PLEASE! DON'T GO!

4.4K 230 0
                                    

      Jisoo baru saja sampai di rumahnya dan melihat Seungri tengah duduk disofa dengan pakaian rapi. Setelan berwarna merah membuatnya terlihat menawan dan memancarkan aura sensual. Seungri tak menyadari kehadiran Jisoo karena dia terlalu fokus menatap layar ponselnya.

    Jisoo semakin menekuk wajahnya tak kalah Seungri mengacuhkan dirinya yang lebih asyik dengan ponselnya. Jisoo berjalan kearah dapur dan mengambil sekaleng bir. Dia meminumnya dengan sekali teguk. Matanya tak lepas menatap tajam kearah Seungri yang masih saja tak menyadari kehadirannya.

“Apakah wanita jalang itu lebih menggoda eoh?” gumam Jisoo dengan meminum kembali bir yang dia bawa namun sayangnya isi dari kaleng tersebut telah habis. Jisoo melempar kaleng kososng tersebut kearah tempat sampah namun Jisoo gagal mencetak poin dengan memasukkan kaleng tersebut kedalam keranjang sampah. Alih-alih masuk ke keranjang sampah kaleng tersebut mendarat ke lantai dan menimbulkan suara yang nyaring.

 Alih-alih masuk ke keranjang sampah kaleng tersebut mendarat ke lantai dan menimbulkan suara yang nyaring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Seungri mengalihkan perhatiannya dari ponsel yang dia pegang kearah sumber suara. Dia melihat Jisoo yang sedang menggerutu kearah kaleng kosong yang baru saja dia lempar. “Kau sudah pulang sugar?”

    Jisoo menoleh kearah Seungri yang sedang menatap kearahnya dengan wajah tak berdosa. Jisoo mengumpat pelan dan yang pastinya tak sampai didengar oleh Seungri. “Menurut daddy?” Jisoo sedikit meninggikan suaranya. Dia menjawab tanpa melihat kearah Seungri. Jisoo berjalan menuju kulkas dan mengambil kaleng bir keduanya.

    Seungri merasa ada yang aneh dengan Jisoo. Dia dapet merasakan aura panas yang berpijar dari tubuh ramping Jisoo. “Kau kenapa sugar? Apa ada kejadian buruk hari ini?” Jisoo tak menjawab pertanyaan Seungri. Dia masih sibuk menghabiskan bir yang ada digenggamannya.

“Lebih dari buruk. That was terrible!” Jisoo tak dapat menyembunyikan emosinya. Aura panas yang dia pancarkan sekarang menjadi lebih panas. “Daddy I’m hungry” suara Jisoo terdengar seperti anak kecil yang sedang merajuk. Sebenarnya itu hanya alasan Jisoo saja untuk merebut perhatian dari Seungri.

Sorry sugar. Daddy tak bisa menyiapkan makan malam untukmu. Daddy akan menelepon Daesung hyung untuk mengantarkan cheese ramen kesukaanmu atau-”

“Tidak perlu. Aku tidak lapar” potong Jisoo dengan dingin. Dia berjalan kearah Seungri dan duduk tepat dipangkuan Seungri. Memposisikan tubuhnya agar menghadap tepat ke pria yang kini menegang akibat kelakuannya.

    Jisoo mengalungkan kedua tangannya keleher Seungri. Dia menatap Seungri seduktif dengan sedikit memiringkan wajahnya hingga membuat lehernya terekspose sedikit lebih jelas. Rambut coklatnya bergelantungan disisi wajahnya. Rambut indahnya berkilau saat tertimpa sinar lampu membuatnya terlihat seperti untaian benang sutra.

“Jadi benar daddy akan dinner dengan ahjumma di supermarket itu?” mata hazel Jisoo mengunci pandangan Seungri hingga mata kelam pria itu tak dapat teralihkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Jadi benar daddy akan dinner dengan ahjumma di supermarket itu?” mata hazel Jisoo mengunci pandangan Seungri hingga mata kelam pria itu tak dapat teralihkan.

“Tunggu! darimana kau tahu itu sugar?” Seungri mengangkat sebelah alisnya. Merasa penasaran kenapa wanita yang ada dipangkuannya ini bisa mengetahui hal ini.

