Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam dan iqbaal belum kunjung pulang, ojan Setia nungguin ojan dengan (namakamu)
"Jan, iqbaal kemana nih" ucap (namakamu)
"Gua gak tau (nam) tadi kan gua gak masuk kerja" ucap ojan
"Gua khawatir sama dia" ucap (namakamu)
"Ya udah mending lu tidur, iqbaal biar gua yg nungguin" ucap ojan
"Gak gak, lu lagi sakit jan. Kalau lu nungguin iqbaal pulang yg ada lu tambah sakit" ucap (namakamu)
"Ya udah gini aja kita sama² tidur, siapa tau aja iqbaal nanti pulang. Lagian kan dia juga punya kunci cadangan kan" ucap ojan
"Iya si, ya udah lah" ucap (namakamu)
***
Pagi harinya, iqbaal yg tengah tidur terusik dengan suara orang menangis dan membuat dia terbangun, betapa terkejutnya dia melihat seseorang yg berada di sampingnya"Hiks hiks"
"Vanessa!!! Lu.. Lu ngapain di sini? Dan gua dimana" ucap iqbaal
"Lu jahat baal hiks lu udah ambil harta berharga gua hiks" ucap vanessa
"Maksud lu? ii,,ini gak mungkin terjadi kan sa,lu jebak gua kan" ucap iqbaal
"Hiks buat apa gua jebak lu baal hiks, niat gua kemarin baik buat anterin lu pulang, tapi lu malah maksa gua buat anterin ke sini, dan tiba² lu... Hiks hiks gua takut baal hiks" ucap vanessa
"Sa gua,, gua minta maaf. Sumpah kemarin gua lagi gak keadaan sadar" ucap iqbaal
"Maaf? Dengan kata maaf lu itu apa semuanya bakal baik² aja? Gak baal hiks gua takut kalau gua hamil" ucap vanessa
"Kalau lu hamil gua bakal tanggung jawab, biayain hidup anak itu" ucap iqbaal
"Gua maunya lu nikahin gua baal hiks" ucap vanessa
"Lu jangan gila sa, gua udah ada istri" ucap iqbaal
"Kalau lu udah ada istri harusnya lu gak ngelakuin ini semua ke gua baal hiks, masa depan gua hancur gara² lu hiks" ucap vanessa
"Ok kalau lu benar² hamil gua bakal nikahin lu, tapi gua mohon sama lu. Lu jangan pernah bilang kejadian ini sama siapa² apa lagi sama (namakamu) gua takut kehilangan dia, kalau lu butuh apa² kabarin gua aja" ucap iqbaal
"Hiks apa ucapan lu itu benar?" ucap vanessa
"Iya sa gua benar, karna gua berani bertindak maka gua berani bertanggung jawab" ucap iqbaal
"Makasih baal lu mau bertanggung jawab hiks, gua takut kalau anak ini nanyain ayahnya dan gua takut di cap sebagai prempuan murahan" ucap vanessa
"Udah lu tenang aja, kalau gitu gua balik ke rumah pasti istri gua khawatir sama gua" ucap iqbaal
Iqbaal hendak pergi tiba²
"Baal" ucap vanessa mendekat
"Apa" ucap iqbaal
Cup vanessa menciup pipinya iqbaal
"Hati² di jalan" ucap vanessa
"Iya" ucap iqbaal lalu pergi
Setelah iqbaal pergi kini tinggal lah vanessa sendiri
"Akhirnya iqbaal bakal jadi milik gua, untung aja semalem gua sempet foto. Tunggu tanggal mainnya (namakamu) dan gua akan menggantikan lu" ucap vanessa
***
"Baal kamu di mana si" ucap (namakamu)"Iqbaal gak pulang (nam)?" tanya wulan
"Gak lan" ucap (namakamu)
Brum
Terdengar suara mobil memasuki halaman rumah
"Itu pasti dia" ucap (namakamu) menghampiri pintu
Ceklek
"Iqbaal" ucap (namakamu)
"Sayang" ucap iqbaal
"Kamu kemana aja, kenapa gak pulang" ucap (namakamu)
"Nanti aku jelasin di kamar ya" ucap iqbaal
"Mau mandi? Aku siapin air hangat" ucap (namakamu)
"Boleh" ucap iqbaal
***
Setelah iqbaal mandi akhirnya iqbaal pun mengobrol dengan istrinya"Kenapa kamu gak pulang, aku khawatir" ucap (namakamu)
"Maaf ya sayang udah buat kamu khawatir" ucap iqbaal
"Iya, dan sekarang aku mau kamu jelasin ke aku alesan kamu gak pulang" ucap (namakamu)
"Iya², kemarin client aku datang. Dia memutuskan hubungan kerja sama perusahaan kita, dan aku harus mengembalikan uang dia sebanyak 25 miliyar dengan waktu bulan depan. Jadi aku kerja lembur dia kantor untuk mencari bantuan buat melunasi itu semua, kalau aku gak bayar semua fasilitas kita dan perusahaan akan di sita" ucap iqbaal
"Ya ampun, kenapa kamu gak minta bantuan sama mama papa aku aja si buat urusan itu. Aku gak mau kamu sakit karna kerja terus" ucap (namakamu)
"Iya sayang, nanti kamu coba bantu bilang sama mama papa kamu ya" ucap iqbaal
"Iya baal" ucap (namakamu)
"Ya udah aku mau tidur dulu" ucap iqbaal sambil membaringkan ke tempat tidur
'Maafin aku sayang, bukan sebab itu aku gak pulang. Aku gak mau buat kamu kecewa sama aku' ucap batin iqbaal
"Ko perasaan gua gak enak ya, ucapan iqbaal tadi ko kayak ada yg nge ganjal ada apaan ya, apa iqbaal sedang sembunyi sesuatu dari gua" ucap batin (namakamu)
Konflik di mulai
Bersambung