Part 7 - Suka? -

255 10 0
                                    

"Tidak selamanya rintikan hujan itu menganggu, buktinya setelah hujan mulai usai selalu menghadirkan warna-warni pelangi. Dan tidak selamanya kepergian itu menjadi penyesalan pasti ada sisi bahagia dengan cara mengikhlaskannya. Tapi bagaimana jika aku belum mengerti arti kata mengikhlaskan itu?"

↭Arkeylio Bayu Pratama↭




↭☕↭






            Key memberhentikan motornya tepat disebuah tempat yang menyimpan seribu canda tawa dari teman-temannya, dimana lagi kalau bukan Basecamp nya saat ini. Melepas helm full face nya sejurus lalu turun dari motor miliknya, ia masih memikirkan kejadian tadi malam dirumahnya yang sempat berdebat dengan papahnya. Tak mau kejadian itu terus menghantui pikirannya ia langsung menepis kejadian itu dalam benaknya. Tanpa pikir panjang ia langsung melangkah memasuki Basecamp menemui teman-temannya.

Tanpa basa-basi ia langsung menyapa temannya yang tengah duduk disofa "Eh bro!"

Merasa ada seseorang yang memanggil, cowok itu menoleh "Eh, elo. Lama banget sih, gue udah nunggu sampe jamuran lo baru dateng!"

"Lah, lo jamur gue kira orang. Hahaha..."

"Anjir lo, terus lo kemana dulu hah?!"

Key terkekeh "Sorry Fa, gue tadi ke warung Bang Ujang. Lo tau nggak, katanya ikan asin nya ilang di gondol kucing!"

Daffa mengernyit keningnya "Lah, lo ngapain ke sana? Warungnya kan, deket sekolah kita"

"Tadi gue bantuin dia nyari belimbing buat istrinya yang ngidam"

Daffa terkekeh, ada-ada aja temannya itu "Terus ketemu?"

"Nggak jadi"

"Lah, kenapa?"

"Ternyata yang ngidam tetangganya bukan istrinya"

"Aishh, kok bisa gitu sih?!"

"Tau tuh, nyusahin orang ganteng aja. Capek tau gue nyari belimbingnya!"

"Kan nggak jadi"

"Tadinya gitu, pas sebelum dikasih tau. Yaudah gue berangkat deh cari belimbingnya. Mana harus lari dulu gue!"

"Lah, kok lari sih? Lo nyarinya naik motor kan"

"Iya, tapi nggak ketemu. Akhirnya gue nyolong belimbing tetangga sebelah, dapet. Tapi gue di kejar anjing galak, apes banget dah nasib gue!"

"Hahaha... bego! Untung nggak digigit lo! Lagian, bukannya beli malah nyolong!"

"Kan biar irit duit Fa"

"Itu sih bukan irit, tapi nggak modal!"

"Tau aja abang Daffa!"

Daffa menggeleng-geleng kepalanya seraya tersenyum "Lo dikejar anjing apa berantem sama anjing sih, pipi lo sampe merah gitu?!"

Tidak, kini cowok itu tidak tertawa justru sekarang ia diam lalu kemudian mulai duduk disofa tepatnya disamping Daffa. Menundukan kepalanya, sekarang ingatannya kembali tertuju pada kejadian yang menimpanya di rumah "Gue bohong kalo gue ke warung bang Ujang, gue bohong kalo nyariin belimbing buat istrinya, gue juga bohong kalo gue nyolong belimbing terus dikejar anjing. Gue... bohong tentang semuanya" ujar Key menjelaskan tentang sebuah candaan yang ia katakan pada temannya bahwa semua itu bohong.

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang