Setelah makan siang mereka ber 4 pun langsung ke tempat orang yg suka main salju di Swiss
"Waw salju" ucap (namakamu)
"Gimana sayang, kamu senang?" tanya iqbaal
"Senang banget iqbaal, makasihh" ucap (namakamu)
"Kita lomba main sky yuk, yg kalah harus masakin kita makan selama 3 hari" ucap ojan
"Oke" ucap wulan
Mereka pun mulai bermain sky
"Wuuu ini seruu bangett" teriak (namakamu)
"Iya (nam)" ucap wulan
Akhirnya yg kalah adalah...
"Yeyy menang" ucap (namakamu)
"Yah aku kalah" ucap iqbaal
"Berarti lu harus masakin kita selama 3 hari ya baal" ucap wulan.
"Iya tenang aja gua masakin ko, tapi kalau ada apa² sama kalian masih ada asuransi ko" ucap iqbaal
"Anjir lu baal, awas ae lu" ucap ojan
"Hahaha canda elah, ya paling si keasinan kalau gua masak" ucap iqbaal
"Namanya juga si iqbaal udah jadi generasi micin" ucap (namakamu)
"Oh kamu ngatain aku generasi micin? Rasakan ini" ucap iqbaal sambil memainkan salju ke (namakamu)
"Iqbaal stop, dingin muka aku" ucap (namakamu)
"Udah² lu berdua kayak anak kecil aja, mending kita beli coklat panas yuk. Kemaren gua sama ojan udah nyobain coklat panas disini enak" ucap wulan
"Wah, boleh tuh. Nanti abis ini kita foto² di salju ya" ucap (namakamu)
Akhirnya mereka pun langsung pergi ke sebuah restoran yg berada di situ
"Gini ya rasanya kalau Minum coklat panas sambil liat salju" ucap (namakamu)
"Abis ini mau liburan ke negara mana lagi?" tanya iqbaal
"Paris yuk, pengen banget liat menara eiffel" ucap wulan
"Wah boleh tuh, gua juga pengen liat menara eiffel" ucap (namakamu)
"Ya udah nanti kita usaha kan liburan disana, mau berapa hari?" ucap ojan
"Seminggu" ucap barengan wulan dan (namakamu)
"Gak terlalu cepat?" ucap iqbaal
"Gak ko, itu udah cukup banget. Karna gua tau biaya di sana kan besar jadi seminggu udah lebih dari cukup ko" ucap wulan
"Nah iya tuh, kan kita juga bukan cuma mau liburan doang. Apa lagi nanti 8 bulan lagi ada calon keluarga baru kita" ucap (namakamu)
"Iya, duh jadi gak sabar gua" ucap ojan
"Baal fotoin aku dong" ucap (namakamu)
"Sini hp kamu" ucap iqbaal
Akhirnya mereka semua berfoto di sana
"Eh bentar ya gua mau ke toilet" ucap (namakamu)
"Mau gua anterin gak?" tawar wulan
"Gak usah lah emang gua anak kecil" ucap (namakamu)
"Ya udah hati² ya sayang" ucap iqbaal
Akhirnya (namakamu) pun pergi ke toilet, ternyata toiletnya sepi dan hanya kamu seorang yg ada di dalamnya. Kamu pun melepaskan sarung tangan dan penutup telinga nya dan kamu pun membasuh muka di wastafel
"Hallo Mrs dhiafakhri"
'Suara itu?' ucap batin (namakamu)
Kamu pun langsung menoleh ke arah sumber suara dan betapa terkejutnya kamu melihat orang itu
"Va.. Vanes..sa" ucap (namakamu) dengan terkejut
"Waw bisa kebetulan ya kita bertemu di sini, apa ini yg di namakan jodoh?" ucap vanessa
"Cuma kebetulan aja ko" ucap (namakamu) dengan nada takut
"Gua tau ko lu seneng kan di ajak sama iqbaal ke sini, biarkan lu merasakan kesenangan dulu, sebelum kesenangan itu berubah jadi kesedihan" ucap vanessa dengan senyum liciknya
"Lu jangan harap bisa rebut iqbaal dari gua" ucap (namakamu)
"Oh lu sekarang udah berani sama gua lu ya" ucap vanessa sambil memegang kedua pipi kamu dengan tangan kanannya
"Gua peringatin lu ya, gua bisa lakuin apapun supaya iqbaal jadi milik gua.lu jangan pernah menganggap remeh seorang vanessa" sambung vanessa sambil melepaskan tangannya dari pipimu
"LU UDAH GILA YA SA" bentak (namakamu)
Plak
Vanessa menampar pipi kirimu begitu kencang sehingga membuat pipimu merah
"Kalau gua gak bisa dapatkan iqbaal maka lu juga gak akan dapatkan iqbaal, ngerti lu" ucap vanessa lalu pergi
Setelah vanessa pergi kamu pun langsung menuju ke tempat iqbaal
"Sayang kamu kok lama" ucap iqbaal
"Ta.. Tadi penuh toilet nya" ucap (namakamu)
"Itu pipi kamu merah kenapa? Kayak abis di tampar" ucap iqbaal
"Ah, engg,, engga ko, ini efek dingin aja hehe" ucap (namakamu)
"Ya udah kita balik ke hotel ya, ojan sama wulan udah duluan balik ke hotel" ucap iqbaal
"Ayo" ucap (namakamu)
'Maafkan aku baal udah bohong sama kamu' ucap batin (namakamu)
Bersambung