Sehun dan Kyungsoo saat ini sedang duduk di sofa yang ada di kamar Sehun tanpa berbicara apapun. Mereka berdua hanya diam, suasana diantara mereka sangat canggung.
"Khm." Kyungsoo berdeham, ia sedikit gugup melihat Sehun dengan wajah datarnya.
Kyungsoo yang melihat Sehun tidak mempedulikannya hanya bisa menghela napas berat. Sungguh, mereka hanya diam berjam - jam tapi itu terasa sangat berat bagi Kyungsoo. Ia bertanya - tanya apa yang Sehun pikirkan.
"Sehun-a."
"Kyungsoo hyung."
Kali ini mereka memanggil satu sama lain bersamaan.Tunggu. Sehun bilang apa? Kyungsoo hyung? Kyungsoo sedikit terkejut karena Sehun kembali memanggilnya hyung.
"Aku akan bicara lebih dulu." Ucap Kyungsoo. Saat ingin berbicara, ucapan Sehun menghentikannya.
"Aku dulu." Ucap Sehun. Kyungsoo mengangguk tanda setuju.
"Baiklah."
Sehun menatap mata Kyungsoo, mengambil napas dalam - dalam dan mengambil tangan Kyungsoo untuk digenggamnya.
"Kenapa kau pergi diam - diam? Apa kau bosan bersamaku? Apa aku berbuat salah? Kenapa kau pergi tanpa memberitahuku??!" Tanya Sehun. Semua pertanyaan ia ajukan secara lembut, kecuali pada pertanyaan yang terakhir.
Kyungsoo tersenyum, sekarang ia tau mengapa Sehun seperti ini.
"Kau tau, dari mansionmu yang kemarin kita tempati itu sangat jauh dari tempatku bekerja. Aku sudah mencoba membangunkanmu."
"Setelah itu kau langsung pergi? Kenapa tidak berusaha membangunkanku sampai aku bangun?" Tanya Sehun lagi, ia memotong Kyungsoo.
"Dengar Sehun, saat itu aku sudah benar - benar akan telat. Aku harus buru - buru. Kumohon mengertilah,"Ucap Kyungsoo.
"Baiklah, aku mengerti." Dengan wajah datar dan dingin, Sehun melepaskan tangan Kyungsoo dan pergi meninggalkan Kyungsoo sendiri di kamarnya.
Kyungsoo mengikutinya dari belakang. Melihat Sehun mengambil salah satu kunci mobilnya, Kyungsoo menahan tangan Sehun.
"Kau mau kemana?" Tanya Kyungsoo.
"Tentu saja mengantarmu pulang."
Kyungsoo menatap Sehun dengan tatapan kecewa. Kenapa Sehun ingin mengantarku pulang? Aku tidak bilang aku ingin pulang.
"Apa kau mengusirku, Sehun-a?"
"Ini sudah sore, kau harus pulang," Ucap Sehun.
"Aku bukan anak kecil. Sekali lagi aku tanya, apa kau mengusirku?"
Sehun melangkah maju, mendekat kepada Kyungsoo. Sehun terus mendekat hingga Kyungsoo menabrak meja, menghimpit tubuh Kyungsoo. Sehun memajukan kepalanya, Kyungsoo memejamkan matanya karena ia sedikit takut.
"Saat ini emosiku sedang tidak stabil. Pulanglah jika kau ingin selamat."
Setelah mengucapkan kalimat yang sukses membuat Kyungsoo merinding, Sehun jalan menjauh dari Kyungsoo. Kyungsoo merinding karena kata - kata Sehun nyaris seperti penjahat di film action yang sering Kyungsoo lihat. Menyeramkan.
***
KYUNGSOO POV
Sehun biasanya tidak seperti ini. Jika ia marah ia selalu mengekspresikannya seperti membentak, tapi kali ini ia hanya mengantarku pulang.
Aku selalu takut ketika Sehun mengekspresikan emosinya, tapi aku lebih takut jika ia seperti ini. Aku masih penasaran tentang pernikahan kita, aku ingin mempertanyakan semuanya. Tapi ku rasa aku harus melakukannya lain kali.
Saat ini aku dalam perjalanan pulang, Sehun benar - benar mengusirku. Tapi setidaknya dia masih berbaik hati mengantarkanku pulang.
Setelah menempuh perjalanan, akhirnya kami berdua sampai di rumah sederhana tempat aku tinggal.
"Sehun-a. Aku tau kau marah karena aku lagi - lagi meninggalkanmu--"
"Syukurlah kau menyadarinya." Sehun memotong pembicaraanku. Aku mengambil napas dalam - dalam.
"Sehun-a, aku punya kehidupan dan aku harus menjalaninya. Aku sejujurnya kecewa karena kau tidak menghargaiku, aku juga merasa kau tidak mengerti aku. Jika itu terlalu sulit untuk kau lakukan, lalu untuk apa kau merencanakan pernikahan?" Ucapku. Sehun masih dengan ekspresi datarnya."Aku rasa aku seharusnya tidak mengatakan apapun, lagipula kurasa ucapanku tidak berguna. Terimakasih sudah mengantarkanku pulang, hati - hati di jalan," Ucapku lalu turun dari mobil Sehun.
SEHUN POV
Kalian pasti berfikir aku kekanakan marah karena Kyungsoo meninggalkanku untuk bekerja. Ini bukan hal sepele bagiku.
Saat aku bangun aku tidak melihatnya, aku mengelilingi mansionku untuk mencarinya tapi dia tidak ada. Kalian tidak tau betapa khawatirnya aku.
Berita tentang pernikahan kita sudah tersebar, pasti banyak wartawan yang akan menemui Kyungsoo. Aku langsung pergi ke tempat kerjanya tapi yang aku dapat hanya Kyungsoo yang sedang dirangkul salah satu pekerja di sana. Aku kecewa.
Setelah itu aku pergi ke salah satu mansion milikku, dance adalah satu - satunya yang dapat meredakan emosiku.
Saat emosiku sudah reda, Kyungsoo malah datang. Kekecewaanku belum hilang sama sekali.Setelah berjam - jam bersama Kyungsoo, aku memutuskan untuk mengantarnya pulang.
Aku tidak marah, aku kecewa.
[•]
Heyoooo~
Semoga kalian menikmati chapter ini, ikuti terus ceritanya.
Sampai jumpa di next chapter. Bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
HUNSOO ROMANTIC STORY : CEO'S LOVER [✓]
Fiksi Penggemar[SELESAI] Cerita cinta Oh Sehun seorang CEO yang arrogant, memiliki sifat possessive terhadap apa yang ia miliki. Contohnya Do Kyung Soo. ••• Don't forget to vote, comment and share after reading. Thanks❤ ~babykyunguin~ Highest Ranking : #1 - SeSoo...