4. Jealous

5.5K 619 30
                                    

Kyungsoo POV

Sudah sekitar 1 jam meeting berlangsung. Ini pertama kalinya aku melihat langsung pribadi Sehun sebagai seorang CEO. Dia terlihat keren, berwibawa, dan tentu saja tampan.

Astaga apa yang aku pikirkan. Aku harus fokus.

"Kyungsoo-ssi, bisa kau sebutkan berapa persen peluang keberhasilan project ini?" Ucapan Sehun yang tiba - tiba membuatku terkejut. Sehun tersenyum miring padaku.

Sial. Apa Sehun berniat bermain - main denganku? Ya Tuhan kenapa aku segugup ini.

"kkhm," aku berdeham. "Tentu saja project ini akan berhasil."

Semua yang ada di ruangan ini tertawa. Yaampun apa lagi yang salah.

"Aku akan mengulang pertanyaanku. Bisa kau sebutkan berapa persen peluang keberhasilan project ini, Kyungsoo-ssi?" Ucap Sehun sambil tersenyum mengejek. Sialan. Aku tidak bisa fokus.

"A-ah begitu," Aku menelan air liurku sendiri sebelum melanjutkan kata - kataku. "Peluang keberhasilan project ini jika dikerjakan dengan baik tentu saja 100%." Ucapku.

Aku sungguh takut sekarang.

"Baiklah. Terimakasih atas jawabanmu yang bijak, Kyungsoo-ssi." Ucap Sehun pada ku. Aku hanya membalasnya dengan senyuman.

Apa ia sengaja bertanya untuk mempermalukanku? Bukankah dia bisa lihat aku tadi tidak fokus? Apa ia sengaja? Aku bisa melihat senyuman mengejeknya tadi, aku rasa ia memang sengaja membuatku malu.

Meeting akhirnya selesai. Semua orang berdiri dan membungkuk.

"Terimakasih sudah menyetujui kerja sama ini, Sehun-ssi." Ucap CEO YSY Corp.

"Bisakah kita bicara sebentar di ruanganmu?" Ucap Sehun pada CEO YSY Corp.

"Tentu." Dan mereka berduapun meninggalkan tempat ini.

Sekarang hanya ada aku, Kai dan Seohyun di ruangan ini. Kami membereskan ruangan ini, senior kami yang menyuruh.

"Kai bisakah kau membantuku sebentar?" Tanyaku pada Kai. Aku sedang mencoba mematikan laptopku hanya saja ada sedikit masalah.

"Tentu hyung, ada apa?" Ucapnya.

"Ini susah untuk dimatikan." Ucapku.

Kai pun langsung membenarkan laptopku, hanya saja posisinya mengurungku membuatku tidak bisa bergerak.

"Annyeonghaseyo Oh Sajangnim." Seohyun tiba - tiba berucap seperti itu membuatku dan Kai langsung berbalik dan membungkuk.

Aku belum berani menegakkan tubuhku lagi. Tiba - tiba aku merasakan pergelangan tanganku digenggam seseorang.

"Kami permisi." Ucap Sehun dan selanjutnya Sehun menarik tanganku keluar dari ruangan.

"Lepaskan." Aku berusaha melepaskan tangan Sehun. Bukannya dilepaskan, genggamannya di tanganku lebih keras.

"Sehun-ah ini sakit." Ucapku sambil memukul - mukul tangan Sehun. Sehun tidak mendengarkanku dan terus menyeretku ke lift.

Di dalam lift ia tidak melepaskan genggamannya, bisa aku lihat rahangnya yang terus mengeras dan tatapannya yang siap membakar semua yang ia tatap.

"Sehun-ah lepas---"

Bug...

Belum selesai aku bicara, Sehun mendorongku ke dinding lift. Percayalah, punggungku benar - benar sakit.

Sekarang Sehun menghimpitku hingga wajahku dengan wajahnya hanya sejauh 5cm. Akupun menutup mataku ketakutan.

Namun aku tidak merasakan apapun, lift akhirnya berhenti di lantai paling bawah, tempat parkir mobil.

HUNSOO ROMANTIC STORY : CEO'S LOVER [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang