tidak - tidak..." Sehun mendekatkan wajahnya pada Kyungsoo "lebih tepatnya kau mencintaiku."
Kyungsoo dengan spontan langsung memukul Sehun. "Aku membencimu, Oh Sehun. Ingat itu!!" Ucapnya sambil berteriak lalu pergi meninggalkan Sehun.
Namun satu detik kemudian Kyungsoo menyadari ia baru saja meninggalkan Sehun di kamar Kris. Kyungsoo menepuk dahinya sendiri, betapa bodohnya ia malah membuat Kris dalam bahaya. Dengan kecepatan penuh Kyungsoo melangkahkan kakinya kembali ke kamar yang Kris tempati.
Disana ada Sehun yang dengan nyamannya duduk di sofa sambil melambaikan tangannya menyambut kedatangan Kyungsoo. Dengan berat Kyungsoo kembali mendudukkan dirinya di sebelah Sehun.
"Selamat datang kembali, Kyungsoo." Ucap Sehun dengan nada merendahkan.
Kyungsoo memutar bola matanya dengan malas, "Tak bisakah kau pergi saja?" tanyanya kesal.
"Tentu saja bisa jika kau ikut pergi juga denganku."
"Aku tidak akan pergi, aku harus menjaga Kris yang sedang sakit akibat ulahmu." Ucap Kyungsoo sarkasme.
Sehun mengangkat kedua bahunya. "Kalau begitu aku juga akan tetap disini, aku harus menjaga milikku dari sepupuku yang brengsek itu."
"Kemana saja dirimu selama ini hingga bisa menjadi se-cheesy ini?" Tanya Kyungsoo penasaran.
"Tentu saja bisa." Ucap Sehun dengan datar.
Keadaan tiba - tiba hening, Kyungsoo yang tidak tahan dengan situasi ini langsung mengeluarkan handphone miliknya untuk menghubungi seseorang.
Namun seakan - akan tau apa yang Kyungsoo pikirkan, Sehun dengan cepat mengambil handphone milik Kyungsoo lalu memasukkannya ke dalam kantong celananya. "Jangan menghubungi seseorang ketika kau sedang bersamaku." Ucap Sehun dingin.
Kyungsoo menelan air liurnya susah - susah ketika ia menatap langsung dengan mata Sehun yang menatapnya tajam, hingga tanpa sadar ia sudah mengangguk pelan seolah - olah ia menyetujui apa yang Sehun bicarakan.
Sehun yang melihat Kyungsoo mengangguk perlahan langsung tersenyum lalu mengusap rambut Kyungsoo gemas. "Kau tau, kau sangat menggemaskan." Ucapnya lembut namun satu detik kemudian tatapannya kembali menajam.
"Apa kau sering melakukan ini juga di depan Kris?" Tanya Sehun tiba - tiba, membuat Kyungsoo bingung harus meresponnya bagaimana.
"Apa maksudmu? Melakukan apa?" okay....terjawab sudah...
Sehun menatap Kyungsoo frustasi, "Jangan pernah bertingkah menggemaskan di depannya lagi!" Perintah Sehun dengan tegas, namun membuat Kyungsoo semakin bingung.
Kyungsoo mendorong Sehun lebih jauh. "Aku tidak pernah bertingkah menggemaskan pada siapapun!!" Ucap Kyungsoo menyangkal apa yang dikatakan Sehun.
Sehun menghela napas berat. Tentu saja Kyungsoo tidak akan tau bahwa dirinya sangat menggemaskan meskipun ia hanya sedang bernapas.
"Sehun benar, kau menggemaskan Kyungsoo-ya." Ucap Kris dengan lemas namun masih terdengar jelas di telinga Kyungsoo.
Kyungsoo mendekat ke arah Kris lalu menggenggam tangannya. "Ya Tuhan, akhirnya kau sadar. Apa kau merasa sakit? Apa aku perlu memanggilkan dokter untukmu? Oh, iya, benar aku harus memanggil dokter." Ucap Kyungsoo gelisah.
Kyungsoo hendak pergi untuk memanggil dokter namun Kris menahan tanggannya. "Tidak perlu, aku baik - baik saja." Ucap Kris dengan lembut.
Kyungsoo kembali menggenggam tangan Kris. "Benarkah?" Tanyanya dengan nada khawatir.
"Hentikan drama kalian. Menjijikan." Ucap Sehun tiba - tiba mengubah suasana lalu melepaskan tangan Kyungsoo dari tangan Kris. Kyungsoo menatapnya tajam.
"Apa - apaan kau ini?!"
Sehun tersenyum miring lalu menatap Kris. "Syukurlah kau sudah sadar walaupun sebenarnya akan lebih baik jika kau tidak sadar kembali." Ucapnya dingin.
Kris tertawa pelan. "Ucapan selamat datang macam apa itu, dasar sepupu sialan."
Sehun menaikkan bahunya lalu menatap Kyungsoo lagi. "Kau sudah selesai bukan? Kris sudah bangun." Ucapnya lalu mengangkat tangan kirinya dimana jam tangannya berada. "Pulanglah, ini sudah larut malam." Ucap Sehun dengan datar namun berkesan seperti sebuah perintah.
"Tidak."
"Pulang!"
"Tidak akan!"
"Kau harus pulang!"
"Tidak mau!!"
"Hentikanlah, kalian membuatku pusing." Ucap Kris mengeluh namun sedetik kemudian mulutnya kembali menutup rapat akibat teriakan kedua orang di depannya itu.
"Diam!!" Teriak Kyungsoo dan Sehun berbarengan pada Kris.
Sehun kembali menatap Kyungsoo."Pulang sekarang atau..."
"Atau apa??" Kyungsoo menaikkan satu alisnya.
"Atau aku akan menciummu sekarang juga, dihadapan Kris, hingga membuatmu mendesah kencang dan---"
"Baiklah - baiklah aku akan pulang." Ucap Kyungsoo memotong ucapan Sehun lalu mengambil tasnya dengan tergesa - gesa. "Aku pulang dulu Kris. Hubungi aku besok."
"Kau memang lebih baik pulang atau aku akan tersiksa." Ucap Kris bercanda.
Kyungsoo mengambil paksa handphone miliknya yang berada di saku celana Sehun. "Jangan lupa, hubungi aku kalau terjadi sesuatu!" Ucapnya lalu berlari keluar membuat Sehun tidak sempat mengucapkan satu katapun.
Kris menggeleng - gelengkan kepalanya lalu bergumam "Kyungsoo benar - benar menggemaskan." dan mengundang tatapan tajam dari Sehun.
"Ingatkan aku untuk menghajarmu lagi saat kau sehat." Ucap Sehun dingin lalu pergi meninggalkan Kris sendiri di ruangannya.
[•]
Hey~Masih dalam mode bersalah... semoga kalian suka chapter ini...
Sampai jumpa di next chapter, byebye~ love yall~[200225]
-BABYKYUNGUIN-
KAMU SEDANG MEMBACA
HUNSOO ROMANTIC STORY : CEO'S LOVER [✓]
Fanfiction[SELESAI] Cerita cinta Oh Sehun seorang CEO yang arrogant, memiliki sifat possessive terhadap apa yang ia miliki. Contohnya Do Kyung Soo. ••• Don't forget to vote, comment and share after reading. Thanks❤ ~babykyunguin~ Highest Ranking : #1 - SeSoo...