34. Gotcha!

2.3K 206 24
                                    

Hari ini bakyu up chap 32 + 33 juga jadi yang merasa belum baca HunSoo Romantic Story hari ini cus baca chap 32 + 33 dulu~
***

Oh Sehun bajingan sialan. Berkatnya sekarang Kyungsoo bahkan tidak bisa berdiri dengan tenang. Bokongnya benar - benar sakit tapi ia harus menahannya karena begitu ia turun dari pesawat, banyak wartawan menunggu mereka--atau Sehun lebih tepatnya di luar. Bunyi tangkapan kamera terdengar dari sana sini. Meskipun dari jarak yang sangat jauh, Kyungsoo tau kamera yang mereka miliki cukup canggih untuk mendapatkan foto yang jelas dari jarak jauh. Pengawal Sehun dengan cepat membawa mereka keluar melalui jalur VIP. 

"Ini pasti karena foto - foto yang diambil orang - orang di Kanada." Gumam Kyungsoo saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Benar."

Kyungsoo menatap Sehun yang duduk di sebelahnya heran. Pria itu menyibukkan dirinya lagi dengan sebuah tablet yang baru. Benar - benar menyebalkan. "Ada apa sebenarnya di dalam tabletmu itu?!" Dengan cepat ia menarik tablet Sehun lalu melihat apa yang ada di layarnya.

Sehun menatap Kyungsoo yang awalnya dengan percaya diri melihat apa yang berada dilayarnya menjadi terlihat bingung. "Aku tidak mengerti apa maksudnya." Sudah Sehun duga.

Sehun menarik kembali tabletnya. "Saat kau memutuskan untuk menetap di Kanada aku membuat beberapa janji meeting di Kanada tapi sekarang kita kembali ke Korea, ada banyak hal yang perlu aku lakukan untuk perjanjian - perjanjian itu."

"Salah sendiri tiba - tiba membawaku kembali."

"Lebih baik harus kehilangan uang banyak daripada harus kehilangan jejakmu lagi." Ucap Sehun dengan santai.

"Ck. Berhenti berbicara seperti kau akan kesusahan mencariku dengan uangmu yang banyak itu. Aku tidak akan pernah tersipu karena ucapanmu yang itu." Kyungsoo mengerucutkan bibirnya kesal.

Chup!

"YA! Supirmu berada di mobil ini, kau lupa atau buta?"

Sehun menatap supir mobilnya yang menatapnya canggung melalui kaca kecil di dalam mobil. "Ia tidak akan terganggu, benarkan Ji Changwook-ssi?"

"Ne depyonim." Ucap Ji Changwook dengan tegas namun Kyungsoo masih bisa melihat kecanggungan di matanya. Ia mengerti rasa itu. Bagaimanapun juga hubungannya sangat tidak normal.

"Joesonghaeyo, Ji Changwook-ssi."

"Aniyeyo. Gwenchanayo."

Sehun yang melihat betapa merasa bersalahnya Kyungsoo hanya menghela napas berat. Ia tau apa yang berada di otaknya itu. "Tidurlah. Aku akan membangunkanmu begitu kita sampai nanti." ia menarik pinggang Kyungsoo lalu membawa kepalanya untuk bersandar di pundaknya. 

"Eoh." Kyungsoo menutup matanya, merasa nyaman dengan elusan lembut Sehun di kepalanya.

Satu jam kemudian Kyungsoo mendengar suara yang berisik di sekitarnya. Sangat berisik hingga ia memutuskan untuk membuka matanya secara perlahan.

Pandangan pertama yang ia lihat adalah Sehun di balik pintu kaca yang menjadi pemisah antara kamar dan balkon. Pria tinggi itu jelas sedang marah - marah entah pada siapa di telepon itu.

"BAGAIMANA INI BISA TERJADI?!"
"KAPAN KAU AKAN KERJA DENGAN BECUS?!"

Sekitar 5 menit Kyungsoo menatap Sehun dari dalam kamar dengan diam, pria berwajah datar itu memasuki kamar dengan tergesa - gesa. "Apa ada masalah?" Tanya Kyungsoo lembut.

Sehun mengabaikan Kyungsoo, pergi ke segala tempat, mencari sesuatu dan Kyungsoo tidak tau.

"Sehun-ah kau sedang apa?"

HUNSOO ROMANTIC STORY : CEO'S LOVER [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang