[Spinn-Off] Jack × Karen

277 22 6
                                    

Semilir angin di akhir musim panas sudah terasa agak dingin, menandakan musim gugur yang sebentar lagi akan datang. Jack duduk-duduk santai di atas rumput, memperhatikan ternak sapinya yang sengaja ia taruh di luar agar mereka dapat menikmati rumput segar. Sesekali ia mengunyah-ngunyah batang rumput kecil di mulutnya sambil memikirkan sesuatu.

Sejak hari itu---hari dimana ia menceramahi Karen di pantai---entah kenapa pikirannya tidak bisa tenang. Sejak itu pula ia jarang melihat gadis berambut coklat muda tersebut. Biasanya ia sering melihat Karen di bar milik Doug atau di pantai. Sekarang dua tempat itu tak menampakkan keberadaannya.

Ia sempat berpikir, mungkin dirinya sudah keterlaluan, memarahi Karen hanya gadis itu seorang penggila wine. Oh, bukan. Jika Karen bukan teman kecil yang ia kenal dulu, mungkin ia tak 'kan semarah itu. Lagipula Karen juga tidak jujur padanya, jadi kemarahannya ini ia rasa wajar saja.

Tapi...

Lagi-lagi hatinya merasa tidak tenang. Seperti ada sesuatu yang mengganjal.

"Jack!"

Suara panggilan itu membuyarkan lamunannya. Ia menoleh dan melihat Kai berjalan menuju ke arahnya.

Kai mengernyitkan sebelah alisnya ketika ia sudah berdiri di depan Jack. Lihat, Jack bahkan tidak menjawab sapaannya. Menurutnya, masalah perasaan yang dialami Jack hanyalah masalah ego saja dan tak perlu diperpanjang.

"Kau sudah bercermin?" tanya Kai dengan nada seakan menyindir.

Jack hanya menghela nafas ringan, mencabut batang rumput dari mulutnya dan melemparnya asal ke depan. Ia menyandarkan punggungnya di pohon apel yang tumbuh tepat di belakangnya. Kemudian barulah ia menatap Kai dengan tatapan malas.

"Kalau kau ingin bercanda, itu tidak lucu, Kai," balas Jack yang bermaksud untuk menghentikan candaan temannya.

"Maksudku, bercerminlah, Jack, kau akan tahu kapan terakhir kali kau mandi, ha... ha... ha..."

Jack melirik tajam Kai dan berhasil membungkam mulutnya yang tanpa peringatan seenaknya menertawakan dirinya.

Kai bergerak maju dan menempatkan dirinya duduk di sebelah Jack.

"Musim panas akan segera berakhir," Kai menghembuskan nafas sambil menatap awan musim panas yang bergerak perlahan, (mungkin) pergi ke belahan dunia yang lain. "Aku pun juga akan pergi."

"Kau kesini untuk berpamitan?" tebak Jack.

Kai menoleh sambil tertawa. "Iya. Nanti malam aku akan berangkat."

"Kalau begitu selamat jalan."

Kai menghembuskan nafas tak percaya. "Hanya itu? Jack, teman macam apa kau ini? Setidaknya ucapkanlah kalimat itu dengan nada sedih karena akan berpisah lagi denganku!"

Jack tak bereaksi. Ia hanya bersandar pada pohon apel dengan pandangan lurus ke depan.

Baiklah, usaha Kai untuk membuat Jack terbuka padanya gagal. Tapi ada satu hal lagi yang harus ia lakukan.

"Kudengar Karen sedang sakit," Kai melirik Jack sekedar ingin tahu bagaimana reaksinya. Dan masih sama, Jack seperti tidak mendengar. "Kudengar lagi, itu karena dia memutuskan untuk berhenti minum wine." Kembali Kai melirik Jack. Kali ini ia melihat ada sedikit perubahan di garis wajahnya.

Jack mengangkat punggungnya, tidak lagi bersandar pada pohon apel. Ia menghembuskan nafas dalam.

"Jika kau mengatakan hal-hal yang tidak berguna, maka... cepatlah pergi, kai."

"Haah... ya ampun! Teman macam apa kau ini, Jack? Kau ingin aku cepat-cepat pergi dari sini?" Kai tak habis pikir.

"Kalau begitu jangan mengatakan hal yang tidak bisa aku mengerti!"

She's My Fiancee [fan fiction game harvest moon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang