Part 12 - Galak sih, tapi suka! -

196 11 2
                                    

"Jika ada orang yang berhasil membuatmu senang selain aku, katakan. Supaya aku bisa lebih baik dari orang itu"

↭Arkeylio Bayu Pratama↭





↭☕↭





            Disinilah Key dan teman-temannya, Basecamp andalannya sudah menjadi tempat bagi mereka yang selalu menghabiskan waktu senggangnya. Menikmati malam ditengah keramaian seraya menyapa suasana malam hari ini kalau mereka sedang begurau canda sambil tertawa lepas tanpa harus memedulikan sekitar. Namun ada satu orang yang sedang berhalangan hadir saat ini, dia adalah Rio salah satu temannya yang kini tengah menghabiskan malamnya dengan pacarnya. Ya, siapa lagi kalau bukan Dira sekaligus salah satu teman sekelas Vira. Si gadis ketus menurut Key.

Kalau Bima, Aldo, Tomi yang tengah asik bermain kartu poker, sambil memainkan sebuah aturan jika salah satu dari mereka ada yang kalah akan mendapat coretan bedak. Justru itu membuat wajah mereka terlihat lucu saat ini. Sedangkan di sisi lain tak jauh dari jarak mereka, ada Key dan Daffa yang asik berduet lagu. Daffa kali ini yang memainkan gitar sementara Key, ia asik bernyanyi. Tapi jangan meremehkan suara cowok yang memiliki senyuman manis di sertai gigi gingsulnya itu, bahkan Key sering mendapat tawaran bernyanyi dari kafe-kafe yang pernah ia kunjungi. Tapi ia menolak semua tawaran itu, alasannya cukup simple katanya sih "Nggak deh, gue nggak minat. Mending nyanyiin mengheningkan cipta pas upacara deh gue mah. Suara gue mahal, emang lo kuat bayar?!" Ada-ada saja memang.

"Bila nanti saatnya tlah tiba...
ku ingin kau menjadi istri ku...
Anjayyy kan, suara gue gileee. Oke lagu ini buat lo, iya elo gue nggak tau siapa. Semoga lo denger, dapet salam nih dari cowok ganteng katanya dia rindu. Eaaaa...." beo Key menggema menyapa semesta malam ini, setelah sukses membawakan lagu Payung Teduh - Akad.

Bukannya memberi tepukan tangan yang gemuruh, mereka malah tertawa terpingkal-pingkal setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut cowok itu "Hahaha... yaelah, gaya lo mau dijadiin istri. Emang siapa yang mau lo jadiin istri, Key? Pacar aja nggak punya!" ejek Tomi masih setengah tertawa

"Tau nih, kesambet apa tau bocah. Ganteng-ganteng kok jomblo, mending gue kemana-mana dah" timpal Aldo

"Anjir lo, bukannya kasih tepuk tangan malah ngejek! Gue tendang lo!" ucap Key lalu ikut tertawa

Bukannya takut akan ancaman Key, mereka justru tertawa lebih kencang. Mereka juga tahu, kalau Key hanya bercanda "Nih tendang pantat gue, paling nggak semok lagi. Hahaha..."

"Ah elah, Key suara lo itu loh. Bukannya terima aja tawaran dari kafe waktu itu, malah nolak. Ogeb lo!"

"Gue kan udah bilang Tom, gue nggak minat"

"Tapi sayang banget kalo lo tolak. Lo tau nggak, kalo aja lo terima lo bisa duet bareng Qila terus. Gue kalo jadi lo nggak bakal deh gue tolak"

Aldo mengangguk "Iya Tom, lo bener. Behh... tuh cewek cantik banget, udah cakep, sexy, bodinya behh... ngalahin Luna Maya!"

"Hahaha... terus, nasib doi lo gimana Do? Mau lo putusin?"

"Jangan lah, susah-susah gue dapetin dia malah minta putus. Gue masih sayang"

Daffa menggeleng-geleng kepalanya melihat tingkah temannya itu "Yaelah, lo udah punya doi masih aja ngelirik sana-sini. Apa kata doi lo, yang tau kalo pacarnya playboy?"

"Gue bukan playboy, tapi cuma genit dikit aja sama cewek"

"Sama aja bego!"

"Hahaha..."

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang