Haloooo semestaaa~
Kami dari DSS!!! *perkenalan ala girlband Koriya*
*bungkuk 90°*
*Dita nyungsep, Res encok, Okta menggelinding*
Abaikan.
Apa itu DSS? Nanti bakal dikasih tahu sama member kami yang paling gaje. (Loh? Aku?)
Oke. Sekadar ingin cuap-cuap aja sebelum fokus ke cerita. Aku seneng banget bisa nulis cerita ini, karena ini project kolaborasi pertamaku yang aku tulis bareng @rsptkasih dan @oktvptrr. Project ini sebenernya muncul karena kegajean obrolan kami—maklum kami ini sekelompok perusuh.
Awal nulis cerita ini kami banyak berdebat tentang genre yang pada akhirnya kami sepakati untuk menulis teenfiction. Perdebatan terus muncul saat kami menentukan alur dan nama-nama tokoh, darah tinggi juga sampai kumat hanya untuk memilih judul yang bikin hati kami semriwing. Sebenernya dikatakan perdebatan juga gak bisa, karena kami malah cenderung ngobrol gaje macam emak-emak rumpi.
Intinya, setelah kami sama-sama bersemedi dalam gua, akhirnya terlahirlah cerita "Senandika" ini. Aku harap project ini bisa berjalan dengan lancar hingga akhir cerita. Selebihnya selamat membaca dan dukung kami semestaaaa~
Salam!
@npradita_***
Ini mau ngomong apa yak.
Bikin DSS Project ini mendadak banget. Dan beruntung @npradita_ dan @oktvptrr cukup kooperatif meskipun kalau nyampah bareng mereka nggak jauh-jauh dari jodoh-cogan-dedek emes-cara menikung yang baik dan benar-lalu balik ke jodoh lagi. Waktu ini bisa digunakan untuk menyelamatkan dunia—karena Ang tiba-tiba menghilang lagi.Belum kepikiran sebelumnya mau bikin kolaborasi ini. Aku yang masih ngerusuh di wattpad sana-sini, bikin newsfeed penuh, bikin satu followersku kabur, bikin lapak orang kebakaran, nggak akan bayangin kalau kami bertiga hamil bersama—What?! 😱
Sulit untuk menciptakan karakter karena kami bertiga sama-sama unfaedah dan gampang gagal fokus. Tapi dari ke-unfaedahan itu kami akhirnya menciptakan tiga sosok lelaki sesuai dengan idaman kami masing-masing. Dan btw, ketika aku menulis prakata ini, judul cerita belum ada—kami terlalu gabut untuk menentukan judul yang pas. 😱
Sejujurnya, aku nggak berharap banyak cerita ini akan konsisten. Karena, kami bertiga, saling menyadari kalau kami adalah perusak plot dan karakter tokoh. Jika terjadi kejanggalan di tengah cerita, aku sudah peringatkan. Dan mohon dimaklumi.
Tapi kami akan berusaha konsisten. Menyelesaikan apa yang kami mulai. Begitu kan ya cara menjadi orang dewasa yang baik?
DSS adalah singkatan dari Debus Sirkus Squad. Grup yang terbentuk dengan sendirinya ketika kami sedang berebut cogan. Mungkin ada beberapa dari kalian yang sudah mengenali kami, dan ada beberapa yang masih asing dengan kami. Harap maklum. Grup kami belum go-public secara masif. Terakhir kami pentas di acara sunatan dan kena sambit piring. Tolong jika bertemu kami di lain waktu, jangan ditimpuk. Cintai kami, ya. ❤
Salam hangat,
@rsptkasih 🐨🐨🐨***
Halo eperibadiiih ~♥~
Seperti yang sudah ditulis oleh para Tetua di atas, cerita ini adalah hasil kolab yang kubuat bersama @npradita_ dan @rsptkasih. Awal mulanya, mungkin karena kita suka merusuh di lapak komen masing-masing anggota, lalu merambat ke lapak komen orang lain. Dan akhirnya tercetus ide, kenapa kita nggak ngerusuh di cerita buatan kita bertiga sendiri?
Cerita ini dipublish tanpa salah satu di antara kami kehilangan jempol—karena perdebatan panjang dan berliku tentang hal-hal yang seharusnya tidak diperdebatkan—saja, kami sudah bersyukur.
Judul "Senandika", kita pikirkan setelah mengancam akan saling menikung satu sama lainnya. Padahal kami, sama-sama korban pertikungan, dan tidak lihai menikung. Skip aja paragraf ini!!!! Jangan dibaca!!! Cuma diketik agar paragrafnya jadi panjang.
Semoga, cerita ini selesai tepat waktu dan tidak ngaret, dengan jari-jari tangan masing-masing dari kami masih utuh. Selamat membaca yaa ♥♥
Salam, @oktvptrr, calon istri March Chutavuth.
P.s. : Yang nggak tahu March Chutavuht itu siapa, bisa google dulu kok.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SENANDIKA [completed]
Teen FictionRaska, Lingga dan Ndof mempunyai sifat dan cara berpikir yang berkebalikan. Saling menghujat, mengejek, dan bertengkar mungkin makanan sehari-hari untuk mereka. Ancaman untuk berhenti berteman seringkali mereka ucapkan. Meskipun begitu, tidak ada s...