"Menepati janji itu sulit, jadi jangan menyuruh gue untuk mengikat janji. Tapi gue bakal berusaha untuk menepati janji itu, meski bukan janji yang gue buat. Melainkan bukti supaya lo percaya"
↭Arkeylio Bayu Pratama↭
↭☕↭
Key berlari disepanjang koridor sekolah, padahal saat ini pelajaran sedang berlangsung dikelasnya. Tapi entah kenapa, rasa bersalah itu selalu menghampirinya sejak kemarin. Bu Malia selaku guru bahasa Indonesia yang tengah memberi materi pelajaran dikelasnya, ia malah mencari alasan pada guru itu bahwa dirinya ingin ke toilet padahal itu hanya kebohongan nya saja agar bisa menemui gadis itu. Ya, siapa lagi kalau bukan gadis ketus yang akhir-akhir ini selalu bersamanya. Justru ia merasa bersalah karna meninggalkan Vira sendirian di toko buku itu kemarin, ia yakin pasti gadis itu akan marah padanya.
Key memberhentikan langkah kaki nya tepat didepan pintu perpustakaan, sebenarnya ia tak yakin gadis itu ada di dalamnya tapi apa salahnya mencari tahu tidak apa kan. Perlahan ia memasuki perpustakaan itu dengan langkah kaki yang ragu, bukan karna takut melainkan tak menyangka kalau dirinya saat ini memasuki area yang jarang sekali ia masuki selama bersekolah di sini. Jangan kan untuk membaca di perpustakaan, memasuki tempat itu sepertinya tak pernah. Bukan berarti ia malas membaca, tapi ia lebih suka membaca di tempat terbuka yang membuatnya mampu menikmati hembusan angin yang selalu memainkan rambutnya, dan satu lagi tempat itu harus sepi tapi bukan berarti kuburan ya.
Key meneguk salivanya "Apa bener tuh cewek ada disini?"
"Lagi cari siapa ganteng?" tanya seseorang yang berhasil membuat cowok itu menoleh
Key menoleh "Eh- anu... saya lagi cari temen saya mbak"
Penjaga perpustakaan itu tersenyum "Ya ampun, emang saya keliatan tua ya? Saya masih muda kali" seraya menggoda sambil mengedipkan satu matanya
Key mengernyit keningnya, sumpah semalam perasaan ia tak bermimpi apa-apa. Kenapa sekarang ia bertemu dengan penjaga perpustakaan, genit pula "Nih tante perpustakaan genit banget sih, mending digodain sama Bima deh gue"
Key hanya tersenyum kikuk sebagai balasannya "Kamu Arkeylio ya, anak IPA 2 yang ganteng itu kan?" ujar penjaga perpustakaan itu memastikan
Key mengangguk pelan, jujur ia ingin sekali cepat-cepat keluar dari perpustakaan ini dan terbebas dari penjaga perpustakaan genit itu "Eh- anu.. mbak, saya ke sini mau cari temen saya. Mbak ada liat nggak?"
"Emang temen kamu itu yang mana, saya nggak liat tuh. Saya cuma liat ada cewek yang lagi ngerjain tugas disini"
"Cewek? mbak serius?"
Penjaga perpustakaan itu mengangguk "Iya, itu temen kamu?"
Key tersenyum, ia yakin sudah pasti itu Vira tak salah lagi "Yaudah mbak saya nemuin temen saya dulu"
"Tunggu!"
Baru saja hendak melangkahkan kakinya tapi penjaga perpustakaan itu kembali memanggilnya "Kenapa lagi mbak?" tanya Key
"Boleh minta nomer WA kamu nggak? atau id Line? atau nggak nomer telepon juga nggak papa kok?!"
"Hp saya lagi di servis mbak"
Penjaga perpustakaan itu menghembus napas kecewa setelah mendengar ucapan Key "Yah... ehm... kalo gitu nomer telepon rumah?"
"Aduh... mbak, mamah saya galak loh mbak. Lagian, saya jarang ada rumah nanti saya takut yang angkat mamah saya" ujar Key mencari alasan
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hati
Любовные романыApa jadinya jika seorang Arkeylio Bayu Pratama badboy yang namanya sudah famous di SMA Persada. Kalo ganteng sih nggak usah ditanya kayanya ya, selain wajah ganteng yang dimiliki cowok bergingsul manis ini, ia juga kerap kali membuat sebagian guru-g...