Family [END]

74. Ayah idaman

Sore hari iqbaal bermain sama anaknya di kamarnya

"Io nanti kalau udah besar harus jadi pengusaha yang sukses ya kayak ayah,harus jadi abang yang baik buat dede ayza" ucap iqbaal sambil menggendong anaknya

Tiba²

"Ko anget ya" ucap iqbaal

Iqbaal pun kaget melihat anaknya pipis di gendongan dia

"Anak ayah pipis ya" ucap iqbaal

"Bentar ya sayang, sayanggg io pipis nih" ucap iqbaal

(Namakamu) pun meyamperi iqbaal

"Apa si baal" ucap (namakamu)

"Io pipis" ucap iqbaal

"Ya udah taro di situ aja" ucap (namakamu) yang menunjuk sebuah tempat tidur yang khusus untuk mengganti popok dan mengelap

"Kamu mau kemana" ucap iqbaal

"Mau ambil bedongan sama air buat bersihin dia" ucap (namakamu)

Gak lama (namakamu) pun balik ke kamar io

"Anak ayah gak pake celana" ucap iqbaal

"Baal, ambil kapas yang bulat dong di lemari dia" ucap (namakamu)

"Oke sayang" ucap iqbaal

Oek oek

"Anak bunda ko nangis, sebentar lagi ya sayang. Nanti abis ini kamu boleh bobo lagi ya" ucap (namakamu)

"Nih yank" ucap iqbaal sambil mengasih kapas bulatnya

"Makasih" ucap (namakamu) langsung membersihkan bekas pipis nya

"Sekalian mandiin aja bund,udah sore" ucap iqbaal

"Ya udah, kamu siapin air hangat dong" ucap (namakamu)

"Siap" ucap iqbaal menuju ke kamar mandi

"Jangan panas² baal" ucap (namakamu)

"Nih sayang" ucap iqbaal sambil membawa ember yang berisi air hangat

"Ya udah" ucap (namakamu)

"Aku mau nge lap io dong" ucap iqbaal

"Ya udah, hati²" ucap (namakamu)

Iqbaal pun mulai mengelap io

"Anak ayah mandi ya" ucap iqbaal sambil mengelap io

Currr
Io pun kembali pipis dan menyemburkan pipisnya ke iqbaal

"Hahahaha" ucap (namakamu)

"Anak ayah nyembur ya pipis nya" ucap iqbaal

"Ya ampun io hahaha" ucap (namakamu)

"Terus aja ketawain aku yank" ucap iqbaal

"Hahaha gimana rasanya baal" ucap (namakamu)

"Agak asin" ucap iqbaal

"Hahaha udah tau kencing masa masih aja di rasain haha" ucap (namakamu)

"Ya gimana gak bisa rasain, dia muncrat nya ke muka aku" ucap iqbaal

"Udah cukup io mandi nya" ucap (namakamu)

"Aku yang pilihin dong baju nya" ucap iqbaal

"Udah aku pilihin semuanya" ucap (namakamu)

"Yah" ucap iqbaal

"Besok pagi aja kamu yang pilihin bajunya" ucap (namakamu)

"Oke deh" ucap iqbaal

"Yey udah selesai" ucap (namakamu)

"Wah, anak ayah udah ganteng sama Wangi" ucap iqbaal

"Udah sekarang dia mau bobo lagi" ucap (namakamu)

"Yah masa bobo lagi" ucap iqbaal

"Namanya juga anak bayi baal" ucap (namakamu) sambil menggendong io

"Yey saatnya io minum susu dari bunda" ucap iqbaal

"Mending kamu mandi deh baal" ucap (namakamu)

"Gak ah, aku mau liat io minum susu" ucap iqbaal

"Ngapain io minum susu di liatin" ucap (namakamu) sambil berjalan ke arah tempat asi perah

"Loh bukannya dia minum...." ucap iqbaal

"Apa?" ucap (namakamu)

"Gak ko hehe" ucap iqbaal

"Udah sana mandi" ucap (namakamu)

"Iya" ucap iqbaal lalu pergi

"Sabar ya io punya ayah kayak gitu" ucap (namakamu)

"SAYANG SAMPO AKU HABISS" teriak iqbaal

Oek oek oek

"Astaga iqbaal" ucap (namakamu) sambil menyamperi iqbaal

"Kamu apaan si teriak², bikin io bangun aja" sambung (namakamu)

"Hehe maaf, sampo aku abis" ucap iqbaal

"Ya kamu cari di lemari bisa kan gak usah pake teriak²" ucap (namakamu)

"Maaf deh" ucap iqbaal

"Udah sono mandi lagi" ucap (namakamu) menidurkan io di kasur kalian

"Io tidur sama kita yank?" ucap iqbaal

"Iqbaal dhiafakhri Ramadhan cepat mandiii" ucap (namakamu) yang greget sama iqbaal yang gak kunjung mandi

"Iya hehe" ucap iqbaal lalu masuk ke kamar mandi

"Berasa punya 2 anak gua kalau kayak gini, sabar (nam)" ucap (namakamu)

Bersambung