"Jadi sebenarnya kita akan kemana?" Tanya Kyungsoo pada Sehun. Rasa penasaran susah untuk diabaikan, bukankah begitu?
Sehun mendengus. "Aku sudah katakan padamu, Oh Kyungsoo. Kau akan tau begitu kita sampai. Berhentilah bertanya, kau tidak lihat aku sedang fokus pada jalanan?" Ucap Sehun dengan sinis membuat Kyungsoo berdecak.
"Aku hanya bertanya lima kali, dan lagi aku Do Kyungsoo bukan Oh Kyungsoo." Cibir Kyungsoo lalu ia mengalihkan pandangannya ke jendela di sebelahnya.
Selama di perjalanan Kyungsoo sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari jendela di sebelahnya, memandang jalanan tanpa henti hingga akhirnya Kyungsoo gelisah begitu ia menyadari kalau ini merupakan jalan menuju rumah orangtua Sehun.
Sehun memang tidak memberitahu Kyungsoo, tapi Kyungsoo tau ini jalan menuju rumah orang tua Sehun. Bagaimana bisa Kyungsoo tau? Tentu saja bisa karena Kyungsoo sudah berteman sangat lama dengan Sehun, tidak mungkin ia tidak tau dimana rumah orangtua Sehun.
Kyungsoo sangat gugup walaupun ia juga sering mengunjungi orangtua Sehun, tapi saat itu ia datang sebagai teman Sehun, bukan sebagai kekasih Sehun. Sehun juga tidak tau kalau Kyungsooo sering berkunjung ke rumah orangtuanya, Kyungsoo selalu datang tanpa memberitahu Sehun.
Kenapa tidak? Karena jika Sehun tau, Sehun pasti akan membatalkan semua jadwalnya untuk ikut dengannya. Tentu Kyungsoo tidak mau hal itu terjadi.
Bukan itu saja, Kyungsoo juga merasa berkunjung ke rumah orang tua dari seorang teman dekat merupakan hal yang biasa, namun tidak bagi Sehun. Kyungsoo takut jika Sehun tau, pria itu akan memulai berdebat untuk hal yang sia - sia dengannya.
"Sehun-a, apakah hari ini ada sesuatu yang spesial sampai kau membatalkan seluruh meeting hari ini?" Tanya Kyungsoo mencoba memecahkan keheningan yang mengelilingi mereka.
"Hari ini akan menjadi langkah baru bagi kita, Kyungsoo-ya. Bukan sebagai kekasih, tapi sebagai calon suami - suami. Mungkin belum, tapi sebentar lagi akan." Jelas Sehun dengan santai dan ekspresi datarnnya itu.
Mata Kyungsoo terbuka lebar - lebar, "Apa kau bilang?" ia langsung menatap Sehun terkejut.
"Haruskah aku mengulang lagi apa yang aku katakan ketika kau sudah benar - benar memahaminya?" Tanya Sehun.
Kyungsoo menggerakan kepalanya ke kanan dan kekiri lalu menunduk.
"Ada apa? Kenapa kau langsung menunduk?" Tanya Sehun heran dengan kelakuan kekasihnya sendiri.
Kyungsoo menarik napas dalam - dalam sebelum ia kembali menatap jalanan. "Tidak, aku hanya tidak merasa akan menjadi calon suami seperti apa yang kau bilang." Ucapnya.
Sehun langsung mengerem mobilnya secara tiba - tiba, untung saja jalanan sangat sempit. Ia menatap Kyungsoo dengan tatapan marah lalu menarik dagu Kyungsoo agar pria itu menatapnya.
"Apa maksudmu?"
Kyungsoo menelan air liurnya sendiri sambil merutukki dirinya sendiri yang bodoh di dalam hatinya.
"Ma-Maksud-----"
"Bicaralah dengan jelas, Do Kyungsoo. Katakan apa maksudmu?" Nada bicara Sehun meninggi, mata Kyungsoo mulai berkaca - kaca karena ketakutan.
Melihat air mata Kyungsoo yang sudah mulai keluar, Sehun langsung melepaskan dagu Kyungsoo dengan kasar lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Matanya menjelaskan bahwa ia benar - benar sangat marah sampai - sampai bisa saja membakar jalanan hanya dengan menatapnya.
Di sisi lain Kyungsoo hanya menundukkan kepalanya karena merasa bersalah sudah mengatakan hal yang terdengar jahat seperti itu.
"Ma-maafkan aku Sehun-a. Bukan bermaksud untuk menyakitimu tapi apa yang aku katakan memang benar. Aku tidak merasa akan menjadi calon suamimu karena kau sendiri tidak pernah memintaku untuk menjadi calon suamimu." Ucap Kyungsoo mencoba untuk memperbaiki suasana dan mencoba untuk meredakan emosi Sehun.
Namun usaha Kyungsoo gagal, Sehun sama sekali tidak mengeluarkan reaksi apapun hingga akhirnya mereka sampai di mansion tempat orangtua Sehun tinggal saat matahari sudah berganti dengan bulan.
Semua pegawai disini terlihat membentuk barisan. Sehun langsung turun tanpa mempedulikan keadaan Kyunngsoo yang saat ini sedang tidak baik - baik saja. Lihatlah tubuhnya yang bergetar! Namun karena Sehun sudah terlanjur turun dari mobil, mau tidak mau Kyungsoo juga ikut turun.
Semua pegawai di mansion ini membungkuk ketika Sehun dan Kyungsoo turun dari mobil. Sehun jalan memasukki mansion orangtuanya bersama Kyungsoo di belakangnya.
Di saat seperti ini Kyungsoo merasa dirinya hanya seseorang yang bekerja pada Sehun bukan kekasih Sehun. Bukankah terlihat jelas bagaimana Sehun berjalan dengan sendirinya tanpa mau menunggu Kyungsoo untuk jalan bersama?
"Oh, Sehun-a kau datang?" Ucap seorang wanita tua, itu adalah Nyonya Oh atau ibu dari Oh Sehun.
Nyonya Oh langsung memeluk anak laki - lakinya lalu menatap Kyungsoo dengan tatapan yang sulit diartikan. Apa maksud dari tatapan itu?
[•]
Hey~
Maafkan BABYKYUNGUIN yang baru update sekarang guys, alasannya karena laptop yang biasa Baby gunain buat nulis baru selesai diperbaiki guys. Ya jadi beberapa hari kemarin laptop Baby diservice.
Semoga kalian suka, ikuti terus ceritanya ya
Sampai jumpa di next chapter, bye~[180611]
-BABYKYUNGUIN-
KAMU SEDANG MEMBACA
HUNSOO ROMANTIC STORY : CEO'S LOVER [✓]
Fanfiction[SELESAI] Cerita cinta Oh Sehun seorang CEO yang arrogant, memiliki sifat possessive terhadap apa yang ia miliki. Contohnya Do Kyung Soo. ••• Don't forget to vote, comment and share after reading. Thanks❤ ~babykyunguin~ Highest Ranking : #1 - SeSoo...