14. BBF + 2 Another Persons

3K 380 33
                                    

Kyungsoo POV

"Kyungsoo-ya, kenapa mereka lama sekali?" Tanya Xiumin hyung padaku.

Aku juga sebenarnya heran kenapa mereka sangat lama di kamar mandi, apa yang sebenarnya mereka lakukan?

"Entahlah hyung." Jawabku.

"Haruskah kita memeriksanya? Tapi kita tidak bisa pergi berdua, salah satu dari kita harus diam disini menjaga barang - barang. Kau yang mau ke sana atau aku?" Tanya Xiumin hyung lagi padaku. Aku rasa apa yang dikatakannya benar.

"Aku saja, hyung." Tanpa berfikir lagi, aku langsung mengajukan diriku untuk pergi karena aku tidak berani menyuruh Xiumin hyung untuk pergi.

Aku melangkahkan diriku menuju kamar mandi yang ada di cafe ini, aku membuka pintunya,

"Astaga! Apa yang kalian lakukan?!" Aku terkejut dengan apa yang aku lihat sekarang. Baekhyun yang bersandar di wastafel sambil berusaha mengangkat baju Kai, apa - apaan?

"Kyung---"

"Yaa!! Byun Baekhyun apa yang kau lakukan?!! Hentikan!" Bentakku memotong ucapan Baekhyun hyung. Namun bukannya merasa bersalah, Baekhyun hyung malah menjitak kepalaku.

"Sadarlah Do Kyungsoo! Kendalikan dirimu!" Bentak Baekhyun hyung padaku.

Aku menghela napas berat, menatap curiga Kai dan Baekhyun hyung secara bergantian.

"Baiklah hyung, sekarang jelaskan."

"Baju Kai sangat susah dibersihkan dan basah, jadi aku memutuskan untuk meminjamkan bajuku yang selalu aku bawa kemana - mana untuk baju cadangan." Jelas Baekhyun hyung, tapi aku rasa penjelasannya itu kurang.

"Penjelasanmu itu tidak menjelaskan alasan kau membuka baju Kai, Hyung." Ucapku dan lagi - lagi malah dijitak Baekhyun hyung. Sedangkan Kai hanya diam saja, malah seperti sedang menikmati drama. Cih.

"Aku belum selesai, Do Kyungsoo babo(bodoh). Dengarkan dulu! Jangan memotong!" Lihat? Baekhyun hyung membentakku lagi. Aku hanya menganggukkan kepalaku sebagai jawaban.

"Aku membantu Kai membukakan bajunya dengan hati - hati karena takut terkena wajahnya. Kalau bagian baju Kai yang terkena minumanku mengenai wajahnya, kulit wajahnya akan lengket. Itulah yang sebenarnya terjadi!" Seru Baekhyun hyung.

Aku mengangguk mengerti lalu membungkuk minta maaf pada Kai dan Baekhyun hyung karena telah salah paham.

"Jadi, mana baju yang akan hyung pinjamkan pada Kai?"

"Itu ada di dalam bagasi mobilku, untung kau kesini Kyungsoo-ya. Nah sekarang kau tolong ambilkan bajunya di bagasi mobilku ya, tolong jangan terlalu lama, Kai-ssi bisa kedinginan." Baekhyun hyung menyuruhku sambil memberikan kunci mobilnya.

Tanpa protes apapun lagi, aku langsung pergi keluar kamar mandi menuju mobil Baekhyun hyung yang terparkir di depan cafe. Aku membuka bagasinya lalu mengambil bajunya dan kembali ke kamar mandi.

Saat aku kembali ke kamar mandi, tidak ada Baekhyun hyung di sana, hanya ada Kai yang sudah tidak menggunakan baju. Aku menatap tubuhnya dari atas sampai ke bawah. Pria ini jauh lebih besar dari Baekhyun hyung, aku tidak yakin baju Baekhyun hyung akan muat.

"Ini Kai." Ucapku sambil memberikan bajunya pada Kai.

"Gomawo.(Makasih)" Ucapnya lalu memakai baju itu. Benarkan dugaanku, baju Baekhyun hyung sangat kecil untuk dipakai Kai. Tapi untungnya masih bisa dipakai.

"Baekhyun hyung dimana?" Tanyaku pada Kai yang masih membenarkan penampilannya.

"Tadi ia keluar untuk menerima telepon, tapi aku tidak tau tepatnya dia kemana." Jawab Kai. Akupun mengangguk mengerti.

"Kai aku akan buang air kecil dulu." Ucapku pada Kai.

"Baiklah, aku keluar duluan." Ucapnya lalu keluar meninggalkanku yang ingin buang air kecil dulu.

Setelah buang air kecil aku langsung keluar sambil merapikan bajuku. Karena tidak memperhatikan jalan, aku menabrak seseorang.

"joesonghabnida(Maaf)." Ucapku tanpa memperhatikan siapa orang yang aku tabrak. Saat aku ingin melangkah pergi, tanganku tiba - tiba ditarik ke luar cafe.

Aku berusaha melepaskan genggaman orang itu tapi susah, tenaga orang itu lebih besar dibandingkan aku. Sekarang badanku sakit karena menabrak mobil bagian samping sangat keras, itu karena aku di dorong oleh orang itu.

Serius, ini sakit sekali. Aku masih tidak bisa terfokus pada orang itu karena rasa sakitnya namun orang itu menarik daguku sehingga aku bisa melihat dengan jelas wajah orang itu. Astaga... Itu... Sehun?

"Apa kau puas bermain - main, Kyungsoo-ya?" Tanya Sehun dengan nada dingin.

Sikap Sehun yang seperti ini membuatku menelan air liurku sendiri karena gugup, bingung dan takut disaat yang bersamaan.

Oh Sehun memang kebahagiaanku, tapi saat ia bersikap seperti ini, ia menjadi ketakutanku.

[•]
Hey guys~
Semoga kalian suka, ikuti terus ceritanya~
See you guys in next chapter, bye~

[180524]
-BABYKYUNGUIN-

HUNSOO ROMANTIC STORY : CEO'S LOVER [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang