DADDY IS AN IDOL ANIYA!

6K 220 2
                                    

       Seungri merasakan hembusan hangat yang menggelitik ceruk lehernya. Merasakan dekapan hangat yang membungkus sebagian tubuh telanjangnya. “Beautiful” gumam Seungri saat melihat Jisoo yang masih terlelap dengan tubuh yang tak terbungkus sehelai kain apapun.

   Jisoo menggeliat dalam tidurnya saat merasakan sentuhan lembut yang menggelitik tubuh telanjangnya. Membuka matanya secara perlahan dan menemukan sosok pria yang kini telah menguasai hatinya.

Good morning sugar” suara serak Seungri mengirimkan getaran aneh didalam diri Jisoo. Hanya dengan mendengar suaranya yang seksi dapat membuat tubuhnya bereaksi.

Good morning daddy” Jisoo memberi kecupan di pipi Seungri. Bahagia itulah yang kini menyelimuti perasaan Jisoo. Jisoo sedikit meringis kesakitan saat dia menggerakan tubuh bagian bawahnya dan itu membuat Seungri khawatir.

    Seungri menggendong tubuh Jisoo kedalam kamar mandi. Mendudukan tubuh polos Jisoo diatas closet sedang dirinya menyiapkan air hangat untuk Jisoo. Seungri tak dapat mengalihkan pandangannya dari tubuh polos Jisoo. Matanya tak ragu untuk menelisik tubuh wanita yang kini berada di hadapannya. Jisoo mencoba menutup tubuhnya dengan tangannya. Merasa malu akan tatapan intens yang diberikan oleh Seungri.

Daddy akan mandi di kamar mandi bawah”

    Jisoo berjalan kearah Seungri dengan menahan rasa nyeri di area bagian bawahnya. Melangkah masuk kedalam bath up. Jisoo merasa ototnya jauh lebih rileks saat air hangat merendam tubuhnya. Seungri keluar dari dalam kamar mandi untuk menyiapkan pakaian kerja Jisoo sebelum dirinya membasuh tubuhnya yang terasa lengket.

    Seungri dan Jisoo kini sudah terlihat lebih segar. Mereka sedang menikmati roti dan selai sebagai sarapan. Jisoo merasa seperti remaja yang sedang jatuh cinta. Dirinya tak dapat menahan gejolak kebahagiaan yang membuncah di hatinya. Bibirnya selalu mengembangkan senyum, pipinya selalu merona dan hatinya selalu berdegup kencang saat berada di dekat Seungri. 

“Apa tubuhmu masih merasa nyeri sugar?” tanya Seungri saat mereka sedang berada diperjalanan menuju tempat kerja Jisoo. Jisoo menggelengkan kepalanya. Dia memang sudah merasa lebih baik dan rasa nyeri di tubuhnya telah berangsur menghilang. Jisoo mencium bibir Seungri sebelum turun dari porsche Seungri.

     Jisoo merasa harinya terasa berat karena banyak nasabah yang datang. Belum lagi dia harus lembur karena laporan hariannya ada yang harus di perbaiki. Tepat pukul 8 malam Jisoo dapat menghirup udara malam yang menyegarkan. Hari ini Jisoo berencana untuk naik bis karena Seungri tak dapat menjemputnya.

“Naiklah”

    Sehun menepikan motor sportnya untuk menawarkan tumpangan kepada Jisoo. Jisoo sedikit ragu untuk menerima tawaran Sehun. Dia takut kalau Seungri akan marah kalau dia berdekatan dengan Sehun namun dia sudah tak tahan lagi untuk segera sampai rumah dan membaringkan tubuhnya diatas kasur empuknya. Sehun menyerahkan helm kepada Jisoo dan menyuruh Jisoo untuk naik.

       Jisoo memeluk tubuh Sehun saat motor yang dia tumpangi melaju menyusuri jalanan padat Seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Jisoo memeluk tubuh Sehun saat motor yang dia tumpangi melaju menyusuri jalanan padat Seoul.

Gomawo Sehunnie” ucap Jisoo dengan tersenyum. Dia menyerahkan helm yang dia pakai ke Sehun. Jisoo membalikkan badannya untuk membuka pintu gerbang rumahnya.

“Jisoo-ah” panggil Sehun dan membuat Jisoo mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam gerbang rumahnya. Dia menatap Sehun yang terlihat ragu dengan sebelah alisnya yang terangkat. Jisoo menanti ucapan Sehun berikutnya namun pria jakung tersebut tak mengeluarkan sepatah katapun.

Aniya. Kau bisa masuk. Good night Jisoo-ah”

     Sehun segera melajukkan motornya meninggalkan Jisoo yang masih merasa bingung. Jisoo segera masuk saat merasakan hembusan angin yang membuatnya menggigil. Dia merasa legah saat mengetahui Seungri tak ada di rumah. Selama bersama Sehun tadi hatinya berdebar kencang merasa takut kalau tiba-tiba Seungri datang dan memergoki dirinya diantar oleh Sehun.

      Jisoo memejamkan matanya setelah membilas tubuhnya dengan air dingin yang menyegarkan. Dia sudah tak dapat menahan rasa kantuknya. Dia ingin sekali menunggu kedatangan Seungri namun tubuh dan matanya tak dapat diajak bekerja sama.

     Keesokan harinya Jisoo bangun dan hal pertama yang dia cari adalah Seungri. Tanpa membilas muka dia segera berlari menuju kamar Seungri. Matanya membulat sempurna saat melihat apa yang berada didepan matanya.

 Matanya membulat sempurna saat melihat apa yang berada didepan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daddy?” Jisoo menatap geli Seungri. Dia menahan tawanya agar tidak keluar. Ini adalah hal yang paling mengejutkan baginya. Melihat rambut gelap Seungri menjadi putih. “Apa yang ada dipikiran daddy? Apa dia seorang idol hingga mewarnai rambutnya dengan warna mencolok seperti itu? Apa dia memasuki masa puber keduanya?” batin Jisoo. Dia masih tak dapat mengeluarkan kata-katanya karena terlalu kaget melihat perubahan mencolok Seungri.

     Seungri terlihat santai menanggapi reaksi Jisoo. Dia masih sibuk merapikan dasi yang sedang dia kenakan.

        Dia meanatap Jisoo yang masih berdiri mematung didepan kamarnya dengan mata yang membulat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Dia meanatap Jisoo yang masih berdiri mematung didepan kamarnya dengan mata yang membulat. “Bukankah warna ini lagi tren dikalangan anak muda saat ini? Bahkan V.I Bigbang juga mewarnai rambutnya dengan warna seperti ini. Daddy hanya tak ingin membuatmu malu saat berjalan dengan daddy

     Jisoo tak dapat menahan tawanya lagi. Dia tertawa dengan keras dan membuat Seungri menatapnya bingung. Dia tak dapat mengartikan tawa Jisoo apa wanita itu menyukai perubahannya atau tidak. “Aigoo daddy. Jadi daddy mengganti warna rambut hanya karena ingin terlihat lebih muda?” Jisoo dapat menebak apa yang dimaksud Seungri. Dia tak habis pikir kalau Seungri akan melakukan hal seperti ini.

“Berhenti menertawakan daddy atau..” Seungri menggantung kalimatnya. Dia menatap Jisoo dengan tatapan menggoda. Jisoo mundur beberapa langkah dan berlari menuju kamarnya saat Seungri mencoba menangkapnya. Seungri dapat mendengar tawa Jisoo dari balik pintu kamarnya.

Sugar for DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang