Family [END]

52. Di pengaruhi vanessa

Setelah mereka pergi dari Rs akhirnya mereka pergi menuju villa yang danu pesan sebelum ke bali

"Ihh gua ko kesel banget si sama si vanessa, bisa² nya banget cari kesempatan dalam kesempitan" ucap Maura

'Apa ini yang waktu iqbaal katakan ke gua, suruh jagain (namakamu)' ucap batin ojan

"Rasanya pengen gua bejek² jadi perkedel deh si vanessa" ucap zidny

"Udah lah guys, buat apa kalian marah² gak jelas. Lagian kalau kalian marah juga gak bakal bisa mengembalikan keadaan" ucap (namakamu)

"Lu terlalu baik banget si (nam) yang sabar ya, gua yakin iqbaal bakal inget lu ko" ucap danu

"Udah sekarang kita istirahat ya" ucap ojan

***

"Maafin mereka ya sa, udah buat kamu nangis" ucap iqbaal

"Aku salah apa baal sama mereka sampai² mereka gitu sama aku hiks, apa yg aku lakuin selalu aja salah hiks" ucap vanessa

"Iya²,aku gak inget sama semuanya. Kamu bantuin aku buat ingat semua nya ya" ucap iqbaal

"Pasti baal" ucap vanessa

"(Namakamu) itu orangnya gimana si" ucap iqbaal

"Dia itu gak suka kalau ada cewe yang dekat sama kamu, setiap ada cewe yang dekat sama kamu selalu aja di celakai sama dia" ucap vanessa

"Emang suaminya kemana?" tanya iqbaal

"Suaminya pergi ninggalin dia, karna dia itu suka sama kamu baal. Aku takut kamu suka sama dia" ucap vanessa

"Gak bakal sayang, aku gak bakal suka sama dia. Lagian dia itu cewe ko jahat banget si, kalau nanti dia celakain kamu, aku gak segan² bakal usir dia dari rumah. Kamu tenang aja ya" ucap iqbaal

Dokter pun masuk untuk memeriksa keadaan iqbaal

"Gimana dok? Kapan dia boleh pulang?" tanya vanessa

"3 hari lagi pasien boleh pulang, oh ya gimana obat yang saya kasih udah di minum sama pasien?" ucap dokter

"Udah ko dok" ucap vanessa

"Ya udah, kalau gitu saya permisi" ucap dokter lalu pergi

"Obat apa yang di maksud dokter?" tanya iqbaal

"Itu tadi obat vitamin ko" ucap vanessa

"Oh vitamin" ucap iqbaal

'Gua gak bakal ngasih obat itu ke iqbaal, karna gua gak mau iqbaal ingat semuanya' ucap batin vanessa

"Oh iya kamu harus hati² baal sama yang namanya rafto" ucap vanessa

"Kenapa sama dia?" ucap iqbaal

"Dia mau menggantikan posisi kamu sebagai kepala perusahaan" ucap vanessa

"Emang apa?" ucap iqbaal

"Iya baal, kamu gak inget sama itu" ucap vanessa

"Aku kira dia orangnya baik" ucap iqbaal

"Kamu jangan mudah percaya sama mereka baal" ucap vanessa

"Iya sa" ucap iqbaal

"Tapi kamu percaya kan sama aku?" ucap vanessa

"Percaya ko aku sama kamu, kamu orangnya baik banget" ucap iqbaal

"Udah sekarang kamu tidur ya, udah malam banget ini" ucap vanessa

"Kamu tidur sebelah aku sini" ucap iqbaal

Yaps memang tempat tidur yang iqbaal tempatin memang besar muat untuk 2 orang

"Serius baal?" ucap vanessa

"Serius sayang" ucap iqbaal

Akhirnya vanessa pun tidur di sebelah nya iqbaal

"Good night sayangnya aku" ucap iqbaal

Cup
Iqbaal pun mencium keningnya vanesaa

"Good night juga" ucap vanessa

Akhirnya mereka tertidur dengan posisi iqbaal memeluk pinggang vanessa

'Akhirnya gua bisa ngerasain apa yang lu rasain (nam) beruntung nya gua' ucap batin vanessa

Bersambung