Ahjumma itu pamer kalau dia akan dinner dengan daddy” Jisoo mengerucutkan bibirnya. Dia merasa sebal ketika ingatan akan kejadian siang tadi kembali melintas di otaknya.

    Seungri mencubit pipi Jisoo dengan gemas. Dia dapat merasakan kalau Jisoo cemburu dengan kedekatan antara dirinya dan Hara. Seungri menelusuri garis bibir Jisoo dan itu membuat wanita itu memejamkan matanya. Menikmati sentuhan sensual dari jari Seungri. “Sepertinya sudah saatnya untuk daddy pergi dinner”.

    Jisoo membuka matanya setelah mendengar ucapan Seungri. Dia menatap Seungri dengan tatapan memohon. Jisoo menggelengkan kepalanya memberi isyarat agar Seungri tak menemui Hara. Jisoo mendekatkan wajahnya hingga bibirnya menempel sempurna dibibir Seungri. Melumatnya dengan kasar dan menuntut. Seungri menyunggingkan senyuman ketika merasakan rasa anyir dibibirnya.

“Kau masih harus banyak belajar sugar” Seungri menahan kepala belakang Jisoo untuk memperdalam ciuman mereka. Tangan satunya yang bebas membelai punggung Jisoo dengan gerakan sensual. Seungri membiarkan Jisoo menjelajah mulutnya.

Don’t go and stay with me please” ucap Jisoo disela-sela ciumannya. Ciuman Jisoo beralih kesudut bibir luar Seungri hingga ke garis rahang Seungri. Pria itu sedikit mengerang ketika Jisoo mencium  dan menghisap ceruk lehernya. Tangan Jisoo melepas kancing kemeja Seungri hingga menampilkan dada bidang Seungri. Jari lentik Jisoo bermain didada Seungri dengan mulut yang masih menjelajah leher Seungri hingga meninggalkan beberapa kissmark disana.

    Tangan Seungri beralih ke paha Jisoo yang terekspose akibat rok kerjanya terangkat hingga kepangkal pahanya. Membelai paha Jisoo dengan lembut hingga membuat Jisoo mendesah. Libido Seungri sudah semakin tak tertahankan ketika mendengar desahan sensual Jisoo.

“Da-daddy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Da-daddy.. mm.. I think your junior turning on” Jisoo merasakan kejantanan Seungri yang menegang dari balik celana yang dia kenakan. Wajah Jisoo memerah saat melihat kearah celana Seungri yang terlihat menggembung.

Sugar pergilah ke kamarmu dan kunci pintu kamarmu. Arraso?” Perintah Seungri kepada Jisoo. Namun Jisoo menggelengkan kepalanya dengan cepat dan sedikit keras hingga membuat tubuhnya juga ikut bergerak dan secara tidak langsung paha Jisoo menggesek kejantanan Seungri.

Shit! What are you doing sugar? Jangan menggerakkan tubuhmu” Seungri mengumpat dan menggeram tertahan. Dia menahan gejolak hasratnya untuk menerjang wanita dipangkuannya itu untuk dia cumbu diranjangnya.

“Aku tak akan meninggalkan daddy. Aku tak mau daddy pergi menemui ahjumma itu” Jisoo masih kukuh dengan pendapatnya. Dia tak dapat menyadari kalau saat ini mata kelam Seungri semakin kelam karena hasrat yang dia tahan.

Aigoo sugar.. Daddy tak bisa menjamin keselamatan tubuhmu jika kau terus berada didekat daddy. Daddy berjanji tak akan pergi kemanapun malam ini. Sekarang masuklah ke kamarmu dan pastikan kau menguncinya” Seungri mengangkat tubuh Jisoo dari pangkuannya. Jisoo tersenyum puas akan jawaban yang diberikan Seungri. Dia berjalan ke kamarnya dengan senyum yang terus mengembang diwajahnya.

     Selepas kepergian Jisoo, Seungri beranjak menuju kamar mandi untuk meredam hasratnya. Dia mengguyur air dingin diseluruh tubuhnya hingga merasakan dirinya kembali rileks dan hasratnya telah menurun.

Sugar for DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang