"Ketika lo membuka pintu dengan kunci yang salah, tapi lo tetap bersih keras membuka pintu itu dengan paksa. Padahal semua orang juga tahu kalo pintu itu nggak mungkin bisa terbuka gitu aja. Sama halnya dengan hati manusia, hati itu juga pasti nggak mungkin bisa terbuka untuk kunci yang salah. Jadi kalo lo paksa gue buat bisa ngebuka hati gue untuk orang yang salah, sorry gue nggak bisa. Ini hati jadi nggak bisa dipaksa"
↭Arkeylio Bayu Pratama↭
↭☕↭
Ini adalah hari selasa, tepatnya hari dimana murid-murid kelas IPA 2 bebas berkeliaran keluar dari kelasnya. Eh, maksudnya berkeliaran itu bukan berarti gaduh sana-sini ya hehe. Ini artinya mereka belajar di luar kelas. Yaps, hari ini adalah dimana tepatnya kelas mereka kebagian jatah olahraga hari ini.
"Baik anak-anak, jadi sekarang bapak akan menjelaskan beberapa materi yang akan kita praktekan nanti. Sebelum itu, bapak akan menjelaskan tentang bagaimana cara permainan bola volly. Jadi, didalam permainan bola volly ada yang disebut dengan passing. Passing ini bertujuan untuk---" Pak Bambang selaku guru olahraga di sekolah itu tengah menjelaskan beberapa materi olahraga kepada mereka. Ada sebagian yang serius memperhatikan dan mendengarkan guru itu, dan ada pula yang bahkan mengobrol, bercanda, dan bermain-main. Ditengah sebagian orang yang serius mendengarkan penjelasan beberapa materi dari Pak Bambang, mulut cowok itu justru terbuka lebar mungkin menguap karna mengantuk. Beberapa kali ia mengucak-ucak matanya lantaran bosan dengan materi yang dijelaskan oleh guru itu.
Key membuang napasnya panjang, memutar bola matanya malas mendengarkan ocehan guru itu. Entah kenapa matanya malah tertuju ke arah seseorang yang tengah duduk di kursi panjang dekat koridor, tampak jelas terlihat dari sorot matanya walau jaraknya agak jauh namun Key bisa melihat dengan jelas seseorang itu.
Seketika suara ocehan guru olahraga itu entah hilang kemana, ia tak dengar. Semua senyap, hening hanya itu yang bisa ia rasakan saat ini. Key terus memperhatikannya, lebih tepatnya melihat dengan detail sebenarnya apa yang tengah dilakukan orang itu saat jam pelajaran sedang berlangsung. Tapi ia tak peduli mau itu jam pelajaran sedang berlangsung kek, atau mungkin di kelasnya tidak ada guru yang mengajar lah, ia tak peduli. Justru ini adalah kesempatan untuknya, kesempatan agar bisa melihat wajah sang cewek ketus itu. Ya, siapa lagi kalau bukan Vira. Ah, itu sudah pasti.
Senyuman seakan mengembang begitu saja diwajahnya, ia tahu apa itu penyebabnya. Pasti karna saat ini ia diam-diam malah memperhatikan gadis itu tanpa mendengarkan Pak Bambang tengah menjelaskan materi.
"Padahal baru aja kemarin gue ketemu dia buat bantu ngerjain pr-nya, eh udah ada rasa kangen-kangennya gitu. Eaaa... apaan sih! Lah kok, gue jadi berasa kangen padahal dia bukan siapa-siapa gue. Hadeh, gue kenapa dah?!" batinnya justru pikiran aneh itu malah membuatnya geleng-geleng kepala sendiri
"ARKEY!!!" lamunannya sesaat buyar, suara teriakan pak Bamanng justru mengkagetkannya. Refleks, Key pun segera menoleh.
"Eh-- iya, kenapa pak? Manggil saya?"
Pak Bambang berkacak pinggang seraya menggeleng-geleng kepalanya "Kamu ini bukannya dengerin malah liatin yang laen, kamu tuh harus fokus! Materi ini akan kita praktekan nanti"
"Lah, kata siapa saya lagi liatin yang laen pak. Nih juga dari tadi saya dengerin"
"Iya dengerin, tapi mata kemana-mana"
"Ya kali, pak. Masa iya saya harus liatin bapak terus, entar lama-lama saya dibilang homo lagi. Hehe..."
"Hahaha... bener tuh pak kata Key, nih si Bima juga udah ketularan virusnya" cerocos Aldo

KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati
RomanceApa jadinya jika seorang Arkeylio Bayu Pratama badboy yang namanya sudah famous di SMA Persada. Kalo ganteng sih nggak usah ditanya kayanya ya, selain wajah ganteng yang dimiliki cowok bergingsul manis ini, ia juga kerap kali membuat sebagian guru-g...