"Sampai kapan kamu terus selalu menutupi semuanya? Apa saya masih begitu asing? Jika benar, maaf sudah terlalu ikut campur dalam masalahmu"
↭ Alvira Anzellia Putri↭
↭☕↭
Keran itu masih menyalah, masih mengeluarkan air yang mengalir. Tangan gadis itu tak hentinya berhenti, mungkin sekarang telah banyak busa yang ada ditangannya. Saat dirinya sedang sibuk mencuci piring, sebuah ketukan pintu tiba-tiba terdengar ditelinganya membuatnya seketika memberhentikan aktivitasnya itu.
Kening gadis itu mengernyit "Siapa malem-malem kaya gini dateng?" gumamnya
Lalu sejurus membersihkan tangannya yang terkena busa sabun pencuci piring itu, ditundanya pekerjaan yang belum selesai. Kemudian beranjak melangkah menuju pintu rumahnya yang mungkin saat ini tengah ada tamu, dan entah siapa itu
Tangan Ranti meraih kenok pintu itu lalu membukanya "Iya cari siap---" kalimatnya menganggantung, belum sempat ia selesaikan.
Keningnya mengernyit, mungkin tersentak kaget melihat kehadiran orang itu "Arkey?! Eng-- lo...ngapain kesini?!"
Senyuman cowok bergingsul manis itu mengembang diwajahnya "Malem bidadari gue!"
Ranti mengernyitkan keningnya "Lo ngapain kesini?"
Key belum menjawab lalu tanpa meminta izin terlebih dahulu, ia masuk begitu saja ke dalam rumah Ranti kemudian langsung duduk di sofa milik gadis itu "Gue kangen lah!"
"Ada-ada aja lo, mau ngapain sih?"
Key menoleh lalu menatap gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan "Terus, gue nggak boleh gitu maen kesini?"
"Bukan gitu, cuma aneh aja"
"Aneh kenapa?"
"Lo nggak ngabarin dulu mau kesini?"
"Emang harus gitu gue ngabarin dulu kalo mau kesini?"
"Yaaa...nggak juga sih, tapi seenggaknya ngabarin dulu Key. Atau, lo lagi ada masalah---"
Key berdecak malas "Gue kesini mau nenangin pikiran Ran, bukan malah tambah pusing"
Ranti hanya membuang napasnya pelan. Ah, ia sekarang tahu kenapa cowok itu tiba-tiba datang kesini mengunjunginya "Kenapa nggak ke Basecamp?" tanya Ranti
"Lo ngusir gue?"
"Eh--- nggak gitu, gue cuma---"
"Kenapa sih? Lo nggak suka gue kesini?!" lalu berdiri dari tempat duduknya membuat Ranti seketika ikut berdiri juga.
"Nggak Key, gue---"
"Yaudah kalo gitu gue pergi!" seru cowok bergingsul manis itu yang mulai melangkahkan kaki keluar dari rumah Ranti.
"Key, tunggu!!" tangan Ranti sukses menahan kepergian cowok bergingsul manis itu yang baru saja ingin keluar dari rumahnya.
Key menoleh "Diluar lagi gerimis, nanti lo sakit" ujar Ranti lembut
↭☕↭
Vira masih menatap layar ponsel miliknya itu, masih menunggu sebuah notif pesan dari seseorang yang entah saat ini sedang apa. Biasanya jika malam seperti ini, cowok itu akan menganggu aktivitasnya dengan spam chat atau bahkan dering telepon darinya. Ya, siapa lagi kalau bukan cowok bergingsul manis itu yang kini telah menjadi kekasihnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati
RomansaApa jadinya jika seorang Arkeylio Bayu Pratama badboy yang namanya sudah famous di SMA Persada. Kalo ganteng sih nggak usah ditanya kayanya ya, selain wajah ganteng yang dimiliki cowok bergingsul manis ini, ia juga kerap kali membuat sebagian guru-g...