Chapter 03: The Planning

3.1K 560 41
                                    

::::

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

::::

Chan mengumpulkan semua orang yang berada di rumah itu di ruang tengah berhubung mereka semua sedang libur jadi semuanya lengkap

"Gue mau ngomong sesuatu.."

"Apaan hyung?"

"Jadi, gue sama Ryujin punya rencana. Belom rencana sih baru niatan aja sebenernya dan gue butuh bantuan kalian"

"Jangan bilang kalian bener mau keluar dari kota ini?!" pekik Yejin yang sudah menerka-nerka sejak tadi karena melihat ekspresi Chan yang serius

"Sstt, jangan teriak gitu. Kita punya cctv" ucap Seungmin sembari membungkam mulut Yejin

"Gimana caranya keluar? Kita aja dipantau cctv?"

Kali ini Hyunjin yang bersuara namun dengan nada acuh. Sementara Felix dan Jisung hanya menengok kanan dan kiri memperhatikan Hyunjin lalu kembali ke Chan dan begitu seterusnya

"Diem kek kepala kalian tuh, pusing gue liatnya" protes Changbin yang duduk di seberang mereka sehingga bisa melihat dengan jelas kelakuan dua anak itu

"Coba dengerin Chan dulu, jangan diselak" ujar Woojin untuk menengahi semuanya. Minho hanya mengangguk-angguk menyetujui ucapan Woojin

"Jadi yang Yejin nuna bilang bener, hyung?"

Jeongin menyadarkan Chan yang tiba-tiba terdiam sambil sesekali melihat ke arah Minho

"Iya bener. Jujur aja gue ga sanggup hidup tanpa keanekaragaman dan Ryujin juga. Orang-orang diluar sana ga ngerasain ini karna chip itu kan?"

Hyunjin dan Seungmin mengangguk dan kini Chan mengalihkan tatapannya pada Minho yang terus menundukkan kepalanya

"Minho! If you don't want to do it, then don't"

Semua orang ikut menatap ke arah Minho yang sudah mengangkat kepalanya setelah mendengar ucapan Chan

"I'm not sure either"

"This idea must be coming from you, Shin Ryujin" celetuk Hyunjin tiba-tiba. Lelaki itu memandang tak suka ke arah Ryujin

"I bet you want to do that too, Hwang Hyunjin. You just not brave enough"

"Okay, enough. Who's going with us? But i hope all of you will" ucap Chan menengahi sebelum Ryujin dan Hyunjin beradu mulut lebih lanjut

Changbin mengangkat tangannya diikuti Jisung dan juga Felix

"I'm in"

Tidak lama setelahnya Woojin juga mengangkat tangannya diikuti Jeongin meskipun dia masih ragu. Kini hanya tersisa 4 orang yang belum memutuskan apakah mereka akan ikut atau tidak

"Yejin we need you"

"But i'm not brave enough"

"Apa gunanya lo punya temen, Park Yejin? Apa gunanya juga lo punya pacar?"

"YEJIN UDAH PUNYA PACAR?!" teriak Jisung sementara Seungmin yang disebelah Yejin langsung bungkam dan rasanya ingin menghilang dari sana setelah rahasianya dibeberkan oleh Ryujin

"Seungmin nih diem-diem langsung tancep gas" Changbin ikut menambah-nambahkan. Seungmin langsung memelototi Changbin

"Apaan sih ah. Yaudah gue ikut kalian"

"Ngalihin pembicaraan nih ceritanya. Tuh muka kalian berdua udah kayak tomat coba"

"Gue juga ikut" ucap Hyunjin membuat semuanya menoleh ke arahnya. Terlihat Ryujin yang tersenyum penuh kemenangan karena dia berani bertaruh kalau Hyunjin akan ikut. Lelaki itu hanya gengsi menunjukkannya

"So, Minho?"

"Yejin kan juga belom nentuin ikut apa engga" celetuk Felix namun malah dihadiahi sebuah jitakan dari Changbin

"Kalo pacarnya ikut ya pasti dia ikut lah masa mau sendirian disini"

Felix hanya membulatkan mulutnya sebagai tanda dia mengerti. Mereka semua kembali mengalihkan pandangan pada Minho. Lelaki itu pada akhirnya mengangguk

"Gue ga mau sendiri disini"

Dengan penuh semangat, Ryujin memunculkan peta kota dalam wujud hologram itu setelah sebelumnya dia memanipulasi cctv agar tampak seakan mereka melakukan aktifitas seperti biasanya

"Changbin oppa, Woojin oppa, and Felix. I'll need your help for this one"

Ryujin menunjuk gedung persenjataan yang bahkan jumlah ubinnya saja sudah Changbin dan Woojin ingat dengan baik. Mereka akan mengambil senjata dari tempat itu dan menggunakan mobil Felix untuk pergi. Bantuan dari Jeongin juga akan sangat membantu untuk membobol bank yang menjadi sarana pendapatan mereka

"Buat di bank, gue sama Jeongin bakal ngehack semua sistem dan gue butuh sebanyak mungkin orang untuk ngangkut semua uangnya. Felix! Lo tetep jaga mobil tapi"

Lelaki itu memutar matanya malas padahal tadi dia sudah sangat senang akan berurusan dengan uang

"Ms. Shin, you never let me feel the real happiness"

"You already get your happiness, being in your PRECIOUS car"

Ryujin langsung melanjutkan rencananya dan semuanya menyimak dengan baik kecuali Felix yang terus saja menggerutu

"Okay then, when do we start?"

"Sooner is better" jawab Hyunjin yang langsung masih dengan wajahnya yang terus saja tidak berekspresi

Chan langsung menyelak ucapan Hyunjin "Tapi gue harus tetep ngerjain tugas yang udah disuruh, kita ga mungkin se-obvious itu kan? Langsung ga masuk kerja"

Mereka semua mengangguk dan sekarang rencana diatur ulang dan dari sana lah ditetapkan kalau Chan adalah leadernya karena hanya dia yang bisa menengahi semuanya

🍃 🍃 🍃

alurnya amburadul huwaa tiba2 aku jadi labil sama endingnya

[1] Rebellious ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang