57. vanessa ketakutan

2K 235 25
                                    

Malam harinya, iqbaal pun izin ke Vanessa keluar sebentar, sedangkan Wulan, ojan dan (namakamu) pergi ke rumah zidny

"Begini ya rasanya, bahagia banget" ucap vanessa

Tak

Listrik di rumah padam, dan membuat keadaan menjadi gelap

"Bi,, bibi nyalahin listriknya napa" teriak vanessa

Gak lama pun listrik pun hidup dan vanessa terkejut ada 2 sosok perempuan

"Ka,, kalian siapa? Nga, ngapain ada di rumah gua" ucap vanessa

"Saya adalah bunda nya iqbaal dan ini adalah kakak nya" ucap seseorang yang mengenakan pakaian serba putih

"Bundanya iqbaal? Hahaha kalian cuma ngaku² aja, jelas² bundanya iqbaal lagi di keluar kota, dan iqbaal gak punya seorang kakak" ucap vanessa

"Kami peringati vanessa, kamu jangan pernah cari kesempatan untuk merebut iqbaal dari istrinya" ucap kakaknya

"Kalau gua rebut iqbaal masalahnya apa ya? Lagi pula di perut gua udah ada anaknya iqbaal" ucap vanessa

"Kamu jangan mencoba untuk membohongi kami, kami tau kalau itu adalah anak dari pacar kamu, karna kamu wanita murahan" ucap kakak

Vanessa pun marah beraninya dia mengatakan dirinya murahan, dan vanessa pun mencoba menampar sosok itu tapi sia² aja

"Ko tembus si" ucap vanessa

"Kalau kamu masih mencoba rebut iqbaal maka kamu akan kami gangguin" ucap bundanya

Dan kedua sosok itu berubah muka menjadi seram

"AAAAAAAA" teriak vanessa sambil duduk di pojokkan kamar

"Jauhin iqbaal"

"GAK!!! GUA GAK MAU JAUHIN IQBAAL" teriak vanessa sambil nutupin mukanya

Prang prang

Benda² yang ada di kamar pun pecah

"AAAA IQBAAAL" ucap vanessa

"Sa, hey sa"

Vanessa pun membuka tangannya dari mukanya

"Iqbaal hiks" ucap vanessa memeluk iqbaal

"Kamu kenapa?" tanya iqbaal

"Ta,,tadi a,,ada" ucap vanessa

"Ada apa sayang" ucap iqbaal

"Ta,, tadi bun,, bunda sama kakak ka,, kamu da,, datang"  ucap vanessa

"Kamu ini gimana si, mana mungkin orang yang udah meninggal bisa datang. Kamu aneh² aja" ucap iqbaal

"Be,, benar baal. Me,, mereka pecahin barang²" ucap vanessa

"Mana? Gak ada barang yang pecah sayang, kamu mimpi kali" ucap iqbaal

"Gak baal benar ko, tadi mereka datang hiks" ucap vanessa

"Udah² mending sekarang kamu tidur lagi ya" ucap iqbaal

"Aku takut hiks" ucap vanessa

"Aku temenin kamu tidur ok" ucap iqbaal

"Janji?" ucap vanessa

"Janji sayang" ucap iqbaal

Akhirnya mereka pun ke tempat tidur

"Udah kamu tenang aja, makannya kalau mau tidur kamu ber doa dulu" ucap iqbaal

"Baal itu tadi benar-benar kenyataan" ucap vanessa

"Iya² aku percaya, sekarang tidur ya" ucap iqbaal

***

Sedangkan yang di rumah zidny

"Setau gua ya, orang amnesia bisa di sembuhin dengan cara obat. Emang nya iqbaal gak minum obat?" tanya rania yang sekarang menjadi dokter

"Kayaknya gak deh ran" ucap ojan

"Kayaknya di sembunyiin sama si vanessa deh, supaya iqbaal gak minum obat nya" ucap danu

"Bisa jadi tuh, coba kalian cari di tempat² mana gitu. Kalau kalian nemu sebuah obat yang menurut kalian gak pernah liat, lu bawa aja ke gua " ucap rania

"Dimana ya kira²" ucap maura

"Kalau di film² gitu biasanya di kamar si cewe nya terus taro nya di laci" ucap rafto

"Anjir korban sinetron lu to" ucap wulan

"Coba aja kita cari, siapa tau benar" ucap (namakamu)

"Ya udah besok aja" ucap ojan

"Tapi kan gimana bisa jan, dia ada di rumah" ucap danar

"Tenang aja, nanti gua sama Wulan, ngajakin iqbaal pergi tapi dia suruh bawa vanessa. Terus nanti gua suruh mbok ijah sama mbak siti suruh pergi beli keperluan dapur" ucap ojan

"Tumben otak lu encer" ucap rafto

"Gua mah selalu encer kali, emangnya elu" ucap ojan

"Gua curiga sama mbak siti² itu" ucap zidny

"Kenapa zid?" ucap rania

"Ya gua curiga dia yang jadi mata² nya si vanessa" ucap zidny

"Ya makannya itu besok gua suruh mereka pergi, nanti kalau kita udah pergi semua lu semua gua kabarin deh" ucap ojan

"Masuk ke rumah nya gimana ojan, kan di kunci" ucap rafto

"Gua udah kasih kucing cadangan ke rajend ko" ucap ojan

"Tapi ya jan, kita gak tau pembantu lu pulang nya kapan" ucap rajend

"Lu tenang aja, gua nanti suruh supir gua yang ngabarin gua kalau mereka mau pulang" ucap ojan

"Ok, besok kita cari itu obatnya" ucap danar

"Tapi gua gak bisa ikut ya, soalnya lagi banyak pasien" ucap rania

"Iya ran, nanti kita setiap nemu sebuah obat kita bawa 1 obat nya ke lu" ucap danu

"Sip dah" ucap rania

"Udah malam nih, balik yo" ucap danu

"Ayo dah, jend zid kita balik ya" ucap ojan

"Iya, hati² ya" ucap zidny

"Besok kumpul jam 9 aja" ucap rajend

"Iya jend"

Akhirnya mereka semua balik ke rumah masing²

Bersambung

Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang