Waktu liburan mereka pun telah usai, saatnya iqbaal dan ojan kembali ke kantor.
"Permisi pak"
"Masuk" ucap iqbaal
"Ini laporan keuangan yang bapak minta" ucap manager keuangan
Iqbaal melihat daftar pengeluaran perusahaan nya
"Ini kenapa pengeluaran kita sangat banyak" ucap iqbaal
"Iya pak saya dapat rincian semua pengeluaran kita dari staff keuangan" ucap manager keuangan
"Tolong kamu informasikan ke semuanya 15 menit lagi kita adain meeting dan tolong kamu kumpulkan semua data² nya" ucap iqbaal
"Baik pak, kalau gitu saya permisi" ucap manager keuangan
"Kenapa pengeluaran perusahaan banyak banget si, padahal gua kan gak beli peralatan terlalu banyak" ucap iqbaal pusing
"Baal"
"Eh lu jan, ada apaan" ucap iqbaal
"Lu ngapa dah pusing banget" ucap ojan
"Gua heran deh kan kita pengeluaran gak terlalu banyak kan ya, masa tadi gua cek laporan keuangan masa pengeluaran kita sebulan 175 juta" ucap iqbaal
"Gila banyak banget itu, ada yg gak beres ini" ucap ojan
"Makannya itu, gua adain meeting" ucap iqbaal
15 menit kemudian mereka semua sudah berada di ruang meeting
"Saya mau tanya sama kamu zahra (staff keuangan) kenapa pengeluaran kita bulan ini sangat besar" ucap iqbaal
"Maaf pak, saya dapat rincian semua itu dari ibu vanessa" ucap zahra
"Apa buktinya ada?" tanya ojan
"Ada pak, ini buktinya" ucap zahra yg menyerahkan berkas
Iqbaal dan ojan pun membaca semuanya
"Kenapa vanessa belum datang?" ucap ojan
"Permisi maaf saya terlambat" ucap seseorang
"Dari mana aja kamu jam segini baru datang?" ucap iqbaal dengan tegas
"Ma.. Af pak sa..saya tadi kecebak macet" ucap vanessa
"Duduk, saya mau tanya sama kamu" ucap iqbaal
"Ada apa ya pak" ucap vanessa
Brak
Iqbaal melemparkan berkas keuangan di depan vanessa
"KENAPA KAMU MEMBELANJAKAN UANG PERUSAHAAN SEMBARANGAN" ucap iqbaal
"Maksud bapak apa ya? Saya gak ngerti" ucap vanessa
"Kamu baca sendiri" ucap ojan
Vanessa pun membaca semuanya
"Pak saya gak tau apa²" ucap vanessa
"KAMU GAK USAH BOONG VANESSA, UDAH JELAS² DI SITU ADA TANDA TANGAN KAMU, KAMU MASIH MAU BOONG? KAMU MEMBELANJAKAN ITU SEMUA TANPA PERSETUJUAN DARI SAYA, KAMU PIKIR INI PERUSAHAAN PUNYA KAMU HAH?" ucap iqbaal
"Pak, sa.. Saya membelanjakan itu semua buat keperluan perusahaan kita yg akan kerja sama dengan perusahaan sisy group" ucap vanessa
"UDAH LAH KAMU GAK USAH BAWA² NAMA PERUSAHAAN ITU, KARNA SAYA TAU KALAU ITU PERUSAHAAN KAKA KAMU SENDIRI" ucap iqbaal
"Gak pak, sisy group bukan perusahaan kaka saya" ucap vanessa
"Udah lah sa, ngaku aja kali. Kita udah tau semua kok, kamu sengaja jebak perusahaan kita buat kerja sama, sama perusahaan sisy group? Supaya perusahaan kita punya utang ke sisy group dan jika pak iqbaal gak mampu membayar, pak iqbaal akan nikahin kamu" ucap maura
"Bu maura, ibu bicara apa sih. Saya gak akan gitu bu" ucap vanessa
"Ini buktinya" ucap maura sambil memputarkan rekaman suara
"Masih kurang percaya? Ini ada lagi buktinya" ucap danu sambil melempar kertas print yg berisi tentang keluarga sisy group
"Pak, sa saya bisa jelasin semuanya" ucap vanessa
"JELASIN APA LAGI HAH? UDAH CUKUP BUKTINYA. KAMU TELAH MELANGGAR PERATURAN YG ADA DI SINI, SECARA TIDAK TERHORMAT KAMU SAYA PECAT" ucap iqbaal
"Pak jangan pecat saya pak" ucap vanessa
"TOLONG KAMU SEKARANG PERGI, DAN JANGAN HARAP KAMU BISA MENGINJAKKAN KAKI KAMU DI PERUSAHAAN INI NGERTI" ucap iqbaal
"Ok kalau itu maunya bapak, saya akan pergi dari sini. Tapi ingat ya pak, suatu saat saya akan balas semua perbuatan bapak ke saya" ucap vanessa lalu pergi
Brak
pintu pun tertutup dengan tidak santai
"Meeting hari ini sampai di sini saya ucapkan terimakasih dan selamat bekerja, dan buat ojan dan danu tolong ke ruangan saya" ucap iqbaal meninggalkan ruangan meeting
***
"Liat aja lu baal gua bakal menghancurkan keluarga kecil lu, karna lu udah berani menjatuhkan harga diri gua di depan karyawan"
***
"Udah baal lu gak usah pusing gitu, mending lu balik ke rumah aja deh, lu tenangin pikiran lu" ucap danu
"Iya baal biar gua sama danu yg ngatur semuanya" ucap ojan
"Serius nih?" ucap iqbaal
"Kita serius baal, dari pada lu steres yg ada malah kerjaan lu gak beres" ucap ojan
"Ok deh, gua balik ya thanks bro" ucap iqbaal
Bersambung