62. (namakamu)

2.5K 271 57
                                    

"Sa kayaknya kita harus kasih pelajaran ke si benalu deh" ucap carren

"Iya, supaya dia gak bisa gagalin rencana kita" ucap vanessa

"Mbak siti"

"Eh, i,, iya pak iqbaal" ucap carren

"Tolong bikinin saya kopi ya" ucap iqbaal

"Sayang, jangan minum kopi gak baik buat kesehatan kamu. Mbak bikinin teh hangat aja ya" ucap vanessa

"Baik bu" ucap carren lalu pergi

"Kamu ko kayaknya akrab banget ya sama mbak siti" ucap iqbaal

"Aku kan mencoba baik sama mereka, walaupun mereka cuma asisten rumah di sini" ucap vanessa

"Baik banget si kamu" ucap iqbaal

"Permisi, pak bu ini teh nya" ucap carren

"Makasih ya mbak" ucap iqbaal

"Sama² pak" ucap carren lalu pergi

"Oh ya sayang, aku selama 2 hari mau ke luar kota" ucap iqbaal

"Kapan?" tanya vanessa

"Besok aku jalannya, kamu baik² ya di sini" ucap iqbaal

"Tapi baal, aku takut sama (namakamu). Aku takut kalau kamu gak ada di rumah malah dia celakai aku" ucap vanessa

"Gak bakal ko sayang,kamu tenang aja ya" ucap iqbaal

"Ya udah deh" ucap vanessa

***
Ke esokan pagi nya iqbaal pun tlah pergi ke luar kota

"Sa, sa" ucap carren

"Kenapa si carren" ucap vanessa sambil mencutek kuku nya

"Si (namakamu) mau ngadu tuh" ucap carren

"Ko bisa si, ini gak bisa di biarin. Ayo kita kasih pelajaran" ucap vanessa

Sedangkan kamu yang berada duduk di tangga sambil nelpon sesorang

"Mana si ko gak di angkat" ucap (namakamu)

Srek

Tiba² vanessa datang dari belakang merebut hp milik kamu

"Sa, kembalikan" ucap (namakamu)

"Lu mau hp ini?" tanya vanessa

Prang

Vanessa melempar hp milik kamu

"Ambil noh hp lu" ucap vanessa

Kamu hanya bisa menangis melihat hp kesayangan nya pecah

"Kenapa lu lakuin ini ke gua sa hiks" ucap (namakamu)

"Karna lu mencoba buat ngadu sama orang lain kan" ucap vanessa

"Gak sa, gua gak ngadu sama siapa²" ucap (namakamu)

"Alah gak usah bohong lu, gua liat sendiri kalau lu lagi mau telpon teman² lu kan" ucap carren

"Gua emang mau telpon mereka, tapi gua gak ngadu ke mereka" ucap (namakamu)

"Alah alesan aja lu" ucap vanessa

"Udah sa, kita kasih pelajaran aja buat dia" ucap carren

"Oke deh" ucap vanessa sambil mendorong (namakamu)

"Aaaa" ucap (namakamu)

"Hahahaha, mampus lu" ucap carren

Bruk bruk bruk

Tubuh kamu menggelinding mengikuti anak tangga

Brug

Sesampai di bawah, keadaan (namakamu) sangat memprihatinkan. Dengan darah yang keluar di kepala dan bagian kaki nya

"Gua rasa dia sama anaknya udah mati" ucap carren

"Iya lah pasti, jadi gak ada orang yang menghalangi gua lagi. Oh ya lu tau kan ruangan cctv dmna" ucap vanessa

"Tau ko, ayo ke sana" ucap carren

Akhirnya mereka pun pergi meninggalkan (namakamu) sendirian

***
Gak lama, ojan dan Wulan baru aja pulang dari swalayan

"Ko sepi banget si" ucap Wulan

"Kan iqbaal ke luar kota" ucap ojan

"Ya udah aku ke kamar dulu ya, mau ambil cash san hp" ucap wulan

"Iya" ucap ojan

Wulan pun mulai menuju ke arah tangga dan betapa kagetnya dia melihat keadaan kamu

"Astaga (namakamu), OJAANN" teriak wulan

Ojan yang mendengar teriakan langsung menuju ke sana

"Ada apa? Astaga (namakamu) dia kenapa sayang" ucap ojan

"Aku gak tau, keadaan dia udah kayak gini hiks" ucap Wulan

"Ya udah sekarang kita ke RS" ucap ojan menggendong (namakamu) dan Wulan pun menghubungi teman² nya

***

"Sa, kayaknya si ojan sama Wulan bawa si benalu ke RS deh" ucap carren

"Biarin aja palingan juga gak ketolong, yang penting cctv di rumah ini udah gua sabotase jadi kita aman" ucap vanessa

"Pasti dong, tinggal seminggu lagi lu bakal jadi istrinya iqbaal" ucap carren

"Yaps, gimana kalau kita shoping² yuk kita rayakan keberhasilan kita" ucap vanessa

"Ayo lah" ucap carren

***
(Namakamu) pun di bawa oleh ojan dan Wulan ke RS terdekat. Gak lama mereka sampai akhirnya zidny dan rajend datang

"Gimana keadaan (namakamu) jan lan" ucap rajend

"Masih di tanganin sama dokter jend" ucap ojan

"Sebenarnya kenapa ini bisa terjadi hiks" ucap zidny

"Kayaknya dia kepeleset dekat tangga deh" ucap ojan

Ceklek

Dokter pun keluar dari UGD

"Keluarga dari Ny (namakamu)" ucap dokter

"Iya dok, gimana keadaan (namakamu)" ucap ojan

"Keadaan pasien..............."

Bersambung

Tangga di rumah iqbaal

Tangga di rumah iqbaal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang