Jisoo tak dapat menyembunyikan senyuman 3 jarinya. Dia masih dapat merasakan kenikmatan yang dia rasakan semalam. Bahkan dia masih ingat bagaimana kejantanan Seungri menegang dipahanya. “Aigoo..Chicoo-ah kau mirip seorang maniak sekarang” Jisoo memukul kepalanya sendiri berharap bayangan-bayangan sensual antara dirinya dan Seungri akan segera sirna.
Baik Seungri dan Jisoo terlihat tak seramai biasanya. Mereka menikmati sarapan mereka dengan tenang. Mereka saling tenggelam didalam pikiran mereka masing-masing. “Nanti malam daddy akan menginap di apartemen. Ada sesuatu yang harus daddy kerjakan disana” Jisoo tak banyak menjawab atau membantah seperti biasanya. Dia hanya menganggukkan kepalanya dengan tenang.
Kini Jisoo tengah menonton film Tazza:2 untuk mengisi waktu liburnya. Sebuah film yang dibintangi oleh TOP Bigbang, idola favorit Jisoo. Matanya tak berkedip ketika melihat tubuh shirtless TOP yang begitu menggoda. Dia beruntung saat ini Seungri sedang tidak ada di rumah. Andai saja pria 37 tahun itu ada di rumah pasti dia akan membanting televisi yang ada di rumahnya. Di film tersebut banyak terdapat adegan yang membuat darah Jisoo berdesir. Fantasi liarnya menguasai pikirannya saat ini. Dia membayangkan jika yang melakukan adegan tersebut adalah dirinya dengan Seungri.
“Aigoo!! Sepertinya ada yang salah dengan otakku. Aku harus menghentikan film ini dan menggantinya dengan little pony”.
Hari telah beranjak malam dan Jisoo merasakan perutnya meronta minta diisi. Dia membuka kulkas dan hanya menemukan bahan makanan sedangkan dirinya bukanlah wanita yang pandai memasak.
Jisoo memutuskan untuk datang ke restauran ramen Seungri.
Jisoo yang telah berganti dengan memakai short pants dan kemeja bermotif garis-garis berwarna biru muda yang hampir menutup celana pendeknya bersiap untuk pergi ke restauran ramen Seungri.
Jisoo memutuskan untuk mengendarai Hyundai Sonata 1993 milik ayahnya.
Meskipun mobil tua namun Seungri rutin membawanya ke bengkel untuk di servis. Mobil ini juga lah yang digunakan Seungri untuk mengajari Jisoo mengendarai mobil untuk pertama kalinya.
Jisoo telah sampai di Aori ramen. Dia disambut hangat oleh pegawai yang ada disana. Jisoo menuju ke ruangan Seungri namun dia melihat Hara keluar dari dalam ruangan tersebut. Jisoo menatap tajam dan jijik Hara sedangkan wanita yang jauh lebih dewasa dari Jisoo tersebut hanya tersenyum meremehkan menanggapi tatapan Jisoo.
“Apa kau merayu daddy lagi untuk berkencan denganmu?”
Hara berjalan mendekat kearah Jisoo yang sedang berdiri tak jauh darinya. Aura yang keluar dari keduanya seakan mengirim sengatan listrik permusuhan. “Aku tak perlu merayunya. Pada akhirnya dia akan kembali kepadaku. Jangan terlalu berharap gadis kecil” sifat rubah Hara kembali muncul. Dia akan terlihat seperti wanita baik dan lemah jika sedang diam namun dia akan menjadi seekor gumiho saat mulai berbicara.
“Kau bahkan kalah dariku semalam. Daddy akan lebih memilihku daripada ahjumma rubah sepertimu”
Hara tertawa dengan sedikit keras. Tawa yang menyiratkan kejahatan. Hara menatap kearah Jisoo dan memainkan ujung rambut Jisoo. “Kita lihat saja nanti. Aku pernah mengambil hatinya dan aku pastikan kali ini juga akan berhasil. Selamat malam Jisoo sayang” Hara pergi melewati Jisoo yang menahan emosinya. Jisoo selalu saja merasakan gejolak emosi setiap bertemu dengan Hara.
Jisoo masuk kedalam ruangan Seungri dan menempatkan dirinya dipelukan pria tersebut. Jisoo memeluk Seungri dengan erat seakan takut jika dia harus kehilangan Seungri. Ucapan Hara tentang mendapatkan hati Seungri lagi bersarang diotaknya. Dia masih belum bisa memahami apa hubungan Seungri dan Hara yang sebenarnya.
“Kau kenapa sugar?” Seungri memebelai lembut rambut Jisoo. Dia menelusuri surai rambut Jisoo dari pangkal sampai ke ujungnya. Membenamkan jari-jari kokohnya di untaian lembut rambut Jisoo.
“Aniya hanya saja aku merindukan daddy. Tak bisakah daddy tidur dirumah malam ini?” Jisoo menatap Seungri dengan penuh harap. Namun dia harus kecewa saat Seungri dengan lembut menggelengkan kepalanya.
“Maaf sugar. Daddy tidak bisa. Ada yang harus daddy kerjakan disana. Kau bisa menelepon sahabat-sahabatmu untuk tidur di rumah jika takut” Jisoo menggelengkan kepalanya. Dia bukannya tidak berani untuk tidur sendiri hanya saja ucapan Hara membuat perasaannya tak tenang.
Seungri membawakan semangkuk cheese ramen pesanan Jisoo. Dia sangat senang ketika melihat Jisoo bersemangat saat melahap ramennya. Jisoo pamit untuk pulang setelah menghabiskan ramennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar for Daddy
FanfictionWhen you truly love ? Someone age doesn't matter Weather it's 2 years, 5 years, 10 years, 20 years ❤ is ❤