Sugar for Daddy

EXPLANATION

       Seungri tidak mengajak Jisoo berbicara sama sekali semenjak kemarin malam. Dia tidak menghindari wanita itu namun juga tidak mengajaknya berinteraksi sama sekali meskipun dalam satu ruangan. Sebenarnya tak ada alasan untuk Seungri bersikap seperti ini karena dia hanyalah wali dari Jisoo tapi dia merasa terkhianati.

#Flashback

     Seungri dan Jisoo menembus jalanan sepi Inje-gun menuju pusat keramaian Seoul. Selama perjalanan Seungri hanya diam dengan pandangan yang menatap tajam jalanan didepannya dengan sesekali umpatan-umpatan keluar dari mulutnya ketika ada gangguan di jalan.

“Daddy..” Jisoo mencoba mencuri perhatian dari Seungri namun tak ada respon apapun. Jisoo tak tahu lagi apa yang harus dia lakukan demi membuat Seungri berhenti marah dan mau mendengar penjelasannya.

“Daddy!! Jangan bersikap seperti ini” Jisoo menaikkan beberapa oktav suaranya dan itu berhasil menarik perhatian Seungri. Seungri membanting kemudi mobilnya dan berhenti di bahu jalan yang terlihat lebih sepi dari biasanya.

“Apa kau gila, huh!! Berada di dalam mobil dengan 2 pria yang hormon testosteronnya telah bekerja aktif? Dimana akal sehatmu Kim Jisoo!” Seungri membentak Jisoo dengan cukup keras hingga membuat wanita cantik tersebut sedikit menarik tubuhnya ke belakang.

“Daddy kenapa semarah ini?! Daddy terlalu gampang menilai aku dan kedua temanku tanpa repot-repot mendengar penjelasan dariku!” Jisoo juga berbicara dengan nada yang tak kalah tinggi dengan Seungri.

     Seungri terdiam sejenak setelah mendengar ucapan emosi Jisoo. “Kenapa aku semarah ini? Kenapa? Bahkan aku sendiri juga tak tahu” Seungri bahkan tak tahu apa penyebab dirinya bisa semarah ini. Seungri menarik nafas panjang menenangkan pikiran, perasaan dan emosinya saat ini.

“Bukankah kau bilang kalau kau mengadakan acara amal dengan teman-teman kantormu tapi apa faktanya? Kau hanya bersama si polar bear dan black mamba” nada suara Seungri sudah tak setinggi sebelumnya. Suaranya sudah tenang, sangat tenang hingga seperti tanpa emosi dan itu membuat Jisoo semakin tak nyaman.

“Berhenti untuk memanggil mereka dengan nama-nama yang aneh dad. Mereka mempunyai nama. Acara amal tadi memang dihadiri oleh segenap karyawan SKB namun karena pihak panti memberi banyak buah tangan akhirnya mereka mengosongkan bangku belakang mobil dan mau tak mau aku harus ikut di mobil Kai dan Sehun” Jisoo menjawabnya dengan sangat hati-hati dia takut kalau sampai salah bicara akan membuat emosi Seungri kembali menyala.

    Seungri tak menjawab penjelasan Jisoo. Dia memacu gas mobilnya dengan kecepatan sedang. Sesampainya di rumah, Seungri masih saja mendiamkan Jisoo. Jisoo lebih memilih tak mengganggu Seungri untuk sementara waktu hingga emosi Seungri kembali stabil.

#flashbackend

    Jisoo sedang berjalan menuju ke dapur untuk mengambil air namun dia melihat Seungri yang juga sedang berada di dapur dengan sekaleng bir ditangannya. Jisoo baru akan membalikkan tubuhnya ketika Seungri memanggilnya.

“Kemarilah sugar” Seungri menepuk kursi bar disebelahnya. Mengisyaratkan Jisoo untuk duduk disana. Jisoo berjalan santai kearah yang ditunjuk Seungri.

“Jadi daddy sudah tak marah lagi?” Jisoo memiringkan kepalanya guna melihat wajah Seungri. Jisoo menikmati objek yang sedang dia tatap. Melihat Seungri yang sedang meminum birnya hingga membuat jakun pria itu bergerak naik turun. Hanya dengan hal kecil seperti itu bisa membangkitkan sesuatu yang aneh didalam dirinya.

     Seungri menaruh kaleng bir yang hampir kosong keatas meja counter dapur. Pria itu memutar kursinya hingga mengahadap kearah Jisoo. Membelai pipi halus Jisoo dengan sangat lembut. “Maaf jika daddy bersikap keterlaluan. Daddy hanya tidak mau sesuatu yang buruk terjadi kepadamu. Kau mengertikan maksud daddy?”

     Jisoo mengangguk dan tersenyum legah karena kini Seungri telah kembali menjadi Seungri yang dikenal oleh Jisoo. Seungri dan Jisoo mengobrol beberapa hal dengan ditemani sekaleng bir. Hingga jam di dinding dapur menunjukkan pukul 10.40 malam. Seungri memberikan kecupan didahi Jisoo sebelum menyuruh Jisoo untuk segera tidur.