23; Break In

1.9K 359 17
                                    

Pada dini hari, mereka semua membawa senjata-senjata sebanyak mungkin dan juga barang berharga mereka. Keduabelas orang itu bergegas masuk ke dalam bus sebelum ada yang melihat mereka

Suasana di dalam bus sangat hening, mereka berperang dalam pikiran masing-masing

Membobol bank? Bukankah dengan begitu mereka akan semakin menjadi buronan? Iya memang, tapi untuk hidup di tempat lain mereka butuh uang bukan?

Mereka memakai perlengkapan termasuk rompi anti peluru yang mereka dapatkan dari base camp itu

"Jadi yang masuk itu 4 orang?"

"Siapa aja?"

"Woojin hyung, Felix, gue sama Jisung" jawab Changbin sambil mengecek pelurunya sekali lagi sebelum memberikan senjata itu pada teman-temannya

"Hyunjin, Seungmin, Chan hyung sama Minho hyung, i mean clone nya jaga diluar. Terus yang stay di bus Ryujin, Jeongin, Yejin sama Minho hyung. Yejin lo bisa kan nyetir?"

"H-hah? Ini bus loh"

"Biar gue aja" ucap Minho yang membuat semua mata tertuju padanya

"Lo yakin hyung?"

"Ya masa lo nyuruh cewek buat ambil alih sih, gue sebagai cowok merasa malu"

"Terus, dia sama gue aja. Buat jaga-jaga kalo dia masih bisa diperalat"

Changbin pun hanya menganggukkan kepalanya menerima keputusan Minho barusan

"Guys, we're here"

Semuanya langsung bersiap dengan senjatanya masing-masing. Felix menghentikan busnya di lorong di antara dua gedung itu dan mereka yang bertugas di gedung langsung turun

"Hwang, be safe" ucap Ryujin sebelum lelaki itu menutup pintu bus. Hyunjin menganggukkan kepala sekali

Gadis itu kembali fokus pada kegiatannya. Sejak tadi mereka berdua sudah memulai untuk menghack seluruh sistem yang ada di gedung itu bahkan cctv yang ada di sisi jalan juga untuk menghindari pengecekan dari kepolisian

"Waktu kalian cuma 30 menit sampai cctvnya nyala lagi" ucap Ryujin setelah dia berhasil mengacaukan seluruh cctv disana

Felix dan Jisung berlari lebih dulu karena mereka lah yang akan membobol brankas itu sementara Changbin dan Woojin membawa peralatan yang dibutuhkan oleh mereka

Laser merah yang tadinya menghalangi brankas terbesar itu pun mati berkat penanganan dari Jeongin. Keempat orang itu langsung melesat menghampiri brankas

Felix langsung menyiapkan semua peralatan untuk melubangi brankas itu. Dia memakai penutup wajah dan mulai melubanginya dengan laser sementara yang lainnya menjaga jarak dari sana

"Lix, lebih cepet"

"Ini gue berusaha secepet mungkin"

Brankas itu sangat tebal dan tidak mudah untuk ditembus dengan panas yang standar

"Naikin lagi suhunya"

"Nanti kalo meledak gimana?"

"Ga, gue bakal ngelakuin secepet mungkin"

Changbin pun menurut dan Felix semakin fokus pada kegiatannya hingga akhirnya dia berhasil melubangi brankas itu supaya Jisung bisa mendengarkan suara pergerakan pada lock brankas itu untuk membukanya

Sekarang giliran Jisung yang memasang alat seperti headphone di telinganya sementara Felix memegangi alat untuk mendengarnya yang sudah berada di dalam lubang. Jisung memutar kuncinya untuk menemukan kode angka yang sesuai ketika dia merasa itu sudah benar dia pun berusaha membuka pintu brankasnya

[1] Rebellious ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang