Jisoo kini telah resmi menjadi seorang pegawai bank setelah satu bulan yang lalu dia dinyatakan lolos seleksi tes dan menjalani karantina kepegawaian selama 3 minggu di pusat pelatihan SKB di Yeong-dungpo-gu.
"Daddy I miss you!!" teriak Jisoo dari arah pintu rumahnya. Dia berjalan kedalam rumahnya dengan wajah masam ketika orang yang dia cari tak kunjung menyambutnya. Dia meletakkan begitu saja tas dan kopernya di ruang tamu. Dia berjalan menuju kamar Seungri namun sosok yang dia cari tak dia temukan.
"Where is daddy? Apa dia lupa kalau hari ini aku pulang dari karantina?" kesedihan tercetak jelas dari raut muka Jisoo.
"Hai sugar. Daddy sangat merindukanmu" Seungri dengan tiba-tiba memeluk Jisoo dari belakang hingga membuat Jisoo terlonjak kaget. Bisikkan Seungri di telinga Jisoo membuat tubuh Jisoo meremang. Sesuatu yang aneh menggelitik dirinya didalam sana.
Jisoo berbalik menatap Seungri yang sedang tersenyum dengan manisnya. Air matanya merembes jatuh dari pelupuk matanya. Seungri menautkan alisnya dan terlihat panik saat melihat Jisoo tiba-tiba menangis.
"Ssstt.. kau kenapa menangis sugar? Apa ada yang menyakitimu?" tanya Seungri dengan mengusap air mata Jisoo. Jisoo menggelengkan kepalanya.
"A-aku kira dad-daddy melupakanku karena saat aku datang dad-daddy tak menyambutku" suara Jisoo terputus-putus akibat isakan tangisnya yang tak kunjung berhenti.
"Maaf kan daddy karena tak menyambut kedatanganmu. Tadi sore Jiyong hyung menelepon dan meminta daddy untuk datang ke studionya. Maaf kan daddy, ne?" Seungri menatap senduh Jisoo dengan tangannya yang menyisir surai cokelat Jisoo yang panjang.
"Daddy bahkan tidak bisa tidur semenjak tadi malam karena daddy terlalu bahagia menanti kedatanganmu" ucapan Seungri mampu membuat Jisoo menghentikkan isakannya.
"Really? Jika daddy kurang tidur kantung mata daddy akan semakin gelap dan itu akan membuat daddy menjadi the real panda" Jisoo terkekeh memperlihatkan deretan gigi putihnya yang rapi.
Keesokan harinya Jisoo telah bersiap untuk berangkat bekerja untuk pertama kalinya. Dengan memakai seragam kerja berwarna merah khas pegawai SKB, rambut yang disanggul rapi, high heels berwarna hitam dan makeup minimalis membuatnya sangat menawan hingga membuat Seungri yang melihatnya tak berkedip.
"Jisoo kecil yang lucu kini telah menjadi wanita muda yang menawan" batin Seungri saat pertama kalianya melihat jisoo dengan pakain seformal saat ini. Seragam yang dikenakan Jisoo begitu pas melekat di tubuh ramping Jisoo hingga menonjolkan bagian-bagian Jisoo sebagai wanita muda.
"Apa semua pegawai bank harus memakai pakaian seperti ini? Sungguh peraturan dari mana yang mewajibkan pegawainya memakai pakaian seperti ini?!" Seungri mengomel sendiri tentang seragam yang Jisoo kenakan dan itu membuat Jisoo bingung. Karena menurutnya seragam yang dia kenakan cukup normal. Seungri menelisik sekali lagi penampilan Jisoo mulai dari dadanya yang tercetak jelas dari balik blazer yang Jisoo kenakan dan pantat sintal jisoo yang tercetak dibalik rok spannya membuat lelaki manapun yang melihatnya meneteskan air liurnya dan itu membuat Seungri tak menyukainya.
"Daddy what's wrong? I think it's normal" Jisoo berujar dengan nada kesal dengan tatapan Seungri yang tajam. Seungri mencoba menenangkan pikirannya dan membuang pikiran negatifnya jauh-jauh. Seungri mengantar Jisoo ketempat kerjanya untuk memastikan kalau Jisoo tidak menjadi tatapan mesum lelaki diluar sana.
Hari pertama Jisoo kerja terasa cukup melelahkan karena dia harus beradaptasi dengan lingkungannya dan menghadapi pelanggan-pelanggan yang datang. Saat waktu istirahat datang Jisoo lebih memilih untuk makan di kedai terdekat tempat kerjanya. Seorang wanita muda menyapa Jisoo saat hendak keluar dari gedung SKB.
"Hai aku Kim Jennie. Kau akan pergi makan siang kan?" ucap wanita muda berparas cantik namun memiliki aura yang kuat dan mampu mengintimidasi.
"Hai aku Kim Jisoo. Kau mau gabung?" tawar Jisoo tanpa berbasa-basi. Jennie mengangguk bahagia saat mendengar tawaran Jisoo.
Jisoo dan Jennie kini tengah berada di sebuah kedai makanan yang berada di depan gedung kantornya. Jisoo memesan bimbibap sedangkan Jennie memesan vaggie rice bowl. Meskipun baru pertama bertemu mereka berdua dapat menciptakan suasana yang menyenangkan.
"Apa kau anak baru?" tanya Jisoo saat mereka sedang mengobrol sambil menunggu pesanannya datang.
"Ya aku baru bekerja hari ini. Sebenarnya aku baru 3 bulan berada di Korea" jawab Jennie.
"Itu tandanya kita satu angkatan!" Jisoo terlihat antusias dengan teman barunya.
"Jadi kau sebelumnya tinggal dimana?" lanjut Jisoo.
"Waktu kecil aku tinggal bersama orang tuaku di New Zealand tetapi saat usiaku 18 tahun aku memutuskan untuk melanjutkan studyku di Australia dan setelah lulus aku ingin kembali ke negaraku dan menetap disini" Jennie dengan antusias menceritakan sepenggal cerita tentang dirinya dan itu membuat Jisoo menatap kagum kepada sosok gadis di depannya.
"Kau sungguh hebat!! Aku juga mempunyai sahabat yang kuliah di Australia namanya Park Chaeyoung" Jisoo merasakan kerinduan saat menyebut nama sahabatnya. Sudah lama dia tidak bertemu dengan sahabat Aussie dan Thailandnya.
"Rosseane Park?" Jennie bertanya kepada Jisoo saat mendengar nama sahabat Jisoo.
"Ya Rosseane Park!! Kau mengenal Rosé?" tanya Jisoo penasaran. Binar bahagia meliputi dirinya saat mengetaui fakta yang mengejutkan dari gadis didepannya.
Jisoo dan Jennie bercerita banyak hal hingga dia tak menyadari seorang pelayan telah berdiri dismaping meja mereka dengan membawa nampan berisi pesanan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar for Daddy
FanfictionWhen you truly love ? Someone age doesn't matter Weather it's 2 years, 5 years, 10 years, 20 years ❤ is ❤