29. Canada

4.5K 408 57
                                    

"Arghhh... sial...." Umpatan - umpatan terus keluar dari mulut indah Sehun begitu ia menginjakkan kaki di perusahaannya yang berada di Korea setelah 2 tahun lamanya.

Ia kembali setelah menyelamatkan salah satu perusahaannya di luar negeri yang hampir bangkrut. Sebenarnya ia diberi waktu minimal 3 tahun untuk menyelamatkan perusahaannya kembali namun Sehun menyelesaikannya lebih cepat karena ia ingin segera menemui seseorang.

Ia kembali dengan cepat untuk kekasihnya. Bisakah ia memanggil Kyungsoo sebagai kekasihnya?

Sehun tiba - tiba kehilangan segala tentang Kyungsoo sejak 1 tahun yang lalu.

Teman - temannya, keluarganya, bahkan orang - orang yang sering berada di dekat Kyungsoo sekalipun tidak tau dimana dirinya. Kris yang seharusnya menjaga Kyungsoo selama ia pergi saja mengaku tidak tau dimana Kyungsoo.

Dan hari ini, tepat di hari pertama ia kembali ke perusahaan ini, ia mendapat kabar bahwa Kyungsoo berada di Canada, lebih tepatnya ia bekerja disana. Sialnya, baru saja Sehun ingin beristirahat di hari pertama ia sampai di Korea, pikirannya sudah dibuat tidak tenang.

Ia ingin sekali beristirahat hanya untuk hari ini namun pikirannya benar - benar tidak tenang setelah mengetahui hal itu. Rasa kesal dan khawatir tercampur. Kyungsoo pergi sangat jauh tanpa sepengetahuannya, itu berhasil membuatnya marah.

Dan disinilah ia berada. Di bandara dengan tiket pesawat first classnya. Ia bertekad untuk menemui dan membawa Kyungsoo kembali dengannya.

***

Tok...tok...
"Kyungsoo hyung, ayolah kau harus segera bangun atau kau akan telat pergi bekerja." Ucap seseorang di luar sana, frustasi karena Kyungsoo yang tidak kunjung bangun.

"Nghh...ne..." Jawab Kyungsoo dengan suara khas orang baru bangun tidur.

"Kalau kau tidak membuka pintu ini dalam hitungan ke-3 aku akan pergi ke kantor tanpamu hyung." Ucap orang itu lagi, nyaris membuat Kyungsoo melompat dari kasurnya. "Satu...."

"Tunggu... beri aku waktu untuk mengumpulkan nyawaku dulu." Ucap Kyungsoo memelas.

"Dua..." Oh, seperti biasa, orang itu benar - benar tidak punya rasa kasihan pada Kyungsoo. "Tig---"

Seketika Kyungsoo langsung membuka pintunya dengan terengah - engah "Aku disini!" Ucapnya frustasi. Orang itu tersenyum melihat Kyungsoo dengan wajah khas baru bangun tidurnya, lalu mengangkat tangannya dan mengusap rambut orang yang 1 tahun lebih tua darinya.

"Jika hyung aku biarkan lebih lama di dalam kamar, yang ada hyung kembali tidur." Jelasnya dengan tenang.

"Jadi maksudmu aku tukang tidur? Begitu?" Sial, ia malah membuat satansoo muncul kembali.

"Khhm..." Orang itu berdeham gugup ketika bertatapan langsung dengan tatapan tajam milik Kyungsoo yang seakan - akan siap membunuhnya kapan saja.

Ia mengambil satu langkah mundur lalu tersenyum. "Lebih baik hyung mandi dulu sekarang lalu sarapan habis itu baru kita berangkat ke kantor bersama. Dan ya---"

Kyungsoo menaikan alisnya sebelah. "Ya apa?"

"Ya, kau memang tukang tidur. Sampai jumpa nanti, hyung!!" Ucap orang itu lalu berlari masuk ke dalam kamarnya guna menghindari hal seperti---

"Ya Kris Wu!!! Awas saja, kau akan habis di tanganku kurang dari satu jam!!"
---seperti ini.

Jam, menit, detik terus berganti. Hingga tak terasa ini sudah waktunya untuk Kyungsoo pulang. Seperti biasa Kyungsoo akan pulang bersama teman dekat sekaligus bosnya yang selama satu tahun ini menemaninya di negara asing ini.

"Kau sudah siap?" Tanya Kris.

"Tentu." Jawab Kyungsoo lalu berjalan bersama Kris keluar dari kantornya. Sepanjang koridor mereka berdua terus mertukar canda tawa bersama, hingga tidak menyadari jika seseorang sedang menatap mereka berdua dengan geram.

"AAA!!!" Kyungsoo seketika menjerit ketika Kris tiba - tiba jatuh tersungkur, dan dipukuli secara brutal oleh seorang pria yang memiliki tubuh tinggi besar. Setelah beberapa saat pria itu tampak puas dan menghentikan aksinya.

Kyungsoo berlari ke arah Kris yang sudah mengeluarkan darah segar dari beberapa sudut. Saat ia hendak menolong Kris, sebuah tangan menahannya dan menariknya jauh hingga masuk ke dalam lift.

"Ya!! Apa kau gila?! Kris bisa saja---" Kyungsoo terdiam ketika tau orang yang memukul dan menariknya ke sini ternyata seseorang yang meninggalkannya 2 tahun yang lalu. "Sehun?"

Dengan cepat Kyungsoo melepaskan tangannya dari cengkraman Sehun lalu menamparnya dengan kencang, "Apa kau gila, hah?! Kau ingin membunuh orang atau apa?!!" dan membentaknya.

"Wow, kau sudah berani rupanya." Ucap Sehun dingin lalu melangkahkan kakinya beberapa langkah hingga Kyungsoo terkunci di sudut lift. "Jika aku memang berniat untuk membunuhnya, kau mau apa?"

"Brengsek." Umpat Kyungsoo, Sehun yang mendengarnya malah tertawa dan memandangnya rendah.

"Aku baru saja menyelamatkanmu dari seorang bajingan, bukankah kau harusnya berterimakasih?" Tanya Sehun dengan penuh emosi.

"Apa yang kau bicarakan?? Kris bukan seorang bajingan, kau tau?!! Dia sangat baik---"

"Sangat baik hingga membawamu pergi tanpa memberitahu orang - orang yang lebih pantas disebut penculikan, begitu??!!"

"A-apa?" Kyungsoo seketika melemas. Kris bukan orang yang seperti itu, ia yakin Kris bukan orang yang seperti itu.

Namun seketika pikirannya terasa salah mengingat dulu Kris melarang Kyungsoo untuk memberitahu orang lain. Tapi dulu Kris bilang ia yang akan memberitahu yang lain karena jika Kyungsoo yang berbicara sendiri orang lain pasti menentangnya.

Kyungsoo mulai ragu namun ia tidak bisa begitu saja memercayai orang yang baru saja datang setelah 2 tahun lamanya. Begitu pintu lift terbuka Kyungsoo spontan menendang selangkangan Sehun dan memanfaatkan kesakitan yang dirasakan Sehun untuk kabur.

"Sial."

[•]
Hey~

Semoga kalian suka, ikuti terus ceritanya ya
Sampai jumpa di next chapter, bye~

[180919]
-BABYKYUNGUIN-

[180919]-BABYKYUNGUIN-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HUNSOO ROMANTIC STORY : CEO'S LOVER [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang