Part 10 - I don't care! -

172 9 0
                                    

"Meski gue tau, lo bukan siapa-siapa. Tapi gue bakal lindungi lo, walau lo menolak untuk itu"

↭Arkeylio Bayu Pratama↭






                                 ↭☕↭







Key memberhentikan laju motornya, mematikan mesin motor itu, melepas helm full facenya dan turun dari motornya. Kini ia berada tepat didepan sebuah rumah yang sudah tak asing lagi baginya. Key berjalan memasuki teras rumah itu tanpa pikir panjang ia langsung mengetuk pelan pintu rumah itu





Tokkk...tokkk...tokkk...





"Ranti!"

Key terus mengetuk pintu rumah itu berharap gadis itu membukakan pintu untuknya sesegera mungkin. Namun sepertinya tak ada tanda-tanda kalau pintu itu mulai terbuka. Key membuang napasnya kasar, apa ia melakukan kesalahan? Kalimat itu terus bergema ditelinganya. Ia tak tahu harus berbuat apa sekarang, sebenarnya apa yang telah terjadi dengan gadis itu? Sial, padahal baru kemarin rasanya ia menolong gadis itu yang hampir celaka.

"Ran, buka dong pintunya. Lo marah sama gue? Ranti?! Gue nggak tau kesalahan apa yang udah gue lakuin sampai lo segitu marahnya sama gue Ran?!"

Tetap saja, pintu itu belum terbuka sedikit pun. Apa gadis itu ada didalam sana? Kalau pun ada kenapa dia tidak membukakan pintu untuknya. Key lalu merogoh saku celananya mengambil ponsel miliknya, tangannya dengan lincah menelfon nomor seseorang berharap orang itu akan mengangkat telfonnya dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Angkat Ran, please angkat!" batin Key

"Nomor yang ada tuju sedang sibuk, silahkan coba beberapa saat---"

Key lalu memutuskan panggilan itu, padahal ia berharap kalau gadis itu akan mengangkatnya tapi telfonnya malah didirijek. Sebenarnya gadis itu kenapa sih?!

"Ranti! Please Ran, jangan kaya gini. Lo kenapa sih sebenernya?! Buka pintunya Ran?!"

Tak sampai satu menit ia menunggu agar pintu itu terbuka, pintu itu pun terbuka menampakan seorang gadis dengan mata sembab di hadapannya saat ini. Tapi tunggu, kenapa pipi gadis itu terdapat luka memar? Apa yang sebenernya telah terjadi dengan gadis itu, lalu siapa yang berani melakukan semua ini? Key membelalak kaget sekaligus tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Sumpah demi apapun ia akan menghabisi orang itu yang telah melukai bidadarinya.

Key meneguk salivanya "Ran, pipi lo kenapa?"

Belum menjawab justru Ranti malah memberikan tatapan tajam ke arah Key yang jarang sekali ia tunjukan pada cowok itu "Bukan urusan lo!"

"Jelas ini jadi urusan gue, siapa yang berani ngelakuin ini sama lo Ran?! Biar tuh orang gue habis---"

"Gue nggak mau ketemu sama lo lagi! Pergi!!!"

"Lo ngomong apaan sih? Gue nggak akan pergi sebelum lo kasih tau siapa yang udah berani ngelakuin ini?!"

"Gue bilang pergi!!!"

"Gue nggak akan pergi Ranti!!!" kini naik satu octav. Jujur, sebenarnya ia tak mau membentak gadis dihadapannya ini tapi melihat luka memar itu membuatnya ingin sekali mencari tahu siapa yang telah berani melakukan tindakan kasar pada Ranti, jika pun tahu ia akan menghabisi orang itu saat ini juga. Apa orang itu tidak tahu, siapa yang saat ini sedang dia hadapi? Bersiap saja untuk masuk ke UGD

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang