Usaha danu dan rafto yg mencari tiket pun tidak sia² mereka tlah mendapatkan tiket menuju ke Bali.
"Jadi rencana kita gimana nih nu" ucap rafto
"Gak tau gua, yang penting sekarang kesehatan iqbaal dulu. Rencana nanti mah gampang dah" ucap danu
"Ya udah" ucap rafto
***
Di sini lah seseorang lagi berbaring lemah dengan bantuan alat untuk tetap bertahan
"Baal bangun dong"
Dan di sini juga ada wanita yang menunggu iqbaal untuk sadar dengan keadaan yang sedikit terluka
"Engh"
"Iqbaal, akhirnya kamu sadar" ucap wanita itu dengan senang
"Kamu siapa?" ucap iqbaal
"Baal kamu gak inget aku? Bentar ya aku panggilin dokter" ucap wanita itu
Gak lama dokter pun datang dan memeriksa keadaan iqbaal
"Jadi gimana dok?" ucap wanita itu
"Pasien mengalami amnesia ringan, dia lupa sama orang yang terakhir bertemu sama dia sebelum kecelakaan" ucap dokter
"Tapi dia bisa sembuh kan dok" ucap wanita
"Bisa, dengan cara membantu ingatan pasien secara perlahan jangan terlalu memaksakan pasien dan nanti saya akan mengasih obat buat membantu menyembuhkan ingetan pasien. Kalau obat ini gak di minum sama pasien maka, pasien bakal lama untuk meningkat semuanya" ucap dokter
"Baik dok makasih" ucap wanita itu lalu menyamperin iqbaal
"Kamu siapa?" ucap iqbaal
"Aku vanessa baal, aku calon istri" ucap vanessa
"Calon istri?" tanya iqbaal
"Iya, dan kita akan segera menikah setelah bayi yang aku kandung ini lahir" ucap vanessa
"Jadi kamu lagi hamil anak aku? Ya ampun maafkan aku vanessa udah buat kamu seperti ini" ucap iqbaal
"Kamu panggil aku sasa aja baal seperti biasanya" ucap vanessa
"Iya sa, nanti kalau aku udah pulang kamu tinggal di rumah aku aja. Kan ada ojan, Wulan sama wanita satu lagi siapa gitu" ucap iqbaal
'Bagus, dia lupa sama istrinya' ucap batin vanessa
"Oh itu namanya (namakamu) dia itu saudara kamu yang tinggal di rumah kamu" ucap vanessa
"Saudara aku? Kenapa dia tinggal di rumah aku? " tanya iqbaal
"Dia di suruh sama orang tua kamu, sepertinya aku gak bisa tinggal sama kamu baal" ucap vanessa
"Kenapa emang sa?" ucap iqbaal
"Karna (namakamu) gak suka sama aku, waktu itu aku pernah mau di celakai sama dia gara² aku meluk kamu" ucap vanessa
"Ya ampun dia ko tega si, kamu tenang aja nanti aku bakal usir dia dari rumah. Jadi kamu gak usah khawatir ya" ucap iqbaal
"jangan di usir baal kasihan dia, dia udah lama di rumah kamu dan keadaan dia juga lagi hamil. Biarkan dia tetap tinggal ya" ucap vanessa
"Kamu wanita yang baik sa, meskipun orang itu udah mau mencelakai kamu" ucap iqbaal
***
(Namakamu) dkk pun udah sampai di Rs
"Sus, ruangan atas nama iqbaal dhiafakhri dimana ya" ucap rajend
"Sebentar, pasien berada di kamar 192 di lantai 4"
"Makasih sus" ucap danu
Akhirnya mereka pun tlah sampai di lantai 4
Ceklek
"Iqbaal"
Yang punya nama pun menengok
"Woi bro" ucap iqbaal
"Baal gimana keadaan kamu? Aku khawatir sama kamu" ucap (namakamu)
'Apa ini yang namanya (namakamu)?' ucap batin iqbaal
"Ini saudara gua ya?" tanya iqbaal
"Hah?"
"Baal ini istri lu" ucap ojan
"Apaan si jan, gua belum punya istri. Ada nya calon" ucap iqbaal
"Baal makan dulu kamu" ucap vanessa yang baru datang
"Nah ini calon istri gua" ucap iqbaal
"Baal lu apa² an si dia bukan calon istri lu" ucap Wulan
"Eh vanessa lu bilang apa sama iqbaal hah? Jangan mentang² iqbaal lagi amnesia lu malah cari kesempatan deh" ucap maura
"Maura!! Lu jangan ngomelin calon istri gua dong. Dia itu lagi hamil anak gua" ucap iqbaal
"Hamil?" ucap (namakamu)
"Iya kenapa? Gua ada buktinya ko" ucap vanessa. Mengasih foto
"Eh (nam) lu kan saudara gua, kenapa lu nangis kalau vanessa hamil anak gua" ucap iqbaal
"Eng... Ga ko ini nangis bahagia ko, akhirnya saudara gua ma.. Mau nikah" ucap (namakamu)
"Nanti setelah gua pulang, sasa bakal tinggal di rumah gua. Supaya gua gak khawatir sama dia" ucap iqbaal
"Baal, lu jangan gila" ucap danu
"Lu semua kenapa si gak suka sama gua hiks salah gua apa sama kalian hiks, gua selalu salah di mata kalian hiks" ucap vanessa
"Ck caper dasar" ucap zidny
"Cukup!! Lu semua mending pergi deh dari sini, lu semua udah buat sasa nangis. Harusnya lu semua dukung gua sama dia bukannya malah kayak gini" ucap iqbaal
"Baal, dia itu licik baal" ucap ojan
"Udah lah jan, lu juga kenapa ngomong gitu. Mending lu semua pergi" ucap iqbaal
Akhirnya semua pun meninggalkan iqbaal dan vanessa
'Yes akhirnya sebentar lagi, gua bakal jadi milik iqbaal' ucap batin vanessa
Bersambung
