Terlihat Jisoo dengan balutan dress merah yang cantik sedang menggandeng tangan Seungri berjalan menyusuri koridor hotel. Mereka sedang menghadiri pernikahan Jiyong dan Dara yang diselenggarakan di sebuah atap di hotel berbintang 5 di Gangnam.
“How beautiful it is! Bukankah begitu daddy?” tanya Jisoo saat telah sampai di tempat resepsi. Nuansa putih memenuhi atap yang sedang dipijak Jisoo. Meskipun dengan konsep modern minimalis namun Jisoo yakin biaya yang dikeluarkan oleh Jiyong untuk pernikahannya tidaklah minimalis karena Jisoo mendengar dari Seungri kalau Jiyong hanya mau menggunakan vendor terbaik.
Seungri mengangguk dan tersenyum melihat mata Jisoo yang tak henti-hentinya berbinar. Seungri mengajak Jisoo untuk memberi selamat kepada Jiyong dan Dara. Jiyong terlihat sangat tampan dengan balutan tuxedo berwarna dark silver begitupun Dara yang juga terlihat sangat cantik dengan balutan gaun pengantin berwarna putih dengan hiasan-hiasan batu permata yang berkilauan ketika tertimpa sorot lampu.
“Chukkaeyo hyung! Chukkaeyo noona! Seungri memeluk Jiyong dan Dara secara bergantian dan diikuti oleh Jisoo yang mengekor dibelakangnya.
“Waa Jisoo kecil sekarang tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik eoh” ucapan Dara membuat perasaan Jisoo menghangat dan menjalar ke pipinya hingga menimbulkan semburat merah. Dara dan Jiyong memang telah mengenal Jisoo semenjak Jisoo berusia 13 tahun. Mereka telah menganggap Jisoo seperti keponakannya sendiri.
Jisoo sedang mengambil segelas minuman disalah satu meja. Dia melihat Seungri sedang asyik mengobrol bersama beberapa temannya dan itu membuat Jisoo membatalkan niatnya untuk pergi kesana. Jisoo memilih untuk sedikit menjauh dari keramaian. Dengan ditemani segelas cocktail, Jisoo menikmati pemandangan Gangnam dari atas atap hotel. Dia tersenyum menikmati pemandangan yang indah dengan lampu-lampu yang berkelip dibawah sana.
“Sendiri?”
Jisoo membalikkan tubuhnya dan tersenyum melihat kedatangan seseorang yang beberapa hari ini jarang dia temui. “Jin!” tersirat kegembiraan di nada suaranya dan itu membuat pria itu mendekat kearah Jisoo.
“Kau mengenal Jiyong sajangnim?” tanya Jin saat dia telah menempatkan dirinya disamping Jisoo.
“Dia sudah seperti pamanku sendiri. Jadi kau bekerja di studio milik Jiyong ahjussi?” Jisoo mengangkat sebelah alisnya menanti jawaban dari Jin.
“Aku adalah komposer yang bekerja di studio miliknya namun beberapa kali juga ikut andil dalam part yang dia nyanyikan. Semacam kolaborasi” Jisoo menatap Jin dengan kagum. Dia tak menyangka kalau Jin sangat berbakat pantas saja waktu itu dia sangat percaya diri saat menyanyikan lagu dihadapan banyak orang.
“Hai” Jin melambaikan tangannya didepan muka Jisoo hingga wanita itu memperoleh kesadarannya kembali. Jisoo tersenyum seperti orang bodoh akibat perbuatannya.
“Jadi apa yang kalian lakukan di tempat yang sepi seperti ini?” sebuah suara menginterupsi percakapan Jisoo dan Jin.
Jin mendengus kesal dengan tangan terkepal saat mengetahui seorang pria dewasa sedang berdiri tak jauh dari tempatnya. Matanya menatap jin dengan tajam. Seungri berjalan santai dengan membawa segelas sampanye ditangan kanannya. Tangannya yang bebas melingkar dengan santai di pinggang Jisoo seolah mengklaim kepemilikan atas Jisoo.
“Kalau sudah tidak ada yang dibicarakan diantara kalian aku akan membawa Jisooku kembali ke pesta” Seungri memang snegaja memilih kata ‘Jisooku’ untuk membuat Jin cemburu.
“Banyak yang ingin bertemu denganmu sugar” Seungri membawa paksa Jisoo yang bahkan tak bereaksi apapun karena otaknya terlalu lambat untuk mencerna perlakuan posesif Seungri yang tak biasa seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar for Daddy
FanfictionWhen you truly love ? Someone age doesn't matter Weather it's 2 years, 5 years, 10 years, 20 years ❤ is ❤