Chapter 15

327 37 2
                                    

Tepat hari ini-tiga hari setelah kejadian Claire mabuk-Claire dan Gray resmi bertunangan. Namun acara pertunangan mereka diadakan secara tertutup, tidak banyak penduduk yang tahu kecuali Ann. Pertunangan diam-diam ini sesuai permintaan Claire karena ia ingin menghargai perasaannya Mary, meskipun Gray sudah menjelaskan bahwa diantara mereka tidak ada hubungan khusus.

Acara pertunangan diadakan di kebun Zephire Farm. Karena di dalam rumah sempit, maka mereka memutuskan untuk mengadakan acara di luar, semacam pesta kebun tetapi kecil-kecilan karena memang tidak banyak yang hadir.

"Nah, sudah selesai, Claire," ucap Ann yang selesai mendandani Claire. "Lihat, kau cantik sekali."

Claire melihat ke cermin di depannya. Ia sempat tak percaya itu dirinya. Memang ia jarang atau bahkan hampir tak pernah dandan. Namun wajahnya tampak tidak begitu senang. "Ann, kau berlebihan."

"Kenapa? Ini acara pertunanganmu dengan Gray, Claire."

"Justru itu," Claire memutar tubuhnya menghadap Ann. "Aku cuma bertunangan dengan Gray, bukan menikah."

"Ya, ampun, Claire. Pertunangan itu juga acara penting. Tidak ada salahnya kau dandan sedikit."

"Tapi, Ann-"

"Sudahlah," potong Ann cepat. "Gray sudah menunggu di luar." Lalu ia mendorong tubuh Claire untuk keluar dari dalam rumah.

Ketika pintu dibuka dan Claire serta Ann keluar, semua orang langsung menatap mereka dengan takjub, apalagi Gray. Dengan gaun pink dan hiasan bunga di rambut Claire sudah cukup membuatnya cantik.

"Wah, calon cucu menantuku cantik sekali! Sini, Nak, kita mulai acaranya!" seru Saibara senang sambil menarik tubuh Claire untuk mendekat pada Gray.

Gray tampak masih terpaku. Selain debar jantungnya yang tak karuan, ia juga takjub dengan kecantikan Claire yang tak biasanya diperlihatkan. Meski ia memperlihatkan ekspresi datar, namun dalam hati ia sangat senang.

Setelah Gray menyematkan cincin di jari manis tangan kiri Claire, mereka akhirnya resmi bertunangan. Saibara, Jack dan Ann terlihat begitu bahagia. Berbeda dengan Gray dan Claire yang tampak masih canggung.

Setelah acara penyematan cincin, mereka lanjutkan dengan acara makan bersama. Saibara, Jack dan Ann begitu larut dengan obrolan mereka sampai tidak menyadari bahwa Gray dan Claire sudah tidak duduk di kursi masing-masing.

Ternyata Claire dan Gray berada di dekat kincir air. Mereka berdiri berhadapan seolah menunggu salah satu untuk berbicara. Memang keduanya sengaja untuk mencari tempat supaya bisa berbicara berdua.

"Gray..." Claire membuka suara. Jari jemarinya tidak bisa diam dengan saling memainkan kain dari gaun yang dipakainya. "Aku... minta maaf."

Gray sedikit terkejut. Ia tak mengerti kenapa Claire harus mengucapkan maaf padanya. "Kenapa?"

Claire agak menunduk. Wajahnya tampak merasa bersalah. "Kau terpaksa... menerima pertunangan ini..."

"Claire!" Suara Gray meninggi, namun ia segera tersadar tak seharusnya ia meluapkan emosinya. Sungguh, ia tidak ingin lagi mendengar Claire mengatakan hal itu. Ia menatap wajah Claire yang terlihat agak kaget. "Ekh, maksudku... Claire..." suara Gray melembut. "Bisakah kau tidak lagi mengatakan hal itu? Aku tidak mengerti kenapa kau selalu mengira aku terpaksa menerima pertunangan ini?"

"Karena surat wasiat kakek," Claire menatap Gray. "Kakek menginginkan kita bertunangan tanpa memikirkan perasaanmu, Gray. Siapa tahu... kamu tidak menginginkannya. Aku... hanya tidak ingin membebanimu saja."

"Bagaimana jika aku menginginkannya?" ucap Gray akhirnya.

Kedua mata Claire membulat, terkejut. "Apa?"

She's My Fiancee [fan fiction game harvest moon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang