Sedangkan yang di singapore, sasa mendatangkan ke kantor kakanya
"Kenapa si Ade kaka ini" ucap sisy
"Aku sebel ka, gara² danu maura sama rafto semua rencana aku gagal semua. Dan perusahaan aku malah membatalkan kontrak kerja sama kita lagi" ucap Vanessa
"Udah lah sa, lupain aja si iqbaal. Lagian dia juga udah ada istrinya" ucap jevin kakak cowo nya
"Ka, aku tuh Cinta sama iqbaal dan dari dulu tuh aku ngejar² dia terus. Masa iya aku berhenti sampe sini, percuma aku sia² doang selama ini" ucap vanessa
"Jadi rencana kamu gimana sa" ucap sisy
"Aku masih bingung ka" ucap vanessa
"Inget ya sa, apapun rencana kamu, kaka bakal gagalkan itu semua" ucap jevin
"KA JEVIN APA APAAN SI KO KAKA MALAH GITU KE AKU, HARUSNYA KAKA TUH DUKUNG ADE NYA BUAT DAPATKAN CINTANYA" ucap vanessa dengan emosi karna sang kaka cowonya tidak berpendapat dengannya
"ITU KAMU BUKAN CINTA SAMA IQBAAL, KAMU ITU TERLALU TEROPSEPSI SAMA DIA, KALAU KAMU CINTA SAMA DIA, BIARKAN DIA BAHAGIA DENGAN PILIHAN DIA SENDIRI"ucap jevin
"AKU HARUS BAHAGIA LIAT MEREKA BAHAGIA GITU? GAK KA, GAK AKAN. MEREKA GAK BOLEH BAHAGIA DI ATAS PENDERITAAN AKU, KALAU AKU GAK BISA DAPATKAN IQBAAL MAKA (NAMAKAMU) JUGA GAK BISA DAPATKAN IQBAAL JUGA" ucap vanessa
"Udah² cukup, kalian apa apaan si ribut gitu" ucap sisy
"Kalau aja ka jevin berpendapat sama kayak aku, aku gak bakal marah ka. Ada ya seorang kaka yg gak mendukung Ade nya buat bahagia" ucap vanessa
"Jelas kaka gak mendukung kamu, kelakuan kamu itu kelakuan yg negatif, kamu itu cuma mentingin ego kamu doang tapi kamu gak pikirin gimana perasaan orang lain" ucap jevin
"Buat apa aku harus pikirin perasaan orang lain, kalau orang lain aja gak pikirin perasaan aku, aku cape ka selalu mengalah terus, aku juga mau bahagia sama orang yg aku cintai" ucap vanessa
"Tapi cara kamu itu salah, dia udah punya keluarga kamu gak berhak mencintai dia lagi, cari cowo lain di dunia ini banyak bukan cuma iqbaal doang" ucap jevin
"Percuma ka, iqbaal itu tipe aku banget. Gak ada cowo kayak iqbaal lagi" ucap vanessa
"Ya tapi kamu harus ikhlasin iqbaal sa, kasihan (namakamu) jadi korbannya" ucap jevin
"Kasihan? Alah bilang aja kaka masih Cinta kan sama (namakamu), udah lah ka mending kita bekerja sama buat dapatkan orang yang kita cintai. Kaka bisa dapatkan (namakamu) dan aku bisa dapatkan iqbaal" ucap vanessa
"Iya kaka masih Cinta sama (namakamu) tapi kaka udah bahagia liat dia sekarang dengan iqbaal, dengan orang yang dia cintai begitu juga dengan iqbaal" ucap jevin
"Udah lah ka, jangan mikirin perasaan orang lain, mikirin aja perasaan kita aja" ucap vanessa
"Kalau kamu masih berani buat merusak hubungan mereka berdua, kaka bakal cegah itu semua walaupun nyawa kaka jadi taruhannya"ucap jevin lalu pergi
"Ka sisy gimana nih" ucap vanessa
"Bener apa kata jevin sa, ikhlasin iqbaal buat (namakamu)" ucap sisy
"Gak ka, gak akan aku ikhlasin iqbaal buat si benalu" ucap vanessa
"Kaka mohon sama kamu sa, kamu jangan jadi pelakor sa" ucap sisy
"Aku bukan pelakor ka, aku cuma mau minta hak aku" ucap vanessa
"Hak kamu? Kamu ada hak apa sama iqbaal? Kamu gak ada hak apa² sa, yg ada kamu malah di benci sama iqbaal nanti" ucap sisy
"Aku punya hak aku, karna aku itu Cinta sama dia" ucap vanessa
"Itu kamu bukan Cinta sama dia kamu itu terlalu terobsepsi sama dia,kaka heran kenapa jalan pikiran kamu gini,kamu melukai perasaan orang lain yg baik sama kamu" ucap sisy
"Karna aku gak peduli sama (namakamu) udah lah kalau kaka gak mau bantu aku, aku bisa sendiri." ucap vanessa lalu pergi
Bersambung
