Claire membuka mata dan cahaya matahari langsung menyambutnya. Dilihatnya langit-langit kamar yang tampak jelas karena pantulan sinar matahari. Sepertinya hari sudah mulai siang. Ia pun juga tak mendengar kicauan burung yang setiap pagi menyambutnya.
Claire hanya bisa menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong. Rasanya tubuhnya berat untuk bangun. Ia tak merasakan semangat seperti hari-hari kemarin. Pikiran untuk mengakhiri 'hubungan keformalitasan' terus mengusik pikirannya.
Hari ini ia harus bisa mengakhiri semuanya.
**
Claire membuka pintu rumahnya dan keluar dengan wajah suram. Setelah bangun tidur tadi ia langsung mandi dan meninggalkan sarapannya. Bukan. Lebih tepatnya ia tidak berselera untuk makan. Jadi lebih baik ia segera keluar dari rumah agar pikirannya bisa sedikit tenang.
Bertepatan dengan itu, Claire melihat Kai yang berjalan keluar dari pekarangan Poultry Farm. Saat tatapan mereka bertemu, seperti biasa Kai melambaikan tangannya dan tersenyum padanya. Selanjutnya tak perlu ditanya lagi, karena Claire sudah bisa menebak kemana arah kaki lelaki itu melangkah.
"Claire, kau baru bangun?"
Pertanyaan Kai langsung membuat Claire merengut.
"Kau tahu aku kesiangan?"
"Ha... ha... ha...! Tentu saja, Claire. Aku tadi mengunjungi Jack di Zephire Farm dan tidak menemukanmu. Jack bilang mungkin kau belum bangun. Dasar, gadis pemalas," ejek Kai namun dengan nada bercanda.
"Ya... ya... aku memang gadis pemalas. Apa ada masalah?" Claire sedang tidak mood untuk bercanda dengan Kai.
Kai menghentikan tawanya. Ia tahu Claire sedang dalam kondisi tidak mau diganggu. "Ow... sepertinya suasana hatimu sedang buruk. Ada apa, Claire? Kau sakit?" Raut wajah Kai berubah cemas.
Claire menghembuskan nafas panjang sebelum ia mulai melangkahkan kakinya keluar dari pekarangan rumahnya. "Tidak, aku tidak apa-apa," sahutnya kemudian.
"Kurasa kau memang sedang sakit," Kai mengikuti Claire di belakang. "Apa perlu aku temani kau pergi ke Klinik?"
"Tidak perlu."
"Sangat perlu."
"Tidak perlu, Kai!"
"Claire..." Kai menghentikan langkah Claire dengan memegang lengannya tepat saat mereka berada di depan Blacksmith.
Claire menatap Kai dengan tatapan jenuh. Sungguh ia sedang tidak ingin berdebat. "Lepaskan tanganku, Kai," pintanya.
"Tidak, sebelum kau pergi bersamaku ke Klinik."
"Kai..." Claire memohon.
Kemudian pintu Blacksmith terbuka bersamaan dengan keluarnya sosok perempuan berkacamata dan berambut hitam panjang.
"Ekh, Claire...?"
"Mary?" Claire agak terkejut melihat Mary keluar dari Blacksmith.
"Mary, kau sudah membawa nampannya?"
Terdengar suara dari belakang Mary yang membuat jantung Claire tiba-tiba berdetak cukup keras sehingga ia bisa mendengar suara jantungnya sendiri.
Gray keluar menyusul Mary di belakangnya. Sama seperti Claire, ia juga terkejut melihat gadis itu di luar Blacksmith, apalagi dia bersama dengan Kai.
Kai yang melihat Gray bukannya segera melepaskan lengan Claire, ia malah menghapuskan jarak diantara mereka dengan semakin mendekatkan dirinya pada gadis itu.
"Oh, Gray? Kalian mau kemana?" tanyanya berbasa-basi.
Claire terlihat tidak nyaman dengan jaraknya yang dekat dengan Kai. Ia berusaha untuk melepaskan diri namun Kai masih menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's My Fiancee [fan fiction game harvest moon]
FanfictionFan fiction dari game harvest moon dengan mengambil tokoh utama Claire dan Gray.