Rahasia Hati

Part 19 - Benci Jadi Cinta -

"Benci sama cinta itu beda tipis. Kalo pun lo benci, nggak mungkin kan lo mengkhawatirkan orang yang jelas-jelas lo benci? Berarti makna benci dalam diri lo itu udah berubah"

↭Arkeylio Bayu Pratama↭

  ↭☕↭

Key terus berlari, mengejar seseorang yang kini marah karna ulahnya. Niatnya sih, hanya ingin bercanda. Tapi malah mengundang kemarahan gadis itu.

"Vira! Vir, berhenti dong! Iya deh, gua minta maaf!" tak henti-hentinya ia meminta maaf pada gadis itu berharap permintaan maafnya itu akan di maafkan.

Vira hanya mendengus kesal, ia justru tak sedikit pun memberhentikan langkahnya. Tidak memperdulikan cowok itu yang sedari tadi memohon-mohon maaf padanya

FLASBACK ON...

"Ih, jauhin nggak! Geli tau!"

Key tertawa, ia justru merasa lucu dengan mimik wajah gadis itu yang tak henti-hentinya merasa ketakutan "Lo aneh, masa hamster lucu kaya gini lo takut? Hahaha..." godanya lalu mendekatkan hamster kecil itu pada Vira alhasil gadis itu pun malah lari dan refleks naik ke atas meja

"Ih! Lo nggak denger ya, jauhin hamster itu dari gue!"

"Kenapa? Imut kok, hamster-nya. Kaya gue. Hahaha..."

"Bodo amat! Key!"

Tak henti-hentinya Key melepas tawanya itu sementara teman-temannya hanya melihat di ambang pintu kelas Vira. Sebenarnya awal dari kejadian ini, Vira yang baru saja selesai piket hendak pulang setelah sudah berpamitan pada teman-temannya. Tapi mereka justru terkejut melihat Vira yang berlarian masuk ke kelas dengan mimik wajah penuh ketakutan, ternyata saat Vira hendak ingin berjalan untuk pulang ia bertemu dengan Key yang tiba-tiba saja memberi hamster kecil itu.

"Lagian juga, ini hamster Vir. Bukan macan yang bisa gigit"

"Lo seneng ya? Liat orang ketakutan?"

"Hahaha...iya, seneng banget malah. Abisnya muka lo lucu sih"

"Ih! Dasar nyebelin!"

Bukannya berhenti menggodanya Key justru kembali mendekatkan hamster itu ke arah Vira yang sedari tadi ketakutan sampai-sampai naik ke atas meja "Nih, katanya hamster-nya minta dicium sama lo"

"Key!!!"

Key tertawa "Eh, jangan deh. Mending gue aja yang dicium sama lo, daripada hamster-nya. Hahaha..."

"Bodo amat! Gue nggak bakal maafin lo setelah ini!"

Key terkekeh "Jangan gerak-gerak, entar jatoh nggak ada yang nolongin loh"

Sumpah demi apa pun, rasanya saat ini dirinya ingin sekali memberi balasan pada cowok itu karna sudah berani menakut-nakutinya. "Key! Lo tuh bener-bener nggak bis--- Ahhh!!!"

Belum sempat Vira menyelesaikan kalimatnya, justru ia terjatuh dari atas meja itu lantaran terlalu banyak gerakan yang ia buat.

Kedua mata Key sukses melebar begitu juga dengan yang lain. Terkejut, melihat kejadian itu "Vira!!" teriaknya panik

Vira terjatuh, matanya melebar sempurna. Pasti ia akan merasakan rasa sakit nanti, tapi kenapa justru tidak? Kenapa ia merasa seperti tidak jatuh ke lantai. Manik mata yang sempat ia tutup itu terbuka, penasaran kenapa ia jatuh namun tidak terasa sakit.