ONE STEP CLOSER

3K 169 0
                                    

      Sudah seminggu ini Seungri dan Jisoo disibukkan dengan urusan persiapan pernikahan mereka. Mulai dari mengurus berkas pernikahan untuk didaftarkan secara negara sampai menemui vendor-vendor yang menurus pernikahan mereka. Jisoo terlihat lebih kurusan dibanding sebelumnya begitupun dengan Seungri, mata pandanya terlihat begitu jelas.

Daddy kepalaku terasa sangat pusing” rintih Jisoo. Dia baru saja sampai di rumah setelah seharian mencoba gaun pengantin di butik milik sepupu CL. Seungri menghampiri Jisoo dan memijit lembut kepala Jisoo.

   Jisoo tertidur dipangkuan Seungri. Dengkuran halus terdengar dari mulutnya. Seungri membelai rambut Jisoo. “2 hari lagi kau akan menjadi milik daddy” Seungri tersenyum. Hanya dengan membayangkan hari pernikahannya dengan Jisoo sudah membuat dirinya diselubungi oleh rasa bahagia.

“Mungkin hyung masih tak dapat menerima hubungan kita tapi itu tidak membuatku melepaskanmu karena aku sangat mencintamu”

Nado saranghae

   Seungri terkesiap mendengar suara Jisoo. Dia melihat kearah mata Jisoo dan benar saja wanita itu kini sedang tersenyum dengan mata yang masih setengah terpejam. “Apa daddy membangunkanmu?” tanya Seungri yang dijawab gelengan oleh Jisoo.

“Mulai hari ini jangan pergi kemana-mana. Istirahatlah sepenuhnya di rumah”

   Jisoo kembali mengeratkan tubuhnya di dekapan Seungri. Merasakan kehangatan tubuh Seungri. Aroma tubuh Seungri menyebar di indra penciuman Jisoo. Aroma maskulin yang sangat dia sukai.

Daddy..” panggil Jisoo ketika tak merasakan sosok yang menemaninya tidur berada disampingnya.

   Jisoo merasakan sinar mentari yang mulai menerangi kamarnya. Seungri memang menggendong Jisoo ke kamarnya. Menyelimuti Jisoo hingga wanita itu merasa nyaman. Jisoo merasa kepalanya kembali pening dan badannya terasa sangat lemas.

“Aku tak boleh sakit. Andwae” gumamnya. Dia berusaha untuk tak merasakan rasa pening di kepalanya. Pernikahannya akan berlangsung besok pagi jadi Jisoo berusaha untuk kembali sehat.

   Jisoo merasakan sesuatu mendesak didalam perutnya dan meronta untuk dikeluarkan. Dia segera menuju ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya. Dia merasa legah setelah mengeluarkan isi perutnya. Jisoo memutuskan untuk berendam di air hangat.

   Jisoo meraih ponselnya yang dia letakkan disamping bath up. Membuka grup chat di kakao talk miliknya. Dia sangat merindukan sahabat-sahabatnya. Dia juga ingin mengucapkan terima kasih karena mereka telah bersedia membantunya mempersiapkan acara pernikahannya. Dia mengeluh kepada sahabat-sahabatnya akan kondisinya yang kurang baik. Grup chat yang awalnya sepi kini mendadak menjadi sangat ramai. Jisoo tak ikut berkomentar. Dia hanya membaca pesan dari ketiga sahabatnya.

   Setelah dirasa cukup rileks, Jisoo keluar dari bath up dan segera memilih pakaian yang nyaman untuk dia kenakan. Jisoo memutuskan untuk pergi ke mini market didekat rumahnya untuk membeli beberapa makanan.

   Jisoo sedang memasukkan beberapa makanan kedalam keranjangnya. Kakinya berhenti ketika melihat sesuatu yang terjajar di rak sebelah kanannya. Dia teringat akan ucapan Lisa di grup chat tadi pagi. dia mengambil sebuah kardus berbentuk persegi dan memasukannya kedalam keranjang.

“Hai sugar. Bagaimana keadaanmu?” tanya Seungri dengan memeluk Jisoo dari belakang.

“Sedikit merasa lebih baik” jawab Jisoo dengan tangan yang masih sibuk mengupas jeruk yang dia beli di mini market.

   Jisoo memasukkan sepotong jeruk kedalam mulut Seungri. Dia tertawa ketika melihat raut wajah Seungri yang mendesis karena merasakan kemasaman jeruk yang baru saja masuk kedalam mulutnya. “Daddy kau sangat lemah. Jeruk ini tak terlalu masam tapi daddy memakannya sambil memejamkan mata” ledek Jisoo dengan memasukkan sepotong jeruk kedalam mulutnya.

“Kau terlihat sangat bahagia eoh

“Bagaimana aku tak bahagia jika besok adalah hari pernikahanku” jawab Jisoo dengan senyum yang tak henti-hentinya mereka di bibirnya.

   Seungri mencium bibir Jisoo hingga membuat wanita itu berhenti tersenyum. Menikmati ciuman Seungri yang seakan menggoda dirinya untuk ikut dalam permainan lidahnya. Jisoo membalas ciuman Seungri dengan membuka mulutnya. Saling mengadu lidah mereka. Baik Jisoo maupun Seungri sangat menikmati momen keintiman mereka. Mengingat sudah seminggu mereka kehilangan momen keintiman mereka. Jangankan untuk melakukan hal yang lenih intim, hanya sekedar berciuman saja mereka tak memiliki waktu untuk itu.

Wait d..dady” Jisoo berusaha melepas tautan bibir dan lidah Seungri dan itu membuat pria didepannya menatapnya tak suka.

“Simpan hasrat ini sampai besok. Kita harus istirahat supaya besok tak kelelahan”

   Seungri menolak permintaan Jisoo namun melihat raut wajah Jisoo yang sedikit pucat akhirnya dia mengalah dan beranjak menuju kamarnya. Jisoo tertawa melihat raut wajah Seungri yang berusaha menahan hasratnya.

Sugar for DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